September 27, 2014

Neo Mushroom Garden

"Sepertinya aku pernah melihat jamur-jamur ini deh, tapi apa ya?" ketika pertama kumelihat di Google play dan tanpa pikir panjang langsung men-download-nya disebabkan rating-nya yang tinggi dan melihat ulasan dari para pemainnya yang puas dengan permainan macam ini.



Dan aku akhirnya sadar bahwa ini adalah sebuah spin-off dari Touch Detective, game yang terkenal di NDS. Yah walaupun sekarang game tersebut sudah berhasil di-port ke Android dan iOS pula. Dan tentunya berbayar, tak seperti spin-off ini yang gratis.

Jamur, Jamur dan Jamur
Kalo ditanya bagaimana permainannya sih sebenarnya cukup... maksudku sangat simpel. Pemain hanya perlu tap layar smartphone-nya di pojok kanan bawah untuk memberinya makan (dengan periode waktu tertentu) dan bila jamur sudah tumbuh tap kembali untuk panen. Periode waktu yang disebutkan disini pemain disediakan waktu 15 menit sekali, 30 menit sekali, 1 jam sekali, 4 jam sekali dan 8 jam sekali untuk setidaknya kembali memainkan game ini dan memberinya makan. "Mainnya gitu 'aja?" celetuk temanku ketika ia melihat aku memainkan game ini, iya makanya kubilang permainannya sangat simpel. Ada misi-misi tertentu yang bisa diselesaikan untuk meningkatkan mesin, makanan dan tempat perawatan jamurnya. Semakin tinggi kualitasnya maka jamur yang akan muncul juga semakin berharga. Untuk meningkatkan pengolah makan jamurnya juga diperlukan bahan-bahan tertentu yang bisa didapatkan dari box (atau kardus) yang kamu pakai saat panen. Tiap tempat memiliki mesin-mesin masing, yang terdiri lampu atau penerang, penghangat dan pelembab udara. Menggunakan mesin yang tidak sesuai dengan tempat yang sedang digunakan membuat proses kerja pertumbuhan jamur menjadi tidak maksimal.

Pembaruan
Selama aku memainkan game di teleponku, game inilah yang paling sering update. Dan file update-nya selalu muncul ketika aku mulai jenuh pada misi yang sedang kujalani. Bukan hal besar atau penting, tidak di-update juga tidak masalah. Bentuk update-nya berupa tema, yang secara otomatis menambah varian gaya funghi dan mesinnya. Ada juga yang update dengan menambah pengolah makanannya seperti yang terjadi pada tema Hero. Ketika update pertama kali muncul, itu terkadang tak bisa langsung dirasakan. Pemain harus menunggu beberapa waktu hingga Password untuk meng-unlock temanya di-publish disitus resmi mereka. Aku sendiri update terakhir kali pada tema Nostalgic Home. Bila tidak salah setelah aku berhenti memainkan ini ada update untuk penukaran item sehingga misi yang dijalankan bisa menjadi lebih mudah untuk diselesaikan.

Waktu
Meskipun ini game santai tapi bisa membuat sedikit kecanduan juga. Seengganya untuk beberapa menit sekali para pemain wajib membuka game ini untuk panen dan memberinya makan. Bahkan aku dahulu pernah set 15 menit sekali makanan akan expired dan tiap 2-5 menit aku buka untuk panen jamur, terutama setelah aku Fertilizer dan Rare Medicine untuk mempercepat pertumbuhan funghi dan meningkatkan chance munculnya funghi yang langka. Atau bila malas tapi tetap nafsu aku set 30 menit atau 1 jam sehingga tiap kali melihat jam sudah menunjuk pada pukul sekian aku membuka game ini. Akhirnya aku sadar sendiri bahwa game ini mengikuti kerja jam yang diatur oleh telepon. Aku bisa menyelesaikan game ini lebih cepat dengan mengotak-ngatik sistem Date & Time diteleponku. Aku set waktu, kembali ke pengaturan waktu telepon, buka kembali game ini dan jamur siap panen dan berikan makan lagi. Sehingga aku tidak perlu menunggu 15 menit sungguhan, aku cuma mengatur terus waktu yang ku-setting manual di teleponku.
Read more ...Neo Mushroom Garden

September 20, 2014

Touhou di PS4

Pada prescon pra-Tokyo Game Show yang diadakan oleh Sony, dikabarkan ZUN sebagai pencipta seri ternama Touhou telah berkerjasama dengan Sony untuk mengerjakan proyek untuk PS4.



