August 31, 2017

Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

Kupikir-pikir lagi tahun ini benar-benar banyak sekali anime movie yang tancap di Indonesia, dan banyak juga yang kutonton. Dengan nekadnya aku menonton ini tanpa membaca sinopsis sedikitpun dan dengan nekadnya lagi aku marathonin dengan Princess Mononoke yang ada hanya di satu jam tayang saja. Alhasilnya buruk sekali, sudah datang terlambat 6 menitan di Mononoke, lalu keluar lebih awal 15 menitan juga dengan pedenya aku berpikir tidak akan masalah telat 3-5 menit di film selanjutnya. Ternyata aku baru sadar bahwa kalo film anime tayang ontime, tidak akan ada banyak iklan atau pun trailer film kedepannya sehingga aku telat lagi.

Napping Princess: The Story of the Unknown Me (ひるね姫~知らないワタシの物語~; Hirune Hime: Shiranai Watashi no Monogatari) yang berjudul asli Ancien and the Magic Tablet adalah hasil garapan dari Signal. MD yang tahun lalu mengeluarkan seri terbaru Cyborg 009: Call of Justice 1. Movie ini diarahkan oleh Kenji Kamiyama (Ghost in the Shell series, Eden of the East series dan Cyborg 009 series) yang memiliki banyak pengalaman di Production I.G, pemeran utamanya disuarai oleh artis muda Mitsuki Takahata (berpengalaman sudah memerankan di live action Ao Haru Ride dan Evergreen Love) dan Yoshiki Sakurai memproduserinya.

Movie ini menyajikan sudut pandang dan arahan yang tak biasa, yang jarang ditemui, mudahnya mirip seperti Aura: Maryuuin Kouga Saigo no Tatakai-lah. Jadi jangan pusing-pusing melihat suasana atau keadaan sekitar yang berubah-rubah.


Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

Kantuk Tiada Tahan
Tahun 2020, tiga hari sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo, Kokone Morikawa sebagai siswi kelas disibukkan dengan pelajaran untuk tes perguruan tinggi. Seharusnya sih ia belajar dengan sungguh-sungguh tapi apa daya, belakangan ini ia malah sering mengantuk tanpa sebab yang diketahui.

Begitu tertidur, ia bermimpi hal yang aneh nan ajaib. Kokone tersadar sebagai Ancien, seorang putri yang tinggal di kerajaan yang dipenuhi oleh mesin-mesin. Ketika Ancien memegang tab pemberian raja alias ayahnya, ia bisa membuat benda mati menjadi hidup bernyawa dengan mengetik keinginannya di tab tersebut. Melihat sihir dari Ancien yang ajaib ini sang penasihat kerajaan memiliki pandangan lain pada Ancien. Ia menganggap benda-benda yang diberi kehidupan oleh Ancien bisa menjadi sebuah ancaman terhadap regulasi kerajaan, keselamatan penduduk atau pun pekerjaan tiap orang. Sehingga dengan berat hati sang raja mengikuti usulan penasihat kerajaan untuk mengkengkang Ancien tinggal di menara khusus dan dijauhkan dari Tab Sihirnya.

Terbangun dengan keadaan super bingung akan mimpinya, Kokone langsung dihadapkan masalah baru. Ayahnya yang pendiam terkena masalah hingga ditangkap polisi. Ia tertuduh atas suatu gugatan. Selagi Kokone yang merasa siyok dengan kabar tersebut, orang yang benar-benar mirip dengan penasihat kerajaan dalam mimpinya masuk kerumahnya tanpa ijin untuk mengambil sesuatu yang paling berharga bagi ayahnya. Padahal Kokone sendiri sama sekali tak mengetahui benda apa yang dirahasiakan oleh ayahnya.

Morio Sawatari yang sedang menghabiskan libur kuliah musim panasnya, ikut terseret dalam permasalahan keluarga Morikawa, ia tak bisa diam saja melihat teman masa kecilnya dihadapi sebuah masalah yang serius dan misterius.

Liburan Musim Panas yang Gaib
Ketika penonton dihadapkan oleh kisah Kokone yang memadukan antara realita dengan mimpinya segalanya terlihat sangat mustahil dan tampak berbagai macam plot hole dimana-mana. Namun dengan seiringnya perkembangan cerita, sesuatu yang tampak plot hole sebelumnya menjadi (lebih) masuk akal. Mimpi yang dialami oleh Kokone mempunyai wujud lain sebagai pemandangan masa depan di kehidupannya. Hal-hal yang terjadi kedepan bisa diprediksi dengan mimpi yang dialami Kokone.

Tapi untuk beberapa scene, ada yang terlihat seperti kenyataan tersebut secara kebetulan terjadi persis seperti mimpi atau sesuatu yang terjadi di dalam realita dan mimpi berjalan bersamaan. Jadi tak selamanya mimpi yang dialami untuk memprediksikan masa depan, mimpinya juga berlaku untuk menjalankan realita yang terjadi saat itu juga. Terlihat konyol, tapi itulah yang terjadi (realita tersebut terbentuk atas dari mimpinya). Salah satunya scene ini terjadi pada saat Morio dan Kokone istirahat di motor setelah melarikan diri.

Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

Mungkin bagi sebagian orang movie ini biasa saja, tapi entah mengapa bagiku ini seru sekali, ceritanya berjalan tidak membosankan, dan ada sedikit bumbu adegan heartwarming yang membuatku semakin betah menontonnya. Animasinya sih juga kerasaa biasa saja, terutama pepaduan 2D dan 3D ketika Ancien terbang melewati jembatan layang. Petualangan Kokone untuk mengetahui misteri keluarganya diiringi oleh BGM yang syahdu untuk memperkuat dan mempertajam cerita yang berjalan. Aku juga sangat menyukai bibir Kokone dan suara ceria dari Mitsuki Takahara.

Kendaraan cerdas yang sedang dikembangkan oleh ayahnya Kokone sedikit mengingatkanku pada éX-Driver. Dan entah mengapa ketika menonton movie ini aku merasakan feel yang sama dengan Sakasama no Patema padahal dari tema dan ceritanya sangat jauh berbeda.

Ngomong-ngomong jangan langsung keluar ketika film berakhir, karena ada Epilog saat Credit. Sayangnya ditempatku menonton tidak ada suara Ending Song, hanya muncul suara instrument yang menngiringi credit. Dan ketika kubuka YouTube saat ini sungguh aku terkejut ternyata teks subtitle yang muncul saat credit maksudnya adalah subtitle lirik dari ending song movie ini (yang saat itu kukira adalah isi hati dari bapaknya).

Read more ...Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)
 

Autumn 2015 Anime Chart

【Autumn 2015 Anime Chart】
For other info, click here.
For its hashtags, click here.

Featured Video


Random Posts