November 19, 2015

Dragon Nest: Lancia

Inilah alasanku mengapa blog ini sepi 1-3 bulan ini karena aku kembali bermain Dragon Nest dan server yang aku mainkan adalah SEA yang disediakan oleh Cherry Credits. Dragon Nest sendiri adalah game online yang satu-satunya serius kumainkan, game online lainnya seperti GunBound, Ragnarok Online, RF, GetAmped, AyoDance dan masih banyak lainnya aku memainkan hanya dalam jangka waktu yang sangat singkat. Biasanya aku maksimal memainkannya hingga level 20 saja lalu bosan dan capek untuk mengejar deadline utama game online, leveling (kecuali GetAmped, Gunbound dan AyoDance karena game yang pure keahlian).

Kenapa aku memilih SEA karena dulu aku memainkan SD Gundam Online server situ dan Indonesia telat satu cap, saat aku ingin pindah ke Europe atau Amerika ternyata disana Dragon Nest baru meluncur. Aku sendiri mulai memainkannya saat cap 50 belom lama keluar lalu berhenti bertepatan dengan rilisnya cap 60. Tepatnya itu sekitar 2 tahun yang lalu. Semenjak (sekitar) Agustus yang lalu ketika kesibukan mulai berkurang dan rasa bosan melanda, temanku kembali mengajak bermain kembali.

Yak terakhir bermain aku memiliki 2 char di level maksimum, yang satu Salaena yang kubikin skill build-nya rada berantakan karena masih tidak tahu banyak (berserta dengan potent yang tidak hoki karena malah mendapatkan STR) saat itu (baca: noob) dan satu lagi Sniper di akun yang berbeda yang awalnya kubikin untuk dijual namun mendadak tidak laku karena cap 60 datang. Dan ternyata tidak bermain selama 2 tahun banyak perubahan, misalnya aksesoris ekor dan sayap turun drastis sedangkan kostum dengan rarity normal naik pesat (biasanya dulu di cap 50 harganya kurang dari seribu, malah biasanya hanya 100 gold sekarang minimal 2350 gold dan aksesoris sayap ekor biasanya diatas 1000 gold per buah sekarang hanya setengahnya). Sembari mengejar level 80 aku iseng mencoba class baru, Asta yang lalu ke translate menjadi Lancia (entah ingin disebut Lancea, Lencea, Spearman). Karena asiknya bermain Dragon Nest adalah membuat karakter, Nest dan PVP dengan kombo-kombonya yang interaktif sedangkan bosannya men-craft/beli/cari senjata berserta untuk meningkatkan kekuatan senjata dan leveling. Sebenarnya aku memiliki karakter Alchemist yang khusus kubuat untuk membaca cerita Dragon Nest dan Saint dalam akun yang sama dalam Salaena, namun keduanya belom level 40 dan lelah untuk menaikinya. Ngomong-ngomong aku membuat Lancia dalam akun yang berbeda lagi (yang mungkin suatu saat akan aku jual) dan aku hanya membicarakan Lancia disini.

Kekurangan Pria
Yang kurang kusukai dalam Dragon Nest adalah tidak bisa memilih gender, namun bila suatu saat nanti bisa seperti itu mungkin akan memengaruhi cerita dari Dragon Nest, dan... Dragon Nest sendiri miskin karakter cowok, Selain itu, Lancia rilis ampasan sama seperti Assasin saat kali rilis di SEA, yaitu hanya ada satu job tree specialization, yaitu Piercer. Entah pihak pengembangan terburu-buru atau bagaimana, bukannya merilis pilihan job tree specialization malah mengeluarkan Dark Character, job kegelapan (yang saat ini hanya tersedia warrior). Dan bukannya mengeluarkan opsi job selanjutnya, pihak Eyedentity Games malah mengeluarkan classes baru, Machina, tentunya ampas pula karena hanya ada satu job tree specialization dan lagi-lagi cewek (aku sedikit berharap akan ada job fighter yang menggunakan tinju dan tendangan atau thief dengan dua pisau pendek atau pun classes yang menggunakan meteor-hammer dan rope-dart). Meskipun rumornya Lancea nantinya bisa bermain dengan Es dan Kegelapan, Soul blablabla dan Snow blablabla dengan menggunakan senjata Scythe atau Sickle .

Cute... but (tidak cukup) Deadly
Kembali ke omongan Lancea, sayangnya tokoh baru ini tidak broken dan sulit untuk dimainkan. Tidak seperti saat Academic yang begitu powerful dan spam skill, Kali yang dapat melesat cepat dan Assasin yang tidak terhentikan. Speed dari Lancea bisa dikatakan cukup lambat, apabila Cleric lambat namun Cleric memiliki banyak support dan bisa menjadi tukang bully di PVP. Memainkan Lancea membutuhkan latihan yang banyak. Jarak serangannya yang pendek dan agak sulit untuk PvE. Ada dua pilihan job lanjutan Piercer, Flurry (atau di Amerika lebih dikenal Dragoon dan Indonesia adalah Spear Maiden) yang bermain fisik dan Sting Breezer (atau di Amerika lebih dikenal  Valkyrie dan Indonesia adalah Mystic Lance) bermain magic berelement light dan semua skill-nya nanti menjadi atribut cahaya.

Aku bukanlah pemain Dragon Nest yang terlalu serius hingga hitung-hitung board damage dan damage comparison segala macam. Tapi Flurry yang lebih kuat karena memiliki skill bisa membuat damage 1000% (tentunya ada syarat tertentu dan harus tertata rapi cast skill) sayangnya kurang gitu diminati di party-an PvE. Pasalnya Sting Breezer merupakan support ideal di party karena dapat meningkatkan atribut light sebanyak 25% (walaupun sebenarnya skill support Piercer kurang begitu ideal karena durasinya pendek).

Dan dari cara bermainnya Flurry lebih kearah PVP dan Sting Breezer ke PVE (inilah alasanku kenapa memilih Flurry). Laju skill Sting Breezer cukup lambat sehingga mudah untuk dihindari walaupun begitu Sting Breezer yang memiliki paralyze tinggi sebenarnya agak menjengkelkan karena bila kena saja jadi terhenti sesaat gerakan. Salah satu skill Piercer, Stab Screw sayang tidak dibuat broken oleh pihak pengembang, padahal ini skill yang mudah digunakan namun peningkatan damage di level selanjutnya kurang baik dan daya vacuum-nya tidak luas.

Vacuum Penghisap
Jujur saja, awalnya aku mengira Lancia akan instant pro seperti Gladiator namun sayangnya sangat bertolak belakang. Aku tidak membicarakan banyak dengan persenjataan, skill, dan lain-lain. Sadar diri saja aku engga jago bermain Dragon Nest dan heraldy yang kugunakan adalah cooldown reset untuk bisa spam skill (banyak pembahasan atau forum heraldy apa saja yang sebaiknya digunakan dan seperti Stab Screw di Flurry ada yang menggunakan sebagai pertahanan daripada serangan karena meningkatkan critical ressistance). Lancia pun juga masih sering stuck, ketika terbanting keangkat ke udara maka akan melayang terus, entah itu saat di dungeon atau pun PVP, dan bila tidak Escape Current Location, Jump atau pun Aerial Evasion maka terus stuck disitu. Bahkan kamu bisa melewati dungeon dengan berjalan diatas udara tersebut. Bila penasaran kamu bisa melihat video milik orang lain disini.

Dragon Nest


Screenshot ini kuambil sekarang ini, saat aku sudah memiliki cash costume. Rencananya aku ingin mengambil kombinasi costume Sport, Crossdressing, Star dan/atau Hip-Hop cuma karena masih lama dan tidak tahan melihat di Trading House (tentunya lagi memiliki gold berlebih) jadi hedon untuk membeli bawahan costume Velskud. Satu lagi yang disayangkan gesture Lancea kebanyakan sama persis dengan Archer, mulai dari Dance, Chu Chu dan Bow (bahkan di server Korea atau China gesture Sit-nya sama dengan Archer). Bagi yang ingin mengetahui cerita dari Lancia bisa mengunjungi blog milik Mas Dan sedangkan seputar Lancia bisa dilihat oleh bang Ramdan atau masih banyak lagi bahasan tentang Lancia disana. Lancia memiliki nama Charlotte Justitia disuarakan Lee Ji-hyeon, dijepangnya di-dubbing oleh Chiwa Saito (Kotori Kanbe dari Rewrite, Neneko Izumi dari DearSChloe von Einzbern dari Fate/kaleid liner Prisma☆Illya dan Natsumi Hinata dari Keroro Gunsou) memiliki sifat lugu dan bodoh yang saat ini sedikit kusesali karena telah melewati story-nya. Persenjataanku juga masih seadanya, berserta dengan Jade, Heraldy dan Talisman seadanya berhubungan cap 90 sudah dekat.
Read more ...Dragon Nest: Lancia

November 2, 2015

Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru!