Motto untuk proyek ini adalah “Penggemar Touhou akan membuat dan mengembangkannya, bersama Playstation”. Pemain tak hanya memainkan game-game Touhou, tapi mereka juga bisa menggunakan fitur untuk menunjukan dan membagi apa yang telah dibuat.

Adaptasi menuju PS4 ini bukanlah game yang diciptakan oleh Team Shanghai Alice alias ZUN, melainkan dibuat oleh pembuat doujin game. Para penggemar seri Touhou juga diberi hak untuk membuat game sendiri dengan bebas.

Tiga judul yang langsung tersedia untuk dimainkan adalah The Genius of Sappheiros (Touhou Soujinengi/東方蒼神縁起) dari Strawberry Bose, Fushigi no Gensokyo 3 (不思議の幻想郷3) dari AQUA STYLE, dan Touhou Sky Arena Matsuri dari Area-ZERO (領域ZERO). Judul-judul lainnya diperkirakan akan tersedia di kemudian hari.

Ada gosip bahwa dengan kekalahan Touhou pada Kantai Collection merubah mindset dari produk ini.

Sumber: KAORI Nusantara
Read more ...Touhou di PS4

JKT48 Mewakili Sebagai STAR☆ANIS Versi Indonesia pada Aikatsu! yang Ditayang oleh RCTI

Sudah siapkah kalian untuk menonton Aikatsu! di televisi kesayangan kalian? Yang mulai akan tayang 20 September 2014 pagi hari pukul 6.30 WIB. Kartunnya sendiri telah lulus sensor pada tanggal 3 September 2014 lalu. Peluncuran kartun ini diadakan JKT 48 Theater, fX Lifestyle X'enter yang tentunya JKT48 menjadi model sebagai icon Aikatsu! (yang salah satu / beberapa diantaranya bercosplay menjadi tokoh Aikatsu!) yang dihadiri dihadiri oleh Masashi Harada selaku Deputy General Manager, Card Business Department Bandai dan Reino R. Barrack selaku Senior Vice President, Business Development, PT Global Mediacom Tbk, dan JKT 48.



Bagaimana menurutmu, pro atau kontrakah ketika lagu-lagu dari STAR☆ANIS tersebut akan di-dubbing menjadi Indonesia dan dibawakan oleh JKT48? Kecewakah atau sangat berantusias mendengar kabar ini? Jujur aku sendiri agak tidak puas mendengar berita semacam ini, karena bukan lagi STAR☆ANIS yang membawa lagunya.


Pada prescon tersebut seusai JKT48 memperkanlkan diri, salah satu member disana mulai menari koreografi dan menyanyikan lagu Aikatsu! yang bisa kalian lihat sendiri di video bawah ini


Mungkin bagi kamu yang penasaran untuk lagu Aikatsu! versi lainnya, kamu juga bisa mendengarkan dubbing korea disini. Nah, mungkin dengan ini kamu sudah bisa membayangkan Kira・pata・shining, fashion check! atau pun SHINING LINE* versi Indonesia nantinya akan seperti apa.

Sumber: Sindo News, KAORI Nusantara dan Today Idol
Read more ...JKT48 Mewakili Sebagai STAR☆ANIS Versi Indonesia pada Aikatsu! yang Ditayang oleh RCTI

September 11, 2014

Ingin Berkarir di Industri? Inilah Kesempatanmu untuk Melamar di Touchten Games


Kabar gembira bagi yang ingin bekerja di industri game, Studio Touchten Games telah membuka lowongan pekerjaan dengan posisi Data Analyst, Back-End Developer, Unity Developer, Account Executive, dan Graphic Designer. Tentunya ada persyaratan sebelum kalian meng-apply form ke mereka.







