November 2, 2015

Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru!

Sebenarnya bukanlah aktivitas baru ketika mendapatkan sebuah berita ada manga yang akan diangkat menjadi anime, aku segera mencoba membacanya terlebih dahulu sebelum animenya beredar. Yap, Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru! (这个美术部有问题!; There's a problem with this art club!) atau yang bisa diartikan dengan Ada Yang Engga Beres Dengan Eksul Seni Ini adalah karya Imigi Muru menghadirkan cerita komedi segar dengan sesendok bumbu unrequited love antara gadis tsundere yang seringkali sulit mengukapkan perasaannya kepada seorang lelaki bodoh tak hentinya menghibur diriku.

Aku selalu merasa kesulitan dalam menuliskan review yang basicnya komedi, mungkin dalam post kali ini aku lebih tepatnya menulis sebuah rekomen dibandingkan review.

Waifuku "Nyata"
Selamat datang di eskul Seni Lukis SMP Tsukumori yang hanya beranggotakan 4 orang yang setiap harinya giat mengasah kemampuan melukis mereka. Giat? Well, sebenarnya tidak juga. Karena ketua ekskul ini sebenarnya sangat pemalas dan kerjaannya hanya tidur seharian penuh. Oke mari simak peran utama komik ini, Subaru Uchimaki, yang sangat terobsesi dengan waifu ciptaannya (bahkan ia sama sekali tidak tertarik dengan perempuan nyata) sehingga peminatan gaya lukisnya selalu dengan tokoh gadis moe, ah bukankah teknik tersebut lebih cocok ke gaya komik? Ya itulah peran utama dalam komik ini. Duanya lagi? Hanya seorang gadis yang benar-benar mencintai dan memahami seni sepenuhnya dan cewek blesteran yang super polos.

Mengenai waifu ciptaannya, Ya karena Uchimaki seorang otaku berat, ia hanya menggambarkan tokoh moe saja. Namun jangan salah lho, keseriusan dia membuatnya pusing setiap harinya bagaimana menciptakan tokoh idealnya. Dan tiap kali ia menyelesaikan karyanya, tentu saja dia dapat mendeskripsikan karyanya (tepatnya tokoh ciptaannya) dengan detail dan semangat. Dan lagi... semua karya yang telah diciptakannya merupakan "tunangan"-nya Uchimaki. Hingga suatu hari Uchimaki berhasil menciptakan tunangannya yang paling sempurna dan memutuskan untuk keluar dari ekskul karena dengan selesainya karya tersebut ia tidak akan lagi menggambarkan tokoh gadis yang baru.

Tsundere, Otaku, Tukang Tidur, Bule
Hubungan rumit yang terjalin antara tiap anggota ekskul seni yang sifatnya saling melengkapi satu sama lain ditambah dengan kejadian sehari-hari terjadi siap menggelitik dan menghibur para pembaca. Berikut tokoh-tokohnya

  • Subaru Uchimaki: Tokoh utama pria dalam komik ini, otaku berat yang secara membingungkan mengapa ia bisa bergabung dalam ekskul seni. Sifatnya yang seadanya dan sedikit senang menjahil lumayan sering membuat hati Usami berdegup kencang tanpa ia sadari (meskipun kelakuan atau sikap darinya (ia pikir) sewajarnya dan biasa saja). Sifat seadanya yang aku maksud bukanlah artian negatif, maksudku ia senang bermain, turut ikut menjahili, dan bahkan membantu orang lain. Ya dia bukanlah seorang introvert, dia akan ikut serta ke pesta atau pun membuat pesta tersebut (maaf aku kesulitan mengungkapkan sikap dia).
  • Mizuki Usami: Kelinci manis yang diam-diam menyukai Uchimaki seringkali kesulitan mengungkapkan perasaanya. Walaupun Uchimaki terkadang kebingungan dengan sikap Usami, itu sebenarnya Usami hanya kebingungan harus bagaimana dengan orang yang disukainya. Selain itu ia juga mudah marah untuk menutupi rasa malu dirinya. Sebenarnya ia juga ringan tangan sih dalam melespakan amarahnya, ya tentu saja ini dipicu dengan keadaan sekitar.
  • President: Sejauh ini tidak bernama, mungkin hingga selesai juga tak bernama, Ketua eskul seni lukis yang sama sekali tidak terlihat seperti ketua ekskul karena ia sangat pemalas dan malah memperburuk masalah yang ada dengan ide-idenya. Karena kelakuannya seperti ini pula, mungkin ini penyebabnya ekskul seni lukis hanya sedikit anggotanya.
  • Collete: Cewek blesteran yang masih sangat kanak-kanak dan super aktif hanya memikirkan kesenangan untuk menghilangkan segala rasa bosan. Aktivitas yang dilakukannya hanyalah bermain-main. Dari auranya nampak dia adalah orang super tajir... tentu saja dia memiliki limosin dan pengawal pribadi. Ia mampu mengungkapkan apa pun tanpa rasa malu dan sungkan,