Sebenarnya bukanlah aktivitas baru ketika mendapatkan sebuah berita ada manga yang akan diangkat menjadi anime, aku segera mencoba membacanya terlebih dahulu sebelum animenya beredar. Yap, Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru! (这个美术部有问题!; There's a problem with this art club!) atau yang bisa diartikan dengan Ada Yang Engga Beres Dengan Eksul Seni Ini adalah karya Imigi Muru menghadirkan cerita komedi segar dengan sesendok bumbu unrequited love antara gadis tsundere yang seringkali sulit mengukapkan perasaannya kepada seorang lelaki bodoh tak hentinya menghibur diriku.

Aku selalu merasa kesulitan dalam menuliskan review yang basicnya komedi, mungkin dalam post kali ini aku lebih tepatnya menulis sebuah rekomen dibandingkan review.

Waifuku "Nyata"
Selamat datang di eskul Seni Lukis SMP Tsukumori yang hanya beranggotakan 4 orang yang setiap harinya giat mengasah kemampuan melukis mereka. Giat? Well, sebenarnya tidak juga. Karena ketua ekskul ini sebenarnya sangat pemalas dan kerjaannya hanya tidur seharian penuh. Oke mari simak peran utama komik ini, Subaru Uchimaki, yang sangat terobsesi dengan waifu ciptaannya (bahkan ia sama sekali tidak tertarik dengan perempuan nyata) sehingga peminatan gaya lukisnya selalu dengan tokoh gadis moe, ah bukankah teknik tersebut lebih cocok ke gaya komik? Ya itulah peran utama dalam komik ini. Duanya lagi? Hanya seorang gadis yang benar-benar mencintai dan memahami seni sepenuhnya dan cewek blesteran yang super polos.

Mengenai waifu ciptaannya, Ya karena Uchimaki seorang otaku berat, ia hanya menggambarkan tokoh moe saja. Namun jangan salah lho, keseriusan dia membuatnya pusing setiap harinya bagaimana menciptakan tokoh idealnya. Dan tiap kali ia menyelesaikan karyanya, tentu saja dia dapat mendeskripsikan karyanya (tepatnya tokoh ciptaannya) dengan detail dan semangat. Dan lagi... semua karya yang telah diciptakannya merupakan "tunangan"-nya Uchimaki. Hingga suatu hari Uchimaki berhasil menciptakan tunangannya yang paling sempurna dan memutuskan untuk keluar dari ekskul karena dengan selesainya karya tersebut ia tidak akan lagi menggambarkan tokoh gadis yang baru.

Tsundere, Otaku, Tukang Tidur, Bule
Hubungan rumit yang terjalin antara tiap anggota ekskul seni yang sifatnya saling melengkapi satu sama lain ditambah dengan kejadian sehari-hari terjadi siap menggelitik dan menghibur para pembaca. Berikut tokoh-tokohnya

  • Subaru Uchimaki: Tokoh utama pria dalam komik ini, otaku berat yang secara membingungkan mengapa ia bisa bergabung dalam ekskul seni. Sifatnya yang seadanya dan sedikit senang menjahil lumayan sering membuat hati Usami berdegup kencang tanpa ia sadari (meskipun kelakuan atau sikap darinya (ia pikir) sewajarnya dan biasa saja). Sifat seadanya yang aku maksud bukanlah artian negatif, maksudku ia senang bermain, turut ikut menjahili, dan bahkan membantu orang lain. Ya dia bukanlah seorang introvert, dia akan ikut serta ke pesta atau pun membuat pesta tersebut (maaf aku kesulitan mengungkapkan sikap dia).
  • Mizuki Usami: Kelinci manis yang diam-diam menyukai Uchimaki seringkali kesulitan mengungkapkan perasaanya. Walaupun Uchimaki terkadang kebingungan dengan sikap Usami, itu sebenarnya Usami hanya kebingungan harus bagaimana dengan orang yang disukainya. Selain itu ia juga mudah marah untuk menutupi rasa malu dirinya. Sebenarnya ia juga ringan tangan sih dalam melespakan amarahnya, ya tentu saja ini dipicu dengan keadaan sekitar.
  • President: Sejauh ini tidak bernama, mungkin hingga selesai juga tak bernama, Ketua eskul seni lukis yang sama sekali tidak terlihat seperti ketua ekskul karena ia sangat pemalas dan malah memperburuk masalah yang ada dengan ide-idenya. Karena kelakuannya seperti ini pula, mungkin ini penyebabnya ekskul seni lukis hanya sedikit anggotanya.
  • Collete: Cewek blesteran yang masih sangat kanak-kanak dan super aktif hanya memikirkan kesenangan untuk menghilangkan segala rasa bosan. Aktivitas yang dilakukannya hanyalah bermain-main. Dari auranya nampak dia adalah orang super tajir... tentu saja dia memiliki limosin dan pengawal pribadi. Ia mampu mengungkapkan apa pun tanpa rasa malu dan sungkan,

Manis dan Gurih
Aku tidak tahu apakah iini romcom atau bukan (meskipun aku akan mengatakan ini bukan romcom), walaupun ada sisi romance tapi tetap saja yang ditonjolkan adalah sisi komedi dan romance sebagai bubuk pemanis yang ada sudah pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit juga.



Ya, untuk kali ini aku tidak menggunakan gambar cover komik, melainkan berita komik ini akan dibuatkan versi animenya. Kalian bisa melihatnya di twitter. Apakah aku akan menonton anime-nya nanti? Tidak tahu juga, biasanya aku tidak akan menonton bila sudah membaca komik tersebut namun yah lihat saja nanti, apakah ikut ngehype, ramai yang nonton dan bagaimana mood diriku (tertarik untuk nonton juga atau tidak).
Read more ...Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru!

September 22, 2015

Believe (Ragnarok Indonesia)

Salah satu visua novel lokal yang aku mainkan tidak lama ini, maaf tepatnya kinetic novel. Sebenarnya beberapa waktu lalu aku juga sempat mencari beberapa visual novel lokal namun hingga saat ini juga belum aku sentuh sama sekali..



Believe merupakan unofficial dari seri Ragnarok Online yang dibuat oleh Illuminesia memiliki durasi permainan sekitar 15-40 menit, walaupun singkat tapi fitur menu yang dihadirkan sudah lengkap seperti quick save, game setting, auto text dan skip text.

Ingatkan Diri
Suatu hari, Evangelina Mihara (main character) pergi bersama dengan Reva Flamingstar dan Kyre Koizumi menuju Prontera namun karena kekurangan dana sehingga mereka memutuskan turun Alberta dan melewati hutan disana. Sayangnya ketika melewati hutan tersebut Kyrie terkena racun. Evangelina harus mendapatkan Hinalle Herb untuk dapat menyembuhkan Kyrie, sayangnya Reva tidak bisa membantu karena suatu panggilan tugas. Ketika Evangelina sedang mencari herb tersebut, Jarakuru seorang assasin datang membantunya, tapi ternyata ada maksud tertentu dari Jarakuru.

Ala RPG
Dari dialog yang dihadirkan Believe, terutama saat adegan pertarungan mereka menuliskan reka adegannya seperti game RPG. Bagiku ini adalah hal minus, pertama karena ini bukan sebuah RPG, kedua mungkin bisa dituliskan dengan lebih kaya huruf dan tulisan untuk menuliskan kejadian battle yang ada. Jadi penggunaan kalimat singkat seperti "terkena stun", "heal" atau nama skill lainnya aku lebih menyarankan agar sebaiknya ditulis juga kondisi atau hal lainnya yang lebih mendetil (meskipun kalimat singkat tersebut lebih familiar bagi kalangan tertentu).

Sedangkan bagi kamu yang pernah memainkan game Ragnarok Online sepertinya tidak akan asing lagi dengan BGM dan Sound Effect yang disajikan.

Meaningless
Kinetic novel yang memiliki cerita pendek ini sangat disayangkan agak kurang berarti (atau berkesan) cerita yang dihadirkan. Kemunculan Jarakuru yang secara mendadak juga dapat ditebak (clue lainnya, dia adalah assasin). Terutama endingnya yang kubilang itu gantung sekali, hanya Evangeline berharap Kyrie lekas sembuh (apakah ini artinya Kyrie tidak selamat atau bagaimana). Saat aku selesai membaca Believe, dalam hati aku memikirkan sebenarnya masih banyak yang bisa dikembangkan atau dibuat cerita yang lebih panjang. Misalnya ternyata Reva diberi misi untuk memburu Jarakuru atau hal lainnya.

Dan mungkin tulisan dari yang aku tuliskan bisa bermanfaat juga bagi developer kinetic novel ini. Oh aku juga tidak menuliskan crew siapa saja yang berpartisipasi dalam pembuatan game ini (padahal di creditnya hanya sedikit). Untuk penutup post ini, aku mengutip salah satu kalimat yang ada.