Touchten adalah perusahaan game di Indonesia yang memiliki visi mengembangkan industri game dalam negeri hingga ke global. Berlokasikan di Jakarta, mereka membuat game berbasis iOS, Android dan web. Info detilnya silahkan kunjungi www.touchten.com dan bila berminat segera kirimkan surat lamaran, portofolio, dan CV ke jobs@touchten.com

Sumber: KAORI Nusantara
Read more ...Ingin Berkarir di Industri? Inilah Kesempatanmu untuk Melamar di Touchten Games

Animonster Tutup Usia

Kalo ditanya majalah anime (pop culture jepang) pertama kali yang kuketahui dan/atau aku beli, pastinya aku akan menjawab Animonster dan aku lupa tepatnya namun edisi yang pertama kubeli edisi 40-50an (yang selanjutnya beli tidak secara rutin alias bolong-bolong). Apa yang kusenang dari Animonster? Jelas bahasannya (saat itu internet belum terlalu populer), penulisannya, besar, tebal, jumlah dan kualitas kertasnya serta tak luput dari bonus (apalagi pada saat edisi-edisi tertentu mereka sering memberikan bonus yang wah sekali dengan harga yang sedikit meningkat saja).



Kabar sedih pada awal September dituliskan pada fanpage resmi-nya di facebook.


Sebenarnya majalah sudah mengalami masa-masa sulit di era digital ini, contohnya saja majalah Hotgame harus pamit duluan di edisi 360 pada akhir Agustus tahun lalu. Para pembaca setia (termasuk yang sudah pensiun membacanya) ketika mendengar bocoran seperti itu langsung membanjiri facebook Editor in Chief sebelumnya melalui message pada facebook lalu dilanjuti dengan komentar-komentar di statusnya (aku lupa mas Ramadhan Syukur a.k.a. RedHot atau mas Adhityaswara Nuswandana). Harapannya saat itu adalah, Hotgame dapat menutup usianya di edisi ulang tahun tapi sayangnya tidak bisa tercapai hingga kini akhirnya mereka berubah bentuk menjadi website saja (aku teringat akan pada dulu Hotgame memiliki website yang akhirnya tidak pernah terurus lagi karena sempat serangan CMIIW dan aku juga berpikir bentuk majalahnya lebih menarik dan wah daripada website-nya, sehingga tidak masalah harus mengoprek sedikit dompet). Maaf aku hanya bisa memberikan link-nya yang satu ini saja, disebabkan itu sudah lama dan entah harus ku-scroll hingga kapan (barusan aku engga saja menemukannya ketika men-scroll profil-ku, 2016/04/07 6:57PM).

Ketika aku mengikuti suatu seminar jurnalisme dalam kampus yang diadakan oleh Republika (aku lupa pembicaranya siapa), era digital sudah sangat melebihi bahkan koran ternama seperti Kompas yang dulu jumlah pembacanya sekitar 900.000 orang terpotong hingga setengahnya menjadi 450.000 pembaca.

Bukti nyata lainnya juga terjadi diluar sana, Gemaga majalah game pertama di Jepang menghembuskan nafas terkhirnya pada Maret 2011.


Jasa yang diberikan Animonster cukup banyak, ya terutama memberikan hiburan dan informasi kepada para pembaca seputar anime dan manga (tokusatsu, pop culture japan dan japanese stuffs lainnya). Pada saat edisi tertentu, mereka membuat edisi eklusif diluar edisi bulanannya misalnya edisi pin-up dan poster. Mungkin yang plaing kuingat dan paling spesial adalah Mobile Suit Gundam Seed Animation Guide Book.


Animonster saat itu berhasil melokalkan Guide Book dari Gundam SEED dengan harga yang cukup terjangkau. Berbagai evolusi pun terjadi didalamnya, mulai ada 1/3 flip cover (biasanya yang terlipat covernya diberi efek seperti water dan lain-lain sehingga terlihat keren), reverse side (alias halaman dan cover depan dengan belakang kebalik upside down), full flip cover, bentuk majalahnya yang mengecil dan lain-lain. Tulisan (dalam membahas sesuatu) dari Animonster pun perlahan berubah seiring dengan keluar-masuk para kontributor yang bekerja disana. Begitu juga dengan bahasan, disaat itu (aku lupa kapan) mereka hanya membahas yang sedang ramai di pasaran Indonesia saja terkadang aku berpikir,"Yang ini kenapa tidak pernah dibahas? Padahal bagus lho, apakah kalah populer dengan itu di Indonesia?" dan hingga berakhir dengan setengah dari jumlah halamannya membahas musik, film, artis dan dunia entertainment dalam Jepang yang lalu diikuti dengan perubahan nama menjadi Animonstar.