Manis dan Gurih
Aku tidak tahu apakah iini romcom atau bukan (meskipun aku akan mengatakan ini bukan romcom), walaupun ada sisi romance tapi tetap saja yang ditonjolkan adalah sisi komedi dan romance sebagai bubuk pemanis yang ada sudah pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit juga.



Ya, untuk kali ini aku tidak menggunakan gambar cover komik, melainkan berita komik ini akan dibuatkan versi animenya. Kalian bisa melihatnya di twitter. Apakah aku akan menonton anime-nya nanti? Tidak tahu juga, biasanya aku tidak akan menonton bila sudah membaca komik tersebut namun yah lihat saja nanti, apakah ikut ngehype, ramai yang nonton dan bagaimana mood diriku (tertarik untuk nonton juga atau tidak).
Read more ...Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru!

September 22, 2015

Believe (Ragnarok Indonesia)

Salah satu visua novel lokal yang aku mainkan tidak lama ini, maaf tepatnya kinetic novel. Sebenarnya beberapa waktu lalu aku juga sempat mencari beberapa visual novel lokal namun hingga saat ini juga belum aku sentuh sama sekali..



Believe merupakan unofficial dari seri Ragnarok Online yang dibuat oleh Illuminesia memiliki durasi permainan sekitar 15-40 menit, walaupun singkat tapi fitur menu yang dihadirkan sudah lengkap seperti quick save, game setting, auto text dan skip text.

Ingatkan Diri
Suatu hari, Evangelina Mihara (main character) pergi bersama dengan Reva Flamingstar dan Kyre Koizumi menuju Prontera namun karena kekurangan dana sehingga mereka memutuskan turun Alberta dan melewati hutan disana. Sayangnya ketika melewati hutan tersebut Kyrie terkena racun. Evangelina harus mendapatkan Hinalle Herb untuk dapat menyembuhkan Kyrie, sayangnya Reva tidak bisa membantu karena suatu panggilan tugas. Ketika Evangelina sedang mencari herb tersebut, Jarakuru seorang assasin datang membantunya, tapi ternyata ada maksud tertentu dari Jarakuru.

Ala RPG
Dari dialog yang dihadirkan Believe, terutama saat adegan pertarungan mereka menuliskan reka adegannya seperti game RPG. Bagiku ini adalah hal minus, pertama karena ini bukan sebuah RPG, kedua mungkin bisa dituliskan dengan lebih kaya huruf dan tulisan untuk menuliskan kejadian battle yang ada. Jadi penggunaan kalimat singkat seperti "terkena stun", "heal" atau nama skill lainnya aku lebih menyarankan agar sebaiknya ditulis juga kondisi atau hal lainnya yang lebih mendetil (meskipun kalimat singkat tersebut lebih familiar bagi kalangan tertentu).

Sedangkan bagi kamu yang pernah memainkan game Ragnarok Online sepertinya tidak akan asing lagi dengan BGM dan Sound Effect yang disajikan.