"Perbuatan baik itu seperti do'a."
Read more ...Believe (Ragnarok Indonesia)

August 29, 2015

Battle of Surabaya

Hai, lama tak kunjung ke blog ini. Padahal aku sudah planning akan mulai menulis lagi ketika libur lebaran usai, namun apa daya, ternyata aku masih banyak urusan dan harus mefokuskan pada suatu hal tertentu. Yak, abaikan (curhatan) kehidupanku yang tak penting... kira-kira sejak 2-3 tahun lalu atau tepatnya semenjak gambar serta video teaser Battle of Surabaya meramaikan media sosial, aku sebagai salah satu netizen yang saat itu melihat juga, tentu hype akan film animasi ini. Waktu ke waktu mulai beredar poster perekrutan casting (berupa dubber contohnya) di media sosial. Tapi setelah itu, mendadak kabarnya hilang dan seperti tidak ada kepastian kapankah film animasi ini mulai tayang. Hingga saat Desember 2014, aku yang sedang iseng mencari referensi dan ingin membeli buku online ternyata versi komiknya terbit lebih dulu.



Animasi yang memiliki durasi kurang lebih 100 menit ini disutradari oleh Aryanto Yuniawan dan ditulis M. Suryanto akhirnya mulai bisa disaksikan pada layar lebar pada tanggal 20 Agustus 2015. Aryanto Yuniawan sendiri rangkap sebagai sutradara, penulis dan salah satu produser, Hery Soelistio dan Adi Djayusman menjabat sebagai produser dan beberapa pengisi suara yang berpartisipasi adalah Ian Saybani, Maudy Ayunda dan Reza Rahadian. MSV Pictures sendiri juga sudah sering memproduksi film animasi pada Indonesia, misalnya pada 2003 Homeland dan mungkin yang paling umum adalah salah satu produk ice cream Petualangan Singa Pemberani Paddle PopSTMIK Amikom ikut serta dalam produksi film animasi ini.

Aku pun akhirnya meluangkan waktu untuk menyempatkan nonton ini pada kemarin lusa. Kesalahan besar adalah aku sangat telat sekali menontonnya, hingga hanya sedikit bioskop yang masih menayangkannya plus aku menonton bareng rombongan SD dan SMP ternyata. Makanya aku sempat terkejut saat membeli tiket, setengah ruangan terisi penuh. Namun ketika aku masuk kedalam, anehnya sepi sekali dan dibangkuku terdapat set cemilan lengkap tak bertuan. Entah ini jebakan penjual popcorn di dalam atau punya salah seorang rombongan sengaja menaruhnya disitu, aku yang optimis salah tempat lansung menanyakan bangku yang kududuki benar atau salah pada penjaga tiket disitu. Mata dan rasa penasaranku terkadang melirik set cemilan tersebut, apa yang sebaiknya aku lakukan pada set cemilan tersebut? 10-20 menit film mulai diputar barulah para rombongan mulai memasuki ruangan dan orang dari rombongan mulai mengambil cemilan tersebut yang ditaroh tepat pada bangkuku. Kurang beruntungnya lagi adalah keasikanku saat menonton mulai diusik oleh rombongan tersebut, yang berisi anak-anak kecil, ribut, menendang-nendang bangkuku dan tepat disampingku anak kecil malah tidur ngorok. Ah, sekali lagi aku minta maaf, malah menceritakan curhatanku yang tidak ada kaitannya sama dengan film ini.

Pertempuran Surabaya 10 November
Musa seorang anak tukang semir sepatu, siapa sangka ia akan menjadi kurir untuk pesan rahasia. Awalnya Musa pun ragu apakah ia bisa menjalankan misinya dengan baik atau tidak, tapi keraguan tersebut dihilangkan oleh Danu seorang tentara yang ahli dalam pengirim pesan dan Musa pun dibantu oleh teman karibnya, Yuna.

Animasi Tidak Konsisten
Ya, lemahnya pada animasinya terlihat jelas dimana gerakan tokoh seringkali kaku (belum bisa melakukan gerakan wajar / manusiawi). Terlebih lagi yang membuat aneh adalah tokoh yang di depan menggunakan 2D, sedangkan tokoh yang dibelakang 3DCG serta background perkotaan seperti menggunakan V-ray 3DS Max (oh semoga aku salah dalam hal ini). Dan beberapa pemandangan, contohnya hutan, digambarkan dengan cantik yang saat itu juga aku merasa makin ketidakseimbangan pada animasi yang diberikan. Satu hal lagi, entah positif entah negatif, film ini minim pertumpahan darah walaupun kenyataannya sebenarnya tokoh-tokoh disitu mengalami luka ringan dan luka berat. Penggambaran tokohnya sendiri aku rasa beberapa ada yang anime style beberapa lokal, gaya Indonesia (dari penggambaran hidung dan mulut/bibir).

Translation Note?
Yang paling aku kecewakan disini adalah engga ada catatan dan/atau penjelasan istilah dan singkatan-singkatan yang ada dalam film ini. Yang aku tahu dan bisa dengarkan dengan jelas hanyalah PETA (dan Fujinkai?) tapi aku sendiri pun lupa kepanjangan dan fungsi pasukan tersebut. Jadinya daripada memusingkan hal ini aku mengabaikannya meskipun istilah-istilah itu berulang kali ketika ditayangkan. Tolong maklumi aku yang bodoh ini dalam hal sejarah.

Pakde Cak Ning
Segi dubbing aku katakan baik, meskipun Maudy Ayunda terkadang membuat suara Yuna menyelekit menjadi aneh, dan hei kemana suara Yuna imut tadi? Yang jadi favoritku adalah dubbing untuk Englishnya dan bahasa daerah, meskipun sepertinya kebanyakan Basa Jawa yang digunakan.

Musa × Yuna
Membicarakan storynya, awalnya aku sempat khawatir apakah peristiwa sejarah ini hanya akan menjadi sub-plot saja dan plot utamanya mengutamakan pada lingkungan dan hubungan Musa yang dijalani. Tapi semuanya mendapatkan porsinya masing-masing, perang, misi tiap tokoh, hubungan antar tokoh dan lain-lain. Dan untuk story agak sedikit twist yang mampu membuat penonton menebak-nebak apa yang terjadi kedepannya (dan dalam film ini semua tebakanku salah, nice). Dikarenakan film ini tidak sepenuhnya historical, nasionalisme dan/atau pun action maka diperlukan bumbu humor yang menyegarkan (untuk menghilangkan kejenuhan serta kebosanan bagi penonton anak-anak). Battle of Surabaya dapat menyisipkan humor di waktu yang tepat sehingga mengembalikan kembali fokus anak-anak untuk menontonnya. Lalu bagaimana dengan humor untuk kalangan remaja dewasa? (mungkin bagi yang merasa humor sebelumnya yang murahan atau basi) tenang saja mereka mampu mensuguhinya kalo tidak percaya bisa dilihat sendiri. Jujur saja pada adegan tersebut aku engga nyangka bakal ada scene tersebut, dan lebih engga nyangka lagi bakal dibikin 'melenceng' begitu.

Apapun Alasannya, Perang hal sia-sia
Sebenarnya begitu usai menonton ada banyak sekali yang ingin kutulis, tapi begitu di depan keyboard dan layar semua yang ada di benakku mulai lupa satu per satu, sial. Salah satu hal yang akhirnya berhasil aku ingat adalah Battle of Surabaya mengentalkan agama Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia. Hal ini terbukti dengan suara adzan, salam sapa, berdo'a dan lain sebagainya. Tapi di satu sisi, mereka juga mampu menampilkan keragaman budaya dan agama dengan scene-scene yang ada, misalnya ketika Yuna berdo'a dan kaum Tionghoa atau Kong Hu Cu. Battle of Surabaya dapat memperlihatkan tragedi perang yang tergambarkan melalui perasaan Musa dan kawan-kawan.

Mengesampingkan animasinya yang masih kurang sana-sini, dubbing dan BGM sudah cukup baik (seperti ketika granat dilempar, dengan suara efek begitu aku berharap mendapatkan adegan dari sudut mata langsung dari Musa, bukan sudut mata ketiga).

Penutup tulisan ini, ending dari Battle of Surabaya, aku pribadi demen banget, benar-benar terharu. Mereka memperlihatkan arti kedamaian sejati, seandainya tak ada perang, makanya semuanya saling rangkul-merangkul, bahu-membahu, senyum tertawa bersama entah itu kaum Belanda, China, Jepang, Jawa dan lainnya. Eh, sebenarnya aku juga sempat iseng mencari review film ini dan lumayan banyak juga mengkritik negatif dan pedas, soalnya sedikit penasaran sempat ratingnya hampir sempurna di IMDb, salah satunya tentang latar pegunungan (atau bukit?)
Read more ...Battle of Surabaya

June 28, 2015

AntiMagic Academy "The 35th Test Platoon" Menampakan Daftar Staff

Situs resmi dari anime AntiMagic Academy "The 35th Test Platoon" (Taimadou Gakuen 35 Shiken Shoutai) yang diangkat dari light novel buatan Touki Yanagimi memperlihatkan para staff pada Jumat. Situsnya memberitahu serinya akan tayang pada Oktober mendatang.



Yoshimasa Hosoya mengisi Takeru Kusanagi, komandan dari AntiMagic Academy's 35th Test Platoon. Dia pengguna pedang meskipun terlihat kuno, kemampuan berpedangnya tiada duanya. Namun sayangnya dia tidak memiliki kemampuan menggunakan senapan dan keterampilan akademi. Dasarnya hanya pedang yang menjadi nilai tambah darinya. Dia berhati lembut dan perhatian dengan temannya, tapi disisi lain ia mudah marah dengan orang yang mengejek pedangnya.