Sayangnya aku engga memberikan bukti cukup disini karena saat bentuk majalahnya mengecil aku tidak pernah membelinya lagi hingga saat ini karena dua alasan kuat ini: aku kurang senang tulisan mereka saat ini / cara mereka membahasnya (sangat berbeda dengan dulu) dan harganya yang selalu naik drastis dari waktu ke waktu. Namun aku selalu memperhatikan di sudut toko buku atau kios majalah yang sedang terpampang. Animonster dirumahku sendiri sudah banyak yang hilang karena kecerobohan dan sedikit musibah, namun beberapa diantaranya masih tersimpan di lemari (mungkin sekarang sudah berdebu).

Terima kasih Animonster! Telah memberikan pengetahuan dan informasi kepada kami. Kalian akan selalu dikenang kami (jujur saja sebenarnya aku agak malas menulis ini karena membuatku turut sedih berduka cita juga).

Sumber: Fanpage FacebookDuniaku dan Kaskus
Read more ...Animonster Tutup Usia

September 5, 2014

Aikatsu! Akan Tayang di RCTI

Sudah mendapat sedikit kode sebenarnya ketika salah satu pertelevisian lokal, Indosiar menanyangkan dua animasi baru yang salah satunya Digimon Xros Wars (dan satu lagi aku lupa namanya, maaf!) dan mulai berharap berarti bisa request kartun baru untuk ditayangkan ke Indonesia. Bila kartun yang tersebut banyak yang nge-request ada kemungkinan besar akan menjadi suatu pertimbangan mereka untuk menayangkannya. Sebelum terjun ke berita utama, mungkin sebaiknya sedikit membahas tentang kartun untuk Indonesia.



Tapi sekali lagi kartun apa yang layak ditayangkan Indonesia. Yang pasti kalian tahulah kriterianya, kalo pun kartun dewasa berhasil ditayangkan paling juga akan kena jam tayang pukul 0.00 seperti Neon Genesis Evangelion dulu di TransTV atau pada tahun 2007-2008 (kalo tidak salah tahunnya), GlobalTV juga sempat menayangkan kartun dengan konten dewasa pukul 3.00 - 5.00 pagi. Mengingat dulu GlobalTV pernah menayangkan kartun bergengsi seperti Full Metal Panic!, Slayers, DNAngel, Pretear dan lain-lain (tayang senin hingga jum'at pada sore hari). Meskipun sudah ditayangkan tengah malam tapi tetap saja tetap mendapatkan banyak sensor atau adegan yang di-skip. Salah satu korbannya adalah Eureka7 pada GlobalTV dan Air Gear pada Indosiar (mungkin Keroro Gunsou pada ANTV bisa dihitung juga), mereka hanya bisa tayang setengah dari keseluran episodenya. Sebelum 2000an ANTV pernah menayangkan kartun ecchi Magical★Taruruuto-kun yang bisa dilihat benar-benar vulgar (hey, bahkan aku menonton ini saat masih Sekolah Dasar lho! Dan aku dulu sempat menyukai adegan mesumnya). Hal serupa dirasakan pada komik Doraemon versi lokal yang translate-annya juga menggunakan umpatan kasar saat itu masih sah-sah saja (bahkan komedi populer Warkop DKI juga ucapan dialognya juga kasar begitu). Tapi dengan seiringnya waktu Lembaga Sensor Film di Indonesia semakin ketat.

Sedikit bernostalgia dikit semasa kecil teringat TV7 (sekarang Trans7) sempat ada YAT Anshin! Uchuu Ryokou, Kaleido Star, Ghost at School, Trouble Chocolate dan lain-lain pada hari senin hingga jum'at pada waktu maghrib, lalu Lativi (yang kini TVOne) sempat menayangkan Kiki's Delivery Service juga tidak terlupakan TransTV sempat menayangkan TrigunGensoumaden Saiyuuki (sebelumnya sempat tayang di TPI pula) dan Flame of Recca. Sebelum channel tersebut yang gencar menayangkan kartun adalah RCTI, SCTV dan Indosiar. Yang paling kuingat salah satunya adalah Corrector Yui, Digimon dan Gundam SEED yang ditayangkan marathon (dari jam 4.30 hingga 6.00 atau 7.00) dengan asupan tambahan di siang hari Gundam SEED Destiny dari jam 10.30 atau 11.00 hingga 12.00 Saat aku Sekolah Menengah Pertama ada Pretty Cure di RCTI dan Tokyo Mew-Mew di SCTV, bahkan pada aku di Taman Kanak-Kanak ada Card Captor Sakura di TPI (yang lalu pindah ke RCTI) mungkin inilah alasannya kenapa hingga saat ini aku menyukai serial yang bertemakan Magical Girl atau Mahou Shoujo.