Meaningless
Kinetic novel yang memiliki cerita pendek ini sangat disayangkan agak kurang berarti (atau berkesan) cerita yang dihadirkan. Kemunculan Jarakuru yang secara mendadak juga dapat ditebak (clue lainnya, dia adalah assasin). Terutama endingnya yang kubilang itu gantung sekali, hanya Evangeline berharap Kyrie lekas sembuh (apakah ini artinya Kyrie tidak selamat atau bagaimana). Saat aku selesai membaca Believe, dalam hati aku memikirkan sebenarnya masih banyak yang bisa dikembangkan atau dibuat cerita yang lebih panjang. Misalnya ternyata Reva diberi misi untuk memburu Jarakuru atau hal lainnya.

Dan mungkin tulisan dari yang aku tuliskan bisa bermanfaat juga bagi developer kinetic novel ini. Oh aku juga tidak menuliskan crew siapa saja yang berpartisipasi dalam pembuatan game ini (padahal di creditnya hanya sedikit). Untuk penutup post ini, aku mengutip salah satu kalimat yang ada.

"Perbuatan baik itu seperti do'a."
Read more ...Believe (Ragnarok Indonesia)

August 29, 2015

Battle of Surabaya

Hai, lama tak kunjung ke blog ini. Padahal aku sudah planning akan mulai menulis lagi ketika libur lebaran usai, namun apa daya, ternyata aku masih banyak urusan dan harus mefokuskan pada suatu hal tertentu. Yak, abaikan (curhatan) kehidupanku yang tak penting... kira-kira sejak 2-3 tahun lalu atau tepatnya semenjak gambar serta video teaser Battle of Surabaya meramaikan media sosial, aku sebagai salah satu netizen yang saat itu melihat juga, tentu hype akan film animasi ini. Waktu ke waktu mulai beredar poster perekrutan casting (berupa dubber contohnya) di media sosial. Tapi setelah itu, mendadak kabarnya hilang dan seperti tidak ada kepastian kapankah film animasi ini mulai tayang. Hingga saat Desember 2014, aku yang sedang iseng mencari referensi dan ingin membeli buku online ternyata versi komiknya terbit lebih dulu.



Animasi yang memiliki durasi kurang lebih 100 menit ini disutradari oleh Aryanto Yuniawan dan ditulis M. Suryanto akhirnya mulai bisa disaksikan pada layar lebar pada tanggal 20 Agustus 2015. Aryanto Yuniawan sendiri rangkap sebagai sutradara, penulis dan salah satu produser, Hery Soelistio dan Adi Djayusman menjabat sebagai produser dan beberapa pengisi suara yang berpartisipasi adalah Ian Saybani, Maudy Ayunda dan Reza Rahadian. MSV Pictures sendiri juga sudah sering memproduksi film animasi pada Indonesia, misalnya pada 2003 Homeland dan mungkin yang paling umum adalah salah satu produk ice cream Petualangan Singa Pemberani Paddle PopSTMIK Amikom ikut serta dalam produksi film animasi ini.

Aku pun akhirnya meluangkan waktu untuk menyempatkan nonton ini pada kemarin lusa. Kesalahan besar adalah aku sangat telat sekali menontonnya, hingga hanya sedikit bioskop yang masih menayangkannya plus aku menonton bareng rombongan SD dan SMP ternyata. Makanya aku sempat terkejut saat membeli tiket, setengah ruangan terisi penuh. Namun ketika aku masuk kedalam, anehnya sepi sekali dan dibangkuku terdapat set cemilan lengkap tak bertuan. Entah ini jebakan penjual popcorn di dalam atau punya salah seorang rombongan sengaja menaruhnya disitu, aku yang optimis salah tempat lansung menanyakan bangku yang kududuki benar atau salah pada penjaga tiket disitu. Mata dan rasa penasaranku terkadang melirik set cemilan tersebut, apa yang sebaiknya aku lakukan pada set cemilan tersebut? 10-20 menit film mulai diputar barulah para rombongan mulai memasuki ruangan dan orang dari rombongan mulai mengambil cemilan tersebut yang ditaroh tepat pada bangkuku. Kurang beruntungnya lagi adalah keasikanku saat menonton mulai diusik oleh rombongan tersebut, yang berisi anak-anak kecil, ribut, menendang-nendang bangkuku dan tepat disampingku anak kecil malah tidur ngorok. Ah, sekali lagi aku minta maaf, malah menceritakan curhatanku yang tidak ada kaitannya sama dengan film ini.