Reina Ueda mengisi Ouka Ohtori, pemudi termuda dari  inkuisitor dari Heretics Office hingga dia melanggar perintah tertentu dan kehilangan lisensinya. Kemudian dia harus kembali ke AntiMagic Academy dan ditugaskan dalam 35th Test Platoon dibawah pengawasan Takeru. DIa memiliki keadilan yang kuat, keras kepala dan benci kebohongan. Juga dia benci terhadap kekerasan yang dilakukan dengan menggunakan sihir.


Rumi Ookubo sebagai Usagi Saionji, anggota 35th Test Platoon yang bertanggung jawab atas membidik jitu. Kemampuan membidik luar biasa tapi dia memiliki demam panggung parah yang sering membuat kesalahan fatal karenanya. Dia pekerja keras yang selalu memberikan yang terbaik.


Ryoko Shiraishi sebagai Ikaruga Suginami, moodmaker dari 35th Test Platoon. Seorang jenius yang memiliki kecerdasan manusia super dan bertanggung jawab atas pemeliharaan unit. Tapi dia hanya tertarik pada pengembangan dan remodel senjata. Dia sering mengumpulkan intelijen melalui hacking, remodel unit senjata secara ilegal dan pelecehan seksual dan kegiatan menyusahkan lainnya.


Tomoyuki Kawamura (Kamigami no Asobi) menjadi sutradara di SILVER LINK (Fate/kaleid liner Prisma Illya dan  Strike Witches: Operation Victory Arrow). Kento Shimoyama (Bleach dan Servant X Service) menangani series compostion. Kousuke Kawamura (Mayo Chiki! dan OniAi) desain karakter.

Bersetting sekolah action fantasy dimana orang-orang dengan kemampuan sihir dimusnahkan. Sama seperti keseimbangan kekuatan dan militer mungkin akan bergeser dari pedangke sihir, dan bergeser kembali ke senapan. Takeru Kusanagi pergi ke AntiMagic Academy, sebuah fasilitas pelatihan untuk para inkuisitior  dari Heretics yang bertindak mengurangi ancaman dari pengguna sihir.

Sayangnya, Takeru tidak bisa menggunakan senapan sama sekali dan hanya bisa menggunakan pedang. Suatu Oka Otori, ahli senapan yang telah kualifikasi dalam pemburuan penyihir bergabung platoon.

Sumber: ANN
Read more ...AntiMagic Academy "The 35th Test Platoon" Menampakan Daftar Staff

Mystery Chronicle Akan Memiliki Crossover Danganronpa dan Shiren the Wanderer

Dalam trailer terbaru dari Mystery Chronicle: I Won’t Look Back Until I Win! Spike Chunsoft akan meramaikan game tersebut dengan menampilkan tokoh dari Danganronpa dan Shiren the Wanderer.



Dalam trailer terbarunya memperlihatkan pengantar game secara keseluruhan. Dan diakhir trailernya menampilkan tokoh dari Danganronpa dan Shiren the Wanderer. Belum ada kabar lebih lanjut tentang crossover ini akan dalam DLC atau tidak. Game ini akan rilis di PS4 dan PS Vita di Jepang pada 30 Juli.

Sumber: Gematsu
Read more ...Mystery Chronicle Akan Memiliki Crossover Danganronpa dan Shiren the Wanderer

June 11, 2015

Tiap Detik

Aku lupa tepatnya kapan saat pertama kali membaca komik ini dan sebenarnya aku dari dulu sudah berkeinginan me-review komik ini, hanya saja berhubungan ketika aku membaca waktu itu mendapatkan kabar bahwa penulisnya akan hiatus karena sibuk untuk versi cetaknya (sehingga aku mengurungkan niat dulu hingga versi cetaknya rilis). Aku menemukan komik ini ketika aku sedang membaca ulang komik-komik yang bertema salah mengirimkan love letter seperti Azusa milik Seo Kouji dan Kimi to Watashi no Renai Soudan milik Shun Saeki (eh tapi mungkin Kimi to Watashi no Renai Soudan engga bisa dibilang salah mengirim love letter sih).

Tiap Detik telah dipublikasikan secara online di Ngom!K yang ditulis oleh Kertas Kecil Voyager289 atau bernama Renato Reimundo Jr. dengan gambar ala Jepang yang sekilas aku melihatnya seperti ke arah Hentai Ouji to Warawanai Neko. Jujur saja aku adalah salah satu orang yang menantikan akan kehadiran versi cetaknya, yah salah satu penyebabnya karena versi online-nya tidak lanjut sih.

Cinta…?
"Kalau jatuh cinta mikirin si dia itu, tiap jam? tiap menit? …atau tiap detik?"

Mengisahkan Teo Rhama, pelajar SMA yang sedang jatuh kepada teman sekelasnya bernama Riya Melati hingga suatu saat Teo mengkokohkan hatinya untuk mengirimkan surat cinta ke lokernya. Entah bodoh, entah ceroboh, entah terlalu pede Teo tidak check dan recheck dan baru sadar salah menaruh surat cinta, ternyata ia salah membaca nomor loker. Mencoba memperbaiki kesalahannya, ia segera berlari ke loker yang dituju namun ia dihadang oleh Geng Terong (sebenarnya aku juga engga ngerti kenapa tiba-tiba muncul ini tokoh dan ngejar peran utama), Teo yang kesal dan terburu-buru lansung saja menghajarnya tanpa basa basi. Sialnya ketika Teo sampai ternyata surat tersebut sudah dibaca oleh Erina Anggrek, cewek pirang twintail berdada besar sahabatnya Riya yang dikenal sebagai Ratu Es karena sifat tsundere-nya. Tapi Geng Terong malah datang kembali dan memperburuk situasi Teo. Erina yang baru pertama kali ditembak menghampiri Teo dan blushing menerima surat cinta tersebut. Dimulailah cerita cinta keterpaksaan Teo...

Ini masih di Indonesia?
Setelah dibaca dan dilihat Teo dan kawan-kawan mengenakan seragam sekolah Indonesia hanya saja tema atau latar nya masih dipertanyakan. Aku tak tahu apakah sekolah-sekolah di Indonesia sekarang ini umumnya ada loker atau engga. Sedikit curcol engga penting, dulu di sekolahku sih ada loker untuk menaruh sebuah helm dan loker itu tak tetap dan itu setiap hari pemegang lokernya ganti-ganti. Artinya, kepemilikan (nomor) loker tidak tetap dan selalu berubah disebabkan orang yang pertama kali mengambil kunci (suatu loker) hari itu dialah yang menjadi mempunyai loker hari itu. Ah maafkan kemampuanku saat menjelaskan sesuatu.

Lalu yang kedua, ekskul tenis. Aku asumsikan saja sekolahnya memang wah sekali sehingga memiliki ekskul tenis lapangan. Dan ada loker sepatu di ruang ekskul tenis. Serta murid-murid di sekolah tersebut rambutnya pirang dengan twintail, berwarna putih... Hei, sekolah seperti ini ada di daerah mana? Aku ingin mengunjunginya sekali saja.

Tsundere, Cinta Segitiga & Fake Love Letter
Sedikit spoiler, Teo meninggalkan Erina begitu saja dan jalan dengan Riya dan Erina masih menunggu janjian kencannya selama 11 jam, 11 jam belum lagi diam berdiri basah kehujanan! Ayolah apa benar kamu sepolos itu dan cowokmu itu jalan dengan sahabatmu lho! Dan lagi, kalian ini hidup di era smartphone, sebelum berangkat bisa konfirmasi dahulu kan, Erina tidak mencoba menghubungi Teo sebelumnya dan Riya tidak mengabari atau menanyakan Erina atau apalah. Sebenarnya kalo mau dibikin drama ala FTV bisa saja dengan kondisi seperti ini.

Setelah 12 jam Teo setelah bersenang-senang dengan Riya, ia bertemu dengan Erina saat kakaknya datang menjemput dan menyuruhnya balik ke eropa. Mengutip curhatan cewek ABG dulu "Cowok kalo engga bajingan ya homo!" sekarang Teo baru bersikap heroik mencegah kepergian Erina, padahal seharian penuh habis ngeladur, maaf maksudku asik jalan dengan cewek lain yang tak lain tak bukan sahabat Erina sendiri. Ya inilah peran utama Tiap Detik, memang dasarnya cowok bajingan tetaplah bajingan. Tak tahu mengapa pada adegan ini aku teringat akan Ore no Kanojo to Osananajimi ga Shuraba Sugiru.

Disini pula aku merasakan plotnya terasa cepat sekali. Baru awal-awal sudah ada tokoh baru dan konflik lagi (padahal mencoba meluruskan masalah ke Erina dan Riya saja belum ada).

Garing
Ketika membacanya aku tidak mengecek dua kali sih, hanya berdasarkan sepeingatanku saja. 50% dari keseluruhan isi versi cetak hampir sama dengan versi onlinenya, meskipun terdapat perbaikan namun tidak ada perubahan spesifik. Awalnya kupikir penulisnya akan merobak ulang semua adegan dan memiliki perbedaan besar adegannya (hanya isi atau inti ceritanya tetap sama). Tapi ya harapanku ternyata sedikit berlebihan dan tidak sesuai dengan penulis.