Tanpa kusadari ternyata saat ingin menulis berita ini malah menjadi ajang obrolan mengenang masa lalu yang tidak terarah. Karena sudah terlanjur maka akan kulanjutkan saja ya!




Oke, sekarang mari membicarakan distributor kartun jepang di Indonesia. Yang kuketahui waktu itu AkuramaVVision Home Entertainment (dengan label M&C! Komik Gramedia Majalah) dan Tora Home Entertainment semua dengan bentuk Video CD dan dipatok harga Rp12.500 hingga Rp29.000 untuk satu keping (ada dua episode) dan sekitar Rp35.000 untuk bundle dua keping. Dan kuyakin sebenarnya masih ada distributor lain lagi dengan harga yang berbeda. Tora Home Entertaiment sendiri mengeluarkan banyak anime misalnya saja eX-Driver, Ghost at School, Shaman KingHunter×Hunter, Serial Experiment Lain dan Neon Genesis Evangelion. Untuk kartun yang sudah tayang di pertelevisian Indonesia mereka menggunakan dub Indonesia tapi bila belum hanya menggunakan sub saja. Entah kapan tepatnya, mungkin 2005an distributor ini mulai menghilang dari peredaran yang sepertinya kalah dalam era digital.

 

Salah satu hasil screenshot dari VCD Tora Home Entertaiment. Dan untuk distribusi anime ke lokal terakhir kali sepengetahuanku adalah Evangelion: 1.0 You Are (Not) Alone yang waktu itu juga dikarenakan Blitz Megaplex menayangkan di Bioskop mereka. Aku lupa harga bundle DVD-nya yang pasti aku membeli yang bentuknya plastik saja, versi hematnya dan itu masuk ke ranjang obralan.

Sangat disayangkan mereka semua stop membawa kartun jepang. Paling saja hanya kartun dari negera seberang sana yang baru tayang seperti Frozen dan lain-lain yang bisa ditemukan di Indomaret. Gambar-gambar disini hanya untuk sebagai contoh dan penjelas dalam post ini.


Mungkin beberapa diantara kalian sudah merasakan berkurang drastis kartun yang tayang di televisi sekarang. Mungkin ini adalah salah satu alasan Bandai Namco buka cabang di Indonesia untuk kerja sama dengan stasiun televisi dalam negeri, salah satunya RCTI. Belum ada tanggal pastinya untuk jadwal dan jam tayang Aikatsu! dan para pengisi suaranya juga belum diketahui.


Aikatsu! yang merupakan singkatan dari Aidoru Katsudo! (yang berarti Idol Activities) mulanya adalah sebauh game kartu digital pada arcade di game center Jepang sana. Dengan menggunakan Aikatsu Card para idol ini bisa berubah menjadi gadis cantik dengan aksesoris dan pakaian menariknya.

Game ini juga bisa dikatakan salah satu game dan idol terbesar di Jepang sana, mulai dari lahir dan berkembang masif mencetak 1,8 miliar yen dan pada 2012  masih terus mendaki puncak tanpa batas menjadi 14,1 miliar yen. Dan kalo engga salah beberapa waktu lalu arcade Aikatsu sendiri sudah memasuki game center di Indonesia, yang berada di mall-mall Jakarta.

Yang pasti, sebenarnya aku juga memikirkan semoga kartun ini tayang di Indonesia, karena ecchiless, aman untuk anak-anak dan tahunan (episode yang panjang). Sebelumnya aku mengetahui Aikatsu! dari mendengarkan lagu-lagu STAR☆ANIS lalu mulai mencoba kartunnya. Cukup menonton 3 episode aku sudah tidak tahan melihat animasi 3D-nya yang seperti pocong atau kuntilanak. Tapi kudengar 3D-nya mulai membaik seiring episode dan bila tayang nanti aku akan coba meluangkan waktu dan kembali bangun pagi di hari minggu untuk menontonnya!

Sumber: KAORI Nusantara
Read more ...Aikatsu! Akan Tayang di RCTI
 

Autumn 2015 Anime Chart

【Autumn 2015 Anime Chart】
For other info, click here.
For its hashtags, click here.

Featured Video


Random Posts