Pertempuran Surabaya 10 November
Musa seorang anak tukang semir sepatu, siapa sangka ia akan menjadi kurir untuk pesan rahasia. Awalnya Musa pun ragu apakah ia bisa menjalankan misinya dengan baik atau tidak, tapi keraguan tersebut dihilangkan oleh Danu seorang tentara yang ahli dalam pengirim pesan dan Musa pun dibantu oleh teman karibnya, Yuna.

Animasi Tidak Konsisten
Ya, lemahnya pada animasinya terlihat jelas dimana gerakan tokoh seringkali kaku (belum bisa melakukan gerakan wajar / manusiawi). Terlebih lagi yang membuat aneh adalah tokoh yang di depan menggunakan 2D, sedangkan tokoh yang dibelakang 3DCG serta background perkotaan seperti menggunakan V-ray 3DS Max (oh semoga aku salah dalam hal ini). Dan beberapa pemandangan, contohnya hutan, digambarkan dengan cantik yang saat itu juga aku merasa makin ketidakseimbangan pada animasi yang diberikan. Satu hal lagi, entah positif entah negatif, film ini minim pertumpahan darah walaupun kenyataannya sebenarnya tokoh-tokoh disitu mengalami luka ringan dan luka berat. Penggambaran tokohnya sendiri aku rasa beberapa ada yang anime style beberapa lokal, gaya Indonesia (dari penggambaran hidung dan mulut/bibir).

Translation Note?
Yang paling aku kecewakan disini adalah engga ada catatan dan/atau penjelasan istilah dan singkatan-singkatan yang ada dalam film ini. Yang aku tahu dan bisa dengarkan dengan jelas hanyalah PETA (dan Fujinkai?) tapi aku sendiri pun lupa kepanjangan dan fungsi pasukan tersebut. Jadinya daripada memusingkan hal ini aku mengabaikannya meskipun istilah-istilah itu berulang kali ketika ditayangkan. Tolong maklumi aku yang bodoh ini dalam hal sejarah.

Pakde Cak Ning
Segi dubbing aku katakan baik, meskipun Maudy Ayunda terkadang membuat suara Yuna menyelekit menjadi aneh, dan hei kemana suara Yuna imut tadi? Yang jadi favoritku adalah dubbing untuk Englishnya dan bahasa daerah, meskipun sepertinya kebanyakan Basa Jawa yang digunakan.

Musa × Yuna
Membicarakan storynya, awalnya aku sempat khawatir apakah peristiwa sejarah ini hanya akan menjadi sub-plot saja dan plot utamanya mengutamakan pada lingkungan dan hubungan Musa yang dijalani. Tapi semuanya mendapatkan porsinya masing-masing, perang, misi tiap tokoh, hubungan antar tokoh dan lain-lain. Dan untuk story agak sedikit twist yang mampu membuat penonton menebak-nebak apa yang terjadi kedepannya (dan dalam film ini semua tebakanku salah, nice). Dikarenakan film ini tidak sepenuhnya historical, nasionalisme dan/atau pun action maka diperlukan bumbu humor yang menyegarkan (untuk menghilangkan kejenuhan serta kebosanan bagi penonton anak-anak). Battle of Surabaya dapat menyisipkan humor di waktu yang tepat sehingga mengembalikan kembali fokus anak-anak untuk menontonnya. Lalu bagaimana dengan humor untuk kalangan remaja dewasa? (mungkin bagi yang merasa humor sebelumnya yang murahan atau basi) tenang saja mereka mampu mensuguhinya kalo tidak percaya bisa dilihat sendiri. Jujur saja pada adegan tersebut aku engga nyangka bakal ada scene tersebut, dan lebih engga nyangka lagi bakal dibikin 'melenceng' begitu.