Prediksi sok tau dariku, sepertinya Riya dan Erina bertukar posisi/nasib dengan suatu miracle (karena ketika aku melihat adegan mimpi saat bangun aku mendapatkan kesan ajaib seperti Jun Maeda Key Visual Art's dan Gift).

Lalu tentang komedi yang disisipkan oleh penulis, sayangnya tidak dapat menghibur karena ia mengulang guyonan yang sama berkali-kali. Mungkin saja kedepannya bisa menggunakan suatu parodi lain untuk sebagai acuan.

Dan di suatu chapter terdapat adegan yang membingunkan tiba-tba adegan berantem, tunggu sebentar ini komik apa sih. Adegan berantemnya untukku juga agak membingungkan gambarnya.



Tak kunjung selesai diatas, ada beberapa kesalahan penulisan pada dan ada teks dialog yang ditumpuk (sehingga dengan bodohnya aku berusaha membaca teks yang ditiban dan kebingunan teks mana yang harusnya dibaca, semoga untuk cetakan yang lain tidak ada kesalahan yang sama padaku). Cover pun tidak menulis angka volume yang awalnya kukira ini merupakan sebuah one-shot tapi nyatanya di akhir halaman bersambung dan sebenarnya juga sudah ketahuan dari awal engga mungkin langsung tamat mengingatnya banyaknya konflik yang ada di dalamnya.

Diluar banyaknya minus, komik yang dibanderol seharga Rp38000 dan berukuran besar ini sebenarnya masih bisa dinikmati untuk beberapa pembaca umum yang tidak terlalu memerhatikan sana-sini. Tapi dengan harga segitu juga mungkin ada beberapa pihak yang membandingkan dengan komik lain atau pun komik lokal yang sudah diterbitkan oleh pihak resmi (bukan indie non label).
Read more ...Tiap Detik

May 30, 2015

Pemilihan Nama Group Idol Love Live! Sunshine!! Dibuka

Sudah memikirkan untuk menamai unit baru Love Live! Sunshine!! maka kalian diberikan sebuah pilihan nama yang bisa dipilih. Dibawah ini adalah daftar calon nama yang akan dipakai nantinya:
  1. Aquors (dibaca “Aqua”): “Aqua” yang berarti “water” + “ours” (milik bersama? atau makna ours menjadi kita?)
  2. Uranoboshi Girls Squad: Artinya pasukan gadis Uranohoshi Girls Academy.
  3. Orange’squash: Lingkup sekolah dikelilingi oleh pohon jeruk mandarin.
  4. Kanon: “canon”
  5. KiSeKi: Bahasa Jepang dari “miracle/wonder/marvel”
  6. Sakuya: Namanya berasal dari Konohana-sakuya-hime, dewi pelindung Gunung Fuji yang terletak di Shizuoka, dan Uranohoshi Girls Academy berlokasikan daerah Shizuoka.
  7. SS’s (dibaca “Sunshines”): Dari “School” dan “Save” yang mungkin menjadi tema utama proyek terbaru ini.
  8. Shiokaze sail: Terinspirasi dari key visual utama, mengenakan seragam sailor dan di tepi pantai.
  9. Shinies: Mereka berupaya untuk menjadi idol yang berkilau.
  10. Ceantea: Dari “ocean” dan “tea”.
  11. Stella: “Star” dalam bahasa Itali.
  12. Spica: Bintang paling bercahaya dalam konstelasi Virgo.
  13. Soleil: “Sun” dalam bahasa Perancis.
  14. Palettes!: 9 Gadis, 9 Warna.
  15. Lir (dibaca juga Ler): Dewa lautan di Celtic, Irish atau Welsh.



Pemilihan nama dibuka pada 1 Juni mendatang mulai pukul 11.00 hingga 11 Juni pukul 17.00 di link ini.

Sumber: Kitakubu
Read more ...Pemilihan Nama Group Idol Love Live! Sunshine!! Dibuka

February 17, 2015

The Shape of Voice

Sebenarnya sudah sejak lama sekali aku ingin membahas komik satu ini, apalagi dikarenakan aku sangat mengidam-idamkan one shot-nya yang bagiku itu sangat luar biasa. Setelah mendapat serialisasi aku pun rutin mengikutinya update-annya walaupun terkadang, ralat seringkali merasa jenuh dikarenakan cerita serialisasinya agak kurang sreg (yang nantinya akan kutulis dibawah ini).


The Shape of Voice (聲の形; Koe no Katachi) ditulis oleh Yoshitoki Oima yang dipublikasikan oleh Shuukan Shounen Magazine. Akhirnya menjelang chapter terakhir tanpa kusadari komik ini telah dilokalkan oleh M&C! pada tanggal 16 Desember 2014. Aku ingat sekali pertama kali aku mengetahui one shot ini, banyak sekali teman-temanku yang merekomen untuk segera membacanya. Dan tentunya ketika aku buka facebook saat itu juga newsfeed-ku juga sedang ramai dengan karya satu ini. Sayangnya begitu mendapatkan serialisasi aku sudah bisa menduganya, takkan seheboh one shot-nya, tidak sesuai dengan ekspektasi (beberapa) pembaca dan/atau tak seperti apa yang diharapkan, meskipun aku terus berharap akan ada sesuatu yang menggencangkan saat membacanya (akhirnya ternyata apa yang kuharapkan tidak datang juga hingga di chapter terakhirnya).

Masterpiece
Bermula dari one shot yang dipublikasikan pada 8 Januari 2011 di Bessatsu Shounen Magazine yang tak lama kemudian memenangkan penghargaan 80th Weekly Shounen Magazine Newbie Best Mangaka Award dan juga dipublikasikan ulang padah edisi ke-12 Weekly Shounen Magazine tahun 2013. Dengan berjumlah 61 halaman para pembaca terbawa perasaannya dengan kisah yang dibawakan oleh Yoshitoki-sensei. Yang pasti aku cuma bisa mengatakan, silahkan dibaca one shot-nya.

Sign Language 
Mengisahkan Shouya Ishida, anak kecil yang akan melakukan hal apa saja untuk menghilangkan kebosanannya. Sebenarnya aksi konyol Shouya seringkali membahayakan dirinya, bahkan kedua temannya juga mereasa tidak aman. Bahkan Shouya pun pernah kualat karena kelakuannya, tapi itu tidak menghentikan dirinya melakukan hal-hal yang menurutnya menyenangkan.

Pada suatu ketika disekolah dia kedatangan seorang murid baru, Shoko Nishiyama, gadis tuli yang baru saja pindah karena kena bully disekolah sebelumnya. Shouya pun instan mendapatkan "mainan" baru walaupun ia tak tahu bahwa aksinya ke Nishiyama ini berdampak selama hidupnya.

Berseri
Seperti yang kutulis di awal, begitu menjadi cerita berseri aku sudah bisa menebak berarti harus menambahkan suatu masalah untuk mengembangkan cerita yang ada. Padahal cerita yang ada dalam one shot itu sudah sangat pas sekali, dan berakhir dengan indah.

Sinetron
Sayangnya konflik yang dimunculkan lansung bertubi-tubi, yah beberapa konflik kecil langsung diselesaikan dengan saat itu juga. Misalnya pada masalah awal, pertengkaran Shouya dengan ibunya. Selebihnya lagi cerita yang mendatang hanya menimbulkan permasalahan baru. Konflik pertama belum selesai berlanjut dapat konflik kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Belum lagi masalah yang muncul terasa sangat dipaksakan. Padahal konflik pertama saja belum selesai tapi malah muncul konflik baru dan akhirnya menumpuk. Aku yang membacanya tiap minggu saat itu hanya menunggu kapan konflik ini akan selesai. Tapi kalo pun ada satu konflik selesai tak lama kemudian konflik baru segera muncul. Hal inilah yang membuat pembaca jenuh membacanya.



Cerita yang mengambil tema yang menarik, Tuli dan Bully. Karena kepopularitasannya karya ini juga diangkat menjadi movie anime. Firasat ini juga sudah kudapatkan ketika karya ini mendapatkan serialisasi, tapi begitu melihat serialisasinya aku tidak mengharapkan ada anime-nya karena takut ceritanya akan buruk juga seperti di manga-nya. Untungnya menjelang akhir cerita semua konflik yang ada berhasil dipecahkan, meskipun terlihat janggal karena dalam satu adegan itu langsung menyelesaikan lebih dari 1 konflik. Belum lagi penyelesaiannya terlihat agak begitu cepat, tiba-tiba konflik ini selesai kemudian konflik yang satu lagi ikut selesai juga.

