December 14, 2017

Ookami Shounen wa Kyou mo Uso o Kasaneru

Saat awal membaca Ookami Shounen wa Kyou mo Uso o Kasaneru karya namo aku sudah suudzon sekali dengan "Ah tipikal romance shounen yang bakalan mudah ketebak, pasti akan langsung ke rute main heroine dan ending-nya pasti akan sama dia juga, meskipun nanti ada sedikit masalah pasti bisa diselesaikan dengan cepat."

But hey, nyatanya buruk sangkaku terpatahkan ketika sudah memasuki jilid 