Apapun Alasannya, Perang hal sia-sia
Sebenarnya begitu usai menonton ada banyak sekali yang ingin kutulis, tapi begitu di depan keyboard dan layar semua yang ada di benakku mulai lupa satu per satu, sial. Salah satu hal yang akhirnya berhasil aku ingat adalah Battle of Surabaya mengentalkan agama Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia. Hal ini terbukti dengan suara adzan, salam sapa, berdo'a dan lain sebagainya. Tapi di satu sisi, mereka juga mampu menampilkan keragaman budaya dan agama dengan scene-scene yang ada, misalnya ketika Yuna berdo'a dan kaum Tionghoa atau Kong Hu Cu. Battle of Surabaya dapat memperlihatkan tragedi perang yang tergambarkan melalui perasaan Musa dan kawan-kawan.

Mengesampingkan animasinya yang masih kurang sana-sini, dubbing dan BGM sudah cukup baik (seperti ketika granat dilempar, dengan suara efek begitu aku berharap mendapatkan adegan dari sudut mata langsung dari Musa, bukan sudut mata ketiga).

Penutup tulisan ini, ending dari Battle of Surabaya, aku pribadi demen banget, benar-benar terharu. Mereka memperlihatkan arti kedamaian sejati, seandainya tak ada perang, makanya semuanya saling rangkul-merangkul, bahu-membahu, senyum tertawa bersama entah itu kaum Belanda, China, Jepang, Jawa dan lainnya. Eh, sebenarnya aku juga sempat iseng mencari review film ini dan lumayan banyak juga mengkritik negatif dan pedas, soalnya sedikit penasaran sempat ratingnya hampir sempurna di IMDb, salah satunya tentang latar pegunungan (atau bukit?)
Read more ...Battle of Surabaya

June 28, 2015

AntiMagic Academy "The 35th Test Platoon" Menampakan Daftar Staff

Situs resmi dari anime AntiMagic Academy "The 35th Test Platoon" (Taimadou Gakuen 35 Shiken Shoutai) yang diangkat dari light novel buatan Touki Yanagimi memperlihatkan para staff pada Jumat. Situsnya memberitahu serinya akan tayang pada Oktober mendatang.



Yoshimasa Hosoya mengisi Takeru Kusanagi, komandan dari AntiMagic Academy's 35th Test Platoon. Dia pengguna pedang meskipun terlihat kuno, kemampuan berpedangnya tiada duanya. Namun sayangnya dia tidak memiliki kemampuan menggunakan senapan dan keterampilan akademi. Dasarnya hanya pedang yang menjadi nilai tambah darinya. Dia berhati lembut dan perhatian dengan temannya, tapi disisi lain ia mudah marah dengan orang yang mengejek pedangnya.


Reina Ueda mengisi Ouka Ohtori, pemudi termuda dari  inkuisitor dari Heretics Office hingga dia melanggar perintah tertentu dan kehilangan lisensinya. Kemudian dia harus kembali ke AntiMagic Academy dan ditugaskan dalam 35th Test Platoon dibawah pengawasan Takeru. DIa memiliki keadilan yang kuat, keras kepala dan benci kebohongan. Juga dia benci terhadap kekerasan yang dilakukan dengan menggunakan sihir.


Rumi Ookubo sebagai Usagi Saionji, anggota 35th Test Platoon yang bertanggung jawab atas membidik jitu. Kemampuan membidik luar biasa tapi dia memiliki demam panggung parah yang sering membuat kesalahan fatal karenanya. Dia pekerja keras yang selalu memberikan yang terbaik.


Ryoko Shiraishi sebagai Ikaruga Suginami, moodmaker dari 35th Test Platoon. Seorang jenius yang memiliki kecerdasan manusia super dan bertanggung jawab atas pemeliharaan unit. Tapi dia hanya tertarik pada pengembangan dan remodel senjata. Dia sering mengumpulkan intelijen melalui hacking, remodel unit senjata secara ilegal dan pelecehan seksual dan kegiatan menyusahkan lainnya.