Untuk menyelesaikan konfliknya kurasa sudah cukup bagus, tapi waktu dalam penyelesaiannya tak sesuai dengan konflik itu muncul dan lamanya konflik yang terjadi. Beberapa konflik memang muncul secara berhubungan tapi sebagian tidak (misalnya tokoh ini berulah, memiliki cara pemikiran dan tindakan lain dan membuat konflik baru). Sehingga penyelesaian salah satu konflik ada yang terasa kosong dan aneh. Bersyukur ceritanya ini tidak terlalu panjang sehingga tak perlu lagi mengulur permasalahan yang ada. Tapi sayangnya endingnya tidak terlalu memuaskan, sedikit bocoran saja, padahal aku mengharapkan, seengganya, Shouya pada akhirnya memeluk erat Nishiyama dan meminta maaf (mungkin bila Shouya menangis tulus aku akan lebih senang lagi melihatnya). Yoshitoki-sensei mempunyai cara lain untuk membuat ending, walaupun kurasa banyak pembaca yang menginginkan ending yang lebih dramatis dan menyentuh hati (ini bukan berarti endingnya tidak menyentuh hati, hanya saja terasa sangat kurang lho).
Read more ...The Shape of Voice

February 7, 2015

Natsuki Chronicle Akan di Delay

Natsuki Chronicle sebuah game shoot ‘em up yang direncanakan pada awalnya rilis di Jepang pada musim semi akan didelay.



Qute selaku dari perusahaan Natsuki Chronicle mengatakan hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas permainan lebih baik.

Kalian bisa mengunjungi situs resminya disini.

Sumber: Gematsu
Read more ...Natsuki Chronicle Akan di Delay

Monty Oum Telah Meninggal

Beberapa hari yang lalu, dikabarkan Monty Oum, pencipta RWBY telah dirawat dirumah sakit dan penggalangan dana sedang dibentuk untuk membantu dia dan keluarganya. Sayangnya, tak ada kabar positif, Rooster Teeth selanjutnya mengabarkan bahwa Monty Oum telah meninggal dunia pada minggu pagi diusia ke-33. Matt dari Rooster Teeth mengatakan Monty bertahan hidup dari "istrinya Sheena, ayahnya Mony, saudaranya Woody, Sey, Chivy serta Neat dan saudarinya Thea dan Theary, berserta dengan fans dan teman-temannya yang tak terhitung."



Kepopularitasan Oum melambung jauh setelah dia meluncurkan Haloid, sebuah fan film Samus Metroid beradu melawan Master Chief Halo dan semenjak itu popularitasnya melonjak dari sana. Rooster Teeth meminta kita untuk menghormati kenangan dari Oum dengan "melakukan suatu kreativitas," dan gunakan imajinasi kita untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Panjat doa ke keluarga Monty Oum dan teman-temanya yang saat ini sedang berkabung. Rest in peace, Monty, semoga karya-karya luar biasa darimu selalu terkenang.


Bagi yang ingin membantu keluarga Oum kalian bisa penggalangan dananya disini.

Sumber: Crunchyroll
Read more ...Monty Oum Telah Meninggal

January 23, 2015

DreamWorks Akan Menutup PDI/DreamWorks Studio

 DreamWorks Animation yang terkepung baru saja mengumumkan dalam pernyataan tertulis bawha akn menyingkirkan 500 pekerjaan dalam perusahaannya, hal ini jauh melebihi jumlah PHK yang diduga. Banyak dari mereka 500 orang yang terkena PHK akan mendatangi salah satu studio utama yang tak terduga, PDI/DreamWorks, di Redwood City, California.



Penutupan studio tersebut akan segera dilakukan. Studio ini diharapkan untuk mengadakan rapat pertemuan pribadi dengan seniman-seniman PDI yang akan dilakukan secepat mungkin pada esok pagi dan menawarkan kesempatan kepada beberapa orang untuk pindah bangunan ke Dreamworks di selatan di Glendale, California.


PHK di PDI dan Glenadale akan disusun sebagai "pengurangan kekuatan yang setara," menurut laporan dari Animation Guild. Hal ini memungkinkan karena seniman-seniman PDI telah diberi kesempatan untuk pindah lokasi. Seniman yang meninggalkan studio akan diberi bayaran tambahan tambahan gaji enam puluh hari setelah PHK.

Studio ini mengurangi dua papan tulis yang diproduksi film DreamWorks per tahun: satu original film dan satu sequel. Untuk menghemat biaya, studio juga memulai produksi outsourcing untuk beberapa filmny, seperti Captain Underpants, yang direncanakan untuk 2017. Film seperti itu akan diproduksi "dengan biaya yang jauh lebih murah."

Chief DreamWorks, Jeffrey Katzenberg mengatakan analisis finansial siang ini bahwa upaya studio untuk membuat tiga film pertahun itu "terlalu ambisius." Dia juga sempat mengatakan bahwa ia akan lebih terlibat kreatif dengan studio film:

"Telah banyak waktu yang kuluangkan untuk fokus melebarkan perusahaan. Kini waktunya untukku untuk mengalihperhatian saya kembali ke core bussinesses dan mendukung Mireille Soria dan Bonnie Arnold (the new DreamWorks feature animation co-presidents). Lebih banyak waktu saya untuk men-support mereka dan mengurangi di jalan. Saya 100% berkomitmen untuk membangun DreamWork Animation. Waktu saya dan fokus saya perlu untuk membuat fil hit blockbuster. Kami memiliki orang-orang untuk membuatnya."

Line-up release terbaru untuk film yang diproduksi DreamWorks sebagai berikut: Kung fu Panda (18 Maret 2016), Trolls (4 November 2016), Boss Baby (13 Januari 2017), The Croods 2 (22 Desember 2017), The Larrikins (16 Februari 2018) dan How to Train Your Dragon 3 (29 Juni 2018). Dan pendahulunya B.O.O.: Burea of Otherworldly Operations mengumumkan telah mengambil skedul lengkap dan mengalih kembali ke developtment. Fil lainnya, Mumbai Musical, juga telah mengambil backburner.

Diantara orang-orang yang akan keluar dari perusahaan: marketing chief Dawn Taubin, vice chairman Lewis Coleman dan COO Mark Zoradi. Zoradi baru saja bergabung musim panas lalu dan mengatakan pada saat perekrutannya:"Saya antusias berkesempatan gabung dengan tim DreamWorks yang bertalenta pada waktu ekspansi yang luar biasa dan pertumbuhan bagi perusahaan."

Pada pernyataan tertulis, DreamWorks mengatakan mereka diduga terkena biaya pre-tax sekitar  $290 juta sehubungan dengan membangun ulang. Biaya tersebut diduga akan terjadi terutama pada kwartal yang berakhir di 31 Desember 2014, dengan sisa pada 2015 dan 2016. Rencananya akan menghasilkan pembayaran kas sekitar $100 juta yang terjadi pada 2015. Rencana pembangunan ulang diduga lengkap secara substansial pada akhir 2015 dan diduga dapat menghasilkan penghematan biaya pre-tax tahunan dari sekitar $30 juta di 2015, tumbuh sekitar $60 juta di 2017.

Besarnya PHK dan penutupan tiba-tiba PDI/DreamWorks (berdiri pada 1980 sebagai Pacific Data Images) mengejutkan banyak industri animasi. Seniman di PDI bereaksi mengagumkan, seperti dilansir Kevan Shorey di Twitter:


Industri lebar, namun ada duka, terkejut dan kecewa seperti yang diungkapkan di Twitter:










Dan tentunya ada banyak tawaran pekerjaan untuk seniman baru yang menganggur:





Sumber: Cartoon Brew
Read more ...DreamWorks Akan Menutup PDI/DreamWorks Studio

January 19, 2015

Saenai Heroine no Sodatekata (Manga)

Begitu mendapat kabar bahwa Maruto Fumiaki menuliskan kisah baru, aku merasa sangat bersemangat. Dan sayangnya aku yang bukan pembaca light novel hanya menunggu kabar hingga menjadi kenyataan bahwa direalisasikan dalam bentuk manga juga yang diilustrasikan oleh Moriki Takeshi pada awal tahun 2013. Di tahun yang sama juga terdapat dua jeblosan dari seri ini, seperti Saenai Heroine no Sodatekata: Egoistic-Lily diilustrasikan oleh Niito pada Februari hingga Maret yang memiliki total 3 jilid dan Saenai Heroine no Sodatekata: Koisuru Metronome pada Agustus juga memiliki 3 jilid yang diilustrasikan oleh Musha Sabu.



Maruto Fumiaki sendiri adalah original scenario writer untuk visual novel White Album2, hal inilah yang membuattku sangat hype sekali, sedangkan ilustrasi untuk komiknya yang ini diserahkan pada Moriki Takeshi yang pernah menggambarkan komik Onegai Kami-sama!, Gosick W dan Eden* series. Begitu mendengar ada yang men-translate komiknya, aku segera membacanya.

Tapi sayangnya entah mengapa aku kurang bisa menikmati yang satu ini malah parahnya bagiku ini sangat biasa untukku, yah maksudku membosankan. Entah pembawaan komiknya atau mengambil tema sekitar otaku, aku engga tahu pastinya, tapi ketika kubaca aku sama sekali engga mendapatkan feel-nya. Makanya begitu aku tahu kabarnya akan diangkat menjadi anime (yang saat ini sedang mengudara musim ini) aku biasa-biasa saja.