Tomoyuki Kawamura (Kamigami no Asobi) menjadi sutradara di SILVER LINK (Fate/kaleid liner Prisma Illya dan  Strike Witches: Operation Victory Arrow). Kento Shimoyama (Bleach dan Servant X Service) menangani series compostion. Kousuke Kawamura (Mayo Chiki! dan OniAi) desain karakter.

Bersetting sekolah action fantasy dimana orang-orang dengan kemampuan sihir dimusnahkan. Sama seperti keseimbangan kekuatan dan militer mungkin akan bergeser dari pedangke sihir, dan bergeser kembali ke senapan. Takeru Kusanagi pergi ke AntiMagic Academy, sebuah fasilitas pelatihan untuk para inkuisitior  dari Heretics yang bertindak mengurangi ancaman dari pengguna sihir.

Sayangnya, Takeru tidak bisa menggunakan senapan sama sekali dan hanya bisa menggunakan pedang. Suatu Oka Otori, ahli senapan yang telah kualifikasi dalam pemburuan penyihir bergabung platoon.

Sumber: ANN
Read more ...AntiMagic Academy "The 35th Test Platoon" Menampakan Daftar Staff

Mystery Chronicle Akan Memiliki Crossover Danganronpa dan Shiren the Wanderer

Dalam trailer terbaru dari Mystery Chronicle: I Won’t Look Back Until I Win! Spike Chunsoft akan meramaikan game tersebut dengan menampilkan tokoh dari Danganronpa dan Shiren the Wanderer.



Dalam trailer terbarunya memperlihatkan pengantar game secara keseluruhan. Dan diakhir trailernya menampilkan tokoh dari Danganronpa dan Shiren the Wanderer. Belum ada kabar lebih lanjut tentang crossover ini akan dalam DLC atau tidak. Game ini akan rilis di PS4 dan PS Vita di Jepang pada 30 Juli.

Sumber: Gematsu
Read more ...Mystery Chronicle Akan Memiliki Crossover Danganronpa dan Shiren the Wanderer

June 11, 2015

Tiap Detik

Aku lupa tepatnya kapan saat pertama kali membaca komik ini dan sebenarnya aku dari dulu sudah berkeinginan me-review komik ini, hanya saja berhubungan ketika aku membaca waktu itu mendapatkan kabar bahwa penulisnya akan hiatus karena sibuk untuk versi cetaknya (sehingga aku mengurungkan niat dulu hingga versi cetaknya rilis). Aku menemukan komik ini ketika aku sedang membaca ulang komik-komik yang bertema salah mengirimkan love letter seperti Azusa milik Seo Kouji dan Kimi to Watashi no Renai Soudan milik Shun Saeki (eh tapi mungkin Kimi to Watashi no Renai Soudan engga bisa dibilang salah mengirim love letter sih).

Tiap Detik telah dipublikasikan secara online di Ngom!K yang ditulis oleh Kertas Kecil Voyager289 atau bernama Renato Reimundo Jr. dengan gambar ala Jepang yang sekilas aku melihatnya seperti ke arah Hentai Ouji to Warawanai Neko. Jujur saja aku adalah salah satu orang yang menantikan akan kehadiran versi cetaknya, yah salah satu penyebabnya karena versi online-nya tidak lanjut sih.

Cinta…?
"Kalau jatuh cinta mikirin si dia itu, tiap jam? tiap menit? …atau tiap detik?"

Mengisahkan Teo Rhama, pelajar SMA yang sedang jatuh kepada teman sekelasnya bernama Riya Melati hingga suatu saat Teo mengkokohkan hatinya untuk mengirimkan surat cinta ke lokernya. Entah bodoh, entah ceroboh, entah terlalu pede Teo tidak check dan recheck dan baru sadar salah menaruh surat cinta, ternyata ia salah membaca nomor loker. Mencoba memperbaiki kesalahannya, ia segera berlari ke loker yang dituju namun ia dihadang oleh Geng Terong (sebenarnya aku juga engga ngerti kenapa tiba-tiba muncul ini tokoh dan ngejar peran utama), Teo yang kesal dan terburu-buru lansung saja menghajarnya tanpa basa basi. Sialnya ketika Teo sampai ternyata surat tersebut sudah dibaca oleh Erina Anggrek, cewek pirang twintail berdada besar sahabatnya Riya yang dikenal sebagai Ratu Es karena sifat tsundere-nya. Tapi Geng Terong malah datang kembali dan memperburuk situasi Teo. Erina yang baru pertama kali ditembak menghampiri Teo dan blushing menerima surat cinta tersebut. Dimulailah cerita cinta keterpaksaan Teo...

Ini masih di Indonesia?
Setelah dibaca dan dilihat Teo dan kawan-kawan mengenakan seragam sekolah Indonesia hanya saja tema atau latar nya masih dipertanyakan. Aku tak tahu apakah sekolah-sekolah di Indonesia sekarang ini umumnya ada loker atau engga. Sedikit curcol engga penting, dulu di sekolahku sih ada loker untuk menaruh sebuah helm dan loker itu tak tetap dan itu setiap hari pemegang lokernya ganti-ganti. Artinya, kepemilikan (nomor) loker tidak tetap dan selalu berubah disebabkan orang yang pertama kali mengambil kunci (suatu loker) hari itu dialah yang menjadi mempunyai loker hari itu. Ah maafkan kemampuanku saat menjelaskan sesuatu.

Lalu yang kedua, ekskul tenis. Aku asumsikan saja sekolahnya memang wah sekali sehingga memiliki ekskul tenis lapangan. Dan ada loker sepatu di ruang ekskul tenis. Serta murid-murid di sekolah tersebut rambutnya pirang dengan twintail, berwarna putih... Hei, sekolah seperti ini ada di daerah mana? Aku ingin mengunjunginya sekali saja.

Tsundere, Cinta Segitiga & Fake Love Letter
Sedikit spoiler, Teo meninggalkan Erina begitu saja dan jalan dengan Riya dan Erina masih menunggu janjian kencannya selama 11 jam, 11 jam belum lagi diam berdiri basah kehujanan! Ayolah apa benar kamu sepolos itu dan cowokmu itu jalan dengan sahabatmu lho! Dan lagi, kalian ini hidup di era smartphone, sebelum berangkat bisa konfirmasi dahulu kan, Erina tidak mencoba menghubungi Teo sebelumnya dan Riya tidak mengabari atau menanyakan Erina atau apalah. Sebenarnya kalo mau dibikin drama ala FTV bisa saja dengan kondisi seperti ini.

Setelah 12 jam Teo setelah bersenang-senang dengan Riya, ia bertemu dengan Erina saat kakaknya datang menjemput dan menyuruhnya balik ke eropa. Mengutip curhatan cewek ABG dulu "Cowok kalo engga bajingan ya homo!" sekarang Teo baru bersikap heroik mencegah kepergian Erina, padahal seharian penuh habis ngeladur, maaf maksudku asik jalan dengan cewek lain yang tak lain tak bukan sahabat Erina sendiri. Ya inilah peran utama Tiap Detik, memang dasarnya cowok bajingan tetaplah bajingan. Tak tahu mengapa pada adegan ini aku teringat akan Ore no Kanojo to Osananajimi ga Shuraba Sugiru.

Disini pula aku merasakan plotnya terasa cepat sekali. Baru awal-awal sudah ada tokoh baru dan konflik lagi (padahal mencoba meluruskan masalah ke Erina dan Riya saja belum ada).

Garing
Ketika membacanya aku tidak mengecek dua kali sih, hanya berdasarkan sepeingatanku saja. 50% dari keseluruhan isi versi cetak hampir sama dengan versi onlinenya, meskipun terdapat perbaikan namun tidak ada perubahan spesifik. Awalnya kupikir penulisnya akan merobak ulang semua adegan dan memiliki perbedaan besar adegannya (hanya isi atau inti ceritanya tetap sama). Tapi ya harapanku ternyata sedikit berlebihan dan tidak sesuai dengan penulis.