Aku Bersumpah!
Kencangnya tiupan angin musim semi yang meniupkan topi Katou Megumi, mempertemukan dirinya dengan pemuda otaku bernama Aki Tomoya. April, dimana semester baru dimulai Aki gusar memikirkan gadis yang ditemuinya (secara kebetulan) saat itu, ia tidak bisa mengingat wajahnya terlebih lagi ia tidak mengetahui namanya. Ketika Aki sedang membaca naskahnya, tiba-tiba seorang gadis menemuinya dan kejadian ini tampak berjalan seperti naskah yang dibaca barusan. Aki bertemu kembali dengan takdirnya.

Mereka pergi ke cafe untuk berbincang-bincang sejenak. Sebenarnya Megumi gadis yang cukup cute, hanya saja dia tak memiliki daya tarik ditambah lagi keberadaan dia sulit diketahui. Mengejutkannya ternyata mereka sekelas dari kelas 1 tapi Aki tak mengetahuinya sama sekali. Aki yang sedang memperhatikan perilaku dan fisik Megumi, tiba-tiba tak menerima ketika Megumi mengungkapkan bahwa dirinya biasa-biasa saja. Bagaimana mungkin gadis yang ditakdirkan Aki (menurutnya) hanya gadis biasa-biasa saja, tak punya kelebihan, kekurangan atau pun ciri khas apa pun. Untuk menyangkal hal ini maka Aki akan mengubah Megumi menjadi main heroine.

Ngablu
Untuk pembukanya, maksudku chapter pertama sulit untuk dipahami, ketika aku membacanya pertama kali juga aku sempat mengalami bingung dan di chapter-chapter selanjutnya baru mulailah sedikit jelas bahwa Aki membentuk circle untuk Comiket nanti dan membuat Megumi menjadi main heroine dalam galge buatannya. Sejenak sempat terpikirkan padaku mungkin manga ini kurang pantas dibaca untuk pembaca baru, mungkin hanya cocok bagi yang sudah membaca light novel-nya. Karena kupikir pembukanya kurang begitu bagus. Melenceng sedikit, mungkin hal ini juga serupa dirasakan bagi yang nonton episode 0 kurang begitu paham.

Plain
Untuk Megumi aku sendiri lebih senang memanggilnya karakter ketiga, tentunya ini disebabkan porsi kemunculan dia bagaikan figuran. Namun di sisi yang berbeda aku menyukai Megumi yang digambarkan secara real benar-benar tak memiliki daya tarik apa pun (atau bisa dikatakan secara kasar cewek yang membosankan). Sedangkan untuk tokoh lainnya bagiku generic biasa-biasa saja, terutama Aki, seorang hardcore otaku. Mungkin aku sedikit menyukai Aki yang bisa menyampaikan jiwa otaku-nya (untuk jangan menghancurkan impian para konsumer).


How to Raise a Boring Manga
Pada akhirnya harapan satu-satunya adalah melihat perkembangan peran utama wanita yang engga kelihatan ke-'peran utama'-annya. Kembali ke awal, mengambil setting ruang lingkup otaku dan circle plus Aki yang suka mengomentari orang atau apa pun layaknya kritikus anime... karya dari Maruto Fumiaki ini cenderung membosankan (artinya disayangkan sekali komik ini engga bisa memikatku).
Read more ...Saenai Heroine no Sodatekata (Manga)

January 17, 2015

Developer Terence Eden Membuat Twitter Menjadi Permainan Choose Your Own Adventure

Pernah membaca buku permainan (sejenis) Choose Your Own Adventure? Eh mungkin pertanyaan yang benar, pernahkah memainkannya?

Kini para pengguna Twitter bisa memainkan game horror ini yang dibuat oleh Terence Eden.




Pemain memulai dari A dreadful start dan mengklik opsi pilihan yang dituju (yang otomatis) ke akun redirect opsi lainnya dan membuat plot pergerakan dirimu dan bisa berakhir di akhir yang sungguh tragis.

Eden mem-posting rincian lengkap proses pembuatannya dalam blog-nya.

Dia menyatakan terinspirasi dari cerita horor Halloween yang di-live-tweet oleh Melinda Seckington dan novel horror The Wanderer oleh Timothy J. Jarvis.

Terdapat 23 akun yang menjadi sebuah poin dalam cerita. Masing-masing disesuaikan dengan nama profil dan gambar yang spesifik mencerminkan hasil pilihan. Penggunaan spesifik akun Twitter membolehkan permainan dapat dimainkan dalam device apa pun, ini berlaku karena menggunakan URL yang akan men-redirect pengguna berdasarkan device atau aplikasi apa pun.

Permainan Choose Your Own Adventure di Twitter sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2010 yang dibuat oleh Jonah Peretti dan kampanye pemasaran Travelocity.

Choose Your Own Adventure merupakan serial buku petualangan yang dibuat oleh Edward Packard dan R.A. Montgomery. Buku barunya diterbitkan hingga tahun 1991, dengan 180 judul lebih dan 250 juta buku terjual di seluruh dunia.

Berkaitan dengan berita Choose Your Own Adventure lainnya, awal tahun lalu, Fox dilaporkan sedang dalam negosiasi untuk land writers dan menjadi sutradara di movie Choose Your Own Adventure yang diadaptasi dari serial buku.

Sumber : IGN
Read more ...Developer Terence Eden Membuat Twitter Menjadi Permainan Choose Your Own Adventure

Mayu Sakuma Tampil Sedikit Kurang Senonoh di THE iDOLM@STER Cinderella Girls

Sempat tidak percaya bahwa aku mendapati sebuah kabar bahwa salah satu tokoh dari THE iDOLM@STER Cinderella Girls yang bernama Mayu Sakuma si yandere ini manggung bugil karena, entah lupa entah kesalahan salah satu animatornya entah hal lainnya, ia tampil dengan tanpa gaun atasan.



Setelah aku cek kembali, ini terlihat dalam menit 1:46 salah satu frame yang tidak diwarnai gaunnya. Aku melihat ini setelah mencoba men-play dengan frame step, kulihat frame per frame.



Di frame sebelum-sebelum dan sesudah-sudahnya terlihat pakaian Mayu masih tetap 'utuh' dan hingga akhirnya sempat lenyap sendiri di frame tersebut. Hal ini juga sebelumnya tidak kusadari saat menonton streaming di Daisuki, bagi yang penasaran kalian bisa mengeceknya sendiri.

Sumber: Seventhstyle
Read more ...Mayu Sakuma Tampil Sedikit Kurang Senonoh di THE iDOLM@STER Cinderella Girls

January 14, 2015

Pokémon Red and Blue Ditamatkan dalam 21 Menit

Dalam menamatkan sebuah game biasanya paling cepat diselesaikan selama apa? Mungkin 3 bulan, atau sebulan tapi itu juga tergantung pada game apa yang dimainkan. Lalu untuk Pokémon Red/Blue membutuhkan waktu berapa lama, seminggu atau mungkin satu hari?



Dalam acara Awesome Games Done Quick seorang speedrunner bernama Werster berhasil menyelesaikan Pokémon Red/Blue hanya dalam kurun waktu 21 menit! Ia mencapai Hall of Fame tanpa mengalahkan boss satu pun. Aku sendiri pun tidak pernah memainkan game ini jadi kurang tahu lebih, berterimakasihlah pada glitch MissingNo dan glitch yang memungkin pemain untuk menebus bangunan dan tembok.


Sumber: Kotaku
Read more ...Pokémon Red and Blue Ditamatkan dalam 21 Menit

Mobile Suit Gundam: The Origin akan Tayang di Indonesia(?)

 
2014 lalu aku merasakan Blitzmegaplex rajin sekali memberikan asupan film jepang, dan kini secara terang-terangan pihak Blitzmegaplex memberikan sebuah kode bagi pecinta Gundam, yup Mobile Suit Gundam: The Origin.


Sayangnya sejauh ini masih mungkin akan tayang, mengingat tweet-nya seperti bentuk voting begitu. Kebelet ingin menonton ini dilayar yang besar atau kamu penggemar gundam sejati, marilah membalas tweet tersebut dan jangan sampai melewatkan kesempatan ini (apakah ada angka lebih dari 10 untuk bisa menyakinkan bahwa ingin menonton ini di bioskop).


Bagi yang tidak tahu, seri Gundam terbaru dari Sunrise ini diangkat dari manga yang berjudul sama ditulis oleh Yoshikazu Yasuhiko merupakan versi re-telling dari First Gundam (1979) yang menfokuskan pada masa lalu Casval Rem Deikun (alias Char Aznable) dengan adiknya Artesia (aka Sayla Mass). Penulis komik tersebut akan menjadi chief director plus desain karakter dalam anime ini. Takashi Imanishi menjadi director,  Katsuyuki Sumisawa sebagai scriptwriter dan Takayuki Hattori akan menangani bagian musik.

Sumber: Jurnal Otaku Indonesia dan KAORI Nusantara
Read more ...Mobile Suit Gundam: The Origin akan Tayang di Indonesia(?)

Nimble Quest

Diwaktu senggang dan memory teleponku waktu itu sedang kosong, aku menelusuri Play Store kira-kira game apa saja yang bagus dan menarik. Lansung saja kebagian arcade sembari mencari dibagian free paid dan game yang tidak membutuhkan koneksi internet. Agak cukup lama juga mencarinya dan masih membaca serta melihat preview game yang akan ku-install (bila ternyata sudah di-install dan tak menarik untukku, secara instant akan segera ku-uninstall).



Hingga akhirnya aku menemukan Nimble Quest ciptaan dari NimbleBit yang terkenal dengan jeblosan Tiny Tower, Pocket Frogs dan Pocket Planes. Dengan style ala 8-bit dan konsep permainan Snake game ini benar-benar membantuku killing time dikala menunggu sesuatu atau saat sedang bosan dan malas untuk melakukan aktivitas apa pun.

Simple dan Menyenangkan
Tidak membutuhkan waktu banyak untuk memahami permainan ini, yah kalo pun masih sedikit bingung ada pilihan untuk show tutorial yang singkat padat dan jelas. First Impression-ku pada game ini adalah sukses memadukan (Classic) RPG dan Snake pula mudah untuk dimainkan namun menantang juga disaat bersamaan. Pada mulanya kita diberi 3 macam heroes pilihan: Ulrich (knight), Merida (archer) dan Blaze (mage). Informasi dari tiap heroes bisa dilihat dengan menekan logo i dalam lingkaran disamping atas nama para heroes. 13 heroes lainnya akan terbuka setelah pemain berhasil menyelesaikan tiap level. Dan party juga awalnya hanya maskimal terdiri 3 heroes saja dan nantinya jumal maksimum party akan terus bertambah dengan seiringnya pemain menyelesaikan level/mendapatkan hero. Semakin menguat party-mu, semakin rusuh pula musuh di level selanjutnya (mungkin pemain harus mencoba berulang-kali untuk terbiasa level tersebut dan menyelesaikan level tersebut). Tentunya tiap hero memiliki ability, range dan keunggulan-kelemahan misalnya Gizmo dengan bomb-nya bisa menyerang area dan Bones relatif memiliki HP dan/atau DEF yang lebih rendah. Agar dapat menyerang musuh pemain harus mendekat ke musuh dalam jarak tertentu dan pastikan pemain juga dapat menghindar dari serangan musuh (akan lebih efektif bila pemain mengekori musuh karena musuh sulit untuk menyerang pemain yang ada dibelakangnya).

Peralatan Lengkap
Musuh yang kalah akan men-drop sesuatu, mulai dari gem, coin, item atau pun hero untuk menambah ke party (bila jumlah party sudah penuh otomatis musuh tidak akan men-drop hero lagi). Item bisa berupa ice yang akan men-freeze gerakan musuh, magnet yang akan menarik segala coin, barrier untuk kebal sesaat dari serangan musuh dan masih banyak lagi. Coin disini berguna untuk meningkatkan kemampuan para heroes (tiap hero memiliki 3 kekuatan yang bisa ditingkat dan beberapa heroes akan nantinya akan memiliki ability khusus seperti heal on hits), shop untuk meng-upgrade hasil item drop (misalnya gem yang muncul akan lebih banyak) dan coin berguna untuk replay level (sehingga bila kalah tidak harus mengulang dari awal), menambahkan buff untuk level tersebut (agar lebih kuat dan lebih mudah menyelesaikan level tersebut) dan menambah hero (bila di level sebelumnya party-mu belum full). Apabila hero dalam party-mu menabrak hero-mu juga makasecara otomatis ia akan kalah dan menghilang (jumlah party-mu berkurang) dan bila kamu menabrak dinding atau pun musuh maka otomatis game over.

Kalimat dari NimbleBit,"seriously, you can’t stop" sepertinya bisa memiliki artian tidak bisa berhenti memainkan game ini karena aku sendiri seringkali hampir tidak berhenti memainkan game ini seharian penuh. Bahkan bila kamu pikir ini cukup membosankan, kamu bisa memainkannya secara global, membuat/join guild dan bersama lalu melihat leaderboards di penjuru dunia.
Read more ...Nimble Quest

January 10, 2015

Cyberone

Sudah menjadi kebiasaanku dari dulu, pergi ke sebuah toko buku lalu melihat semua bagian komik lalu mencoba lihat cover-nya dan membaca sinopsisnya. Tak jarang juga aku membelinya hanya karena melihat cover-nya dan menurutku itu menarik. Untungnya hingga saat ini aku sangat jarang sekali kecewa dengan komik-komik yang kubeli (yah walaupun ada beberapa yang kubeli ternyata engga sesuai dengan yang kuharapkan padahal cover-nya begitu menarik buatku, toh aku juga tak ingat komik apa saja).



Salah satunya adalah Cyberone (電脳怪奇譚 サイバーワン; Dennou Kaikitan Cyberone) karya dari Akira Sugito (Boku Girl), aku membelinya karena sedang butuh asupan komik cowok (karena belakangan ini komik yang kubeli hampir semuanya serial cantik). Alasan lainnya mengambil komik ini setelah kucek hanya tiga jilid, jadi secara otomatis langsung kubawa kasir saat itu juga (dan berencana melengkapkan nantinya).

Tak Tersentuh, Namun Nyata
Cyberone (bisa disingkat dengan C-1 juga) sebuah Trading Card Game yang populer di tahun 2030. Orang-orang memainkan permainan ini di dunia Virtual DC, kota yang dibangun dalam internet yang dijalankan oleh perusahaan DC Computer berafiliansi dengan perusahaan game Amatsu, security software Void dan web design Cosmos.

Himeno Shindou yang sedang menjenguk ibunya dirumah sakit jenuh yang selalu mendengar berita di televisi tentang isu (atau urban legend?) kemunculan bola asing di udara dan monster aneh yang berkeliaran dalam kota. Hendak pulang kerumah Himeno melihat bola asing yang melayang di langit dan telepon selulernya terjatuh yang anehnya ada kartu yang muncul dari strap-nya. Penasaran, ingin mengambil tiba-tiba ada seekor tikus dari game C-1 dan mengejutkannya lagi meskipun monster tikus ini tidak nyata tapi bisa mengambil telepon seluler Himeno. Tikus terus kabur ke atap yang membawa Himeno bertemu dengan teman masa kecilnya, Hyouta Tatari. Sayangnya Hyouta tak ingat Himeno sama sekali dan ia yakin sekali tidak punya teman masa kecil perempuan. Kehadiran Hyouta dirumah sakit bukan tanpa sebab, ia akan mengalahkan Player (istilah untuk pemain C-1) lain dan mengumpulkan potongan kartu data Player lawan. Tak lama dari Himeno berjumpa dengan Hyouta, datang seorang suster yang merawat ibunya Himeno yang akan ber-duel dengan Hyouta. Himeno yang tak mengerti apa-apa sekarang terlibat dalam duel yang membahayakan kehidupannya.

Melewati Batas
Para Player C-1 memiliki suatu tujuan istimewa, barang siapa yang bisa mengoleksi potongan yang dimiliki Player lain bisa mendapatkan sebuah permohonan apapun yang akan dikabulkan. Misalnya bertempur untuk menyegel menciptakan kekuatan dewa. Tentunya kesempatan mengikuti Battle Royal ini hanya bisa diikuti oleh orang-orang yang tepilih saja dan terdapat suatu ganjaran bagi yang kalah (efek ini juga berbeda-beda pada tiap Player).

Singkat Padat Kurang Cukup Begitu Jelas
Jujur saja aku tidak tahu TCG C-1 ini, berdasarkan dari info Elex TCG ini dirilis oleh Bandai sejak tahun 2011 lalu dan ini merupakan karya pertama dari Akira Sugito. Keterangan kartu-kartu ini dijelaskan seiring dengan duel yang terjadi didalamnya dan mengembangkan cerita yang ada, tapi buruknya minim tutorial permainan ini. Bukannya tidak ada, hanya saja kurang mendetail sehingga pembaca awam yang tidak tahu sama sekali dengan TCG tetap tidak bisa langsung memainkan TCG-nya. Maksudku seperti saat Flame Peacock dimunculkan dan ia memiliki LT4 sedangkan Discipline Vanguard memiliki LT2, jadi LT ini apa? Oke, Load Time, lalu poin untuk apa? Dan bagaimana memanggilnya?

Komposisi Action
Sisi positifnya adalah komik ini tidak menitik-beratkan kartu-kartunya. ATK, DEF dan ability monster-nya tetap ada (saat monster muncul dan begitu ability kartu tersebut diaktifkan) tapi aku hampir tidak merasa terganggu sama sekali ketika mengikuti pertarungan yang ada. Aksinya cukup asik dilihat, tidak kelihatan seperti sedang menjelaskan atau pun menceritakan TCG sama sekali. Oh bahkan mungkin pembaca tidak sadar atau tetap tidak mengetahui hingga akhir bahwa ini berdasarkan TCG atau cerita untuk TCG (karena emang engga kelihatan seperti komik yang bertemakan TCG).
Read more ...Cyberone
 

Autumn 2015 Anime Chart

【Autumn 2015 Anime Chart】
For other info, click here.
For its hashtags, click here.

Featured Video


Random Posts