Prediksi sok tau dariku, sepertinya Riya dan Erina bertukar posisi/nasib dengan suatu miracle (karena ketika aku melihat adegan mimpi saat bangun aku mendapatkan kesan ajaib seperti Jun Maeda Key Visual Art's dan Gift).

Lalu tentang komedi yang disisipkan oleh penulis, sayangnya tidak dapat menghibur karena ia mengulang guyonan yang sama berkali-kali. Mungkin saja kedepannya bisa menggunakan suatu parodi lain untuk sebagai acuan.

Dan di suatu chapter terdapat adegan yang membingunkan tiba-tba adegan berantem, tunggu sebentar ini komik apa sih. Adegan berantemnya untukku juga agak membingungkan gambarnya.



Tak kunjung selesai diatas, ada beberapa kesalahan penulisan pada dan ada teks dialog yang ditumpuk (sehingga dengan bodohnya aku berusaha membaca teks yang ditiban dan kebingunan teks mana yang harusnya dibaca, semoga untuk cetakan yang lain tidak ada kesalahan yang sama padaku). Cover pun tidak menulis angka volume yang awalnya kukira ini merupakan sebuah one-shot tapi nyatanya di akhir halaman bersambung dan sebenarnya juga sudah ketahuan dari awal engga mungkin langsung tamat mengingatnya banyaknya konflik yang ada di dalamnya.

Diluar banyaknya minus, komik yang dibanderol seharga Rp38000 dan berukuran besar ini sebenarnya masih bisa dinikmati untuk beberapa pembaca umum yang tidak terlalu memerhatikan sana-sini. Tapi dengan harga segitu juga mungkin ada beberapa pihak yang membandingkan dengan komik lain atau pun komik lokal yang sudah diterbitkan oleh pihak resmi (bukan indie non label).
Read more ...Tiap Detik

May 30, 2015

Pemilihan Nama Group Idol Love Live! Sunshine!! Dibuka

Sudah memikirkan untuk menamai unit baru Love Live! Sunshine!! maka kalian diberikan sebuah pilihan nama yang bisa dipilih. Dibawah ini adalah daftar calon nama yang akan dipakai nantinya:
  1. Aquors (dibaca “Aqua”): “Aqua” yang berarti “water” + “ours” (milik bersama? atau makna ours menjadi kita?)
  2. Uranoboshi Girls Squad: Artinya pasukan gadis Uranohoshi Girls Academy.
  3. Orange’squash: Lingkup sekolah dikelilingi oleh pohon jeruk mandarin.
  4. Kanon: “canon”
  5. KiSeKi: Bahasa Jepang dari “miracle/wonder/marvel”
  6. Sakuya: Namanya berasal dari Konohana-sakuya-hime, dewi pelindung Gunung Fuji yang terletak di Shizuoka, dan Uranohoshi Girls Academy berlokasikan daerah Shizuoka.
  7. SS’s (dibaca “Sunshines”): Dari “School” dan “Save” yang mungkin menjadi tema utama proyek terbaru ini.
  8. Shiokaze sail: Terinspirasi dari key visual utama, mengenakan seragam sailor dan di tepi pantai.
  9. Shinies: Mereka berupaya untuk menjadi idol yang berkilau.
  10. Ceantea: Dari “ocean” dan “tea”.
  11. Stella: “Star” dalam bahasa Itali.
  12. Spica: Bintang paling bercahaya dalam konstelasi Virgo.
  13. Soleil: “Sun” dalam bahasa Perancis.
  14. Palettes!: 9 Gadis, 9 Warna.
  15. Lir (dibaca juga Ler): Dewa lautan di Celtic, Irish atau Welsh.



Pemilihan nama dibuka pada 1 Juni mendatang mulai pukul 11.00 hingga 11 Juni pukul 17.00 di link ini.

Sumber: Kitakubu
Read more ...Pemilihan Nama Group Idol Love Live! Sunshine!! Dibuka
 

Autumn 2015 Anime Chart

【Autumn 2015 Anime Chart】
For other info, click here.
For its hashtags, click here.

Featured Video


Random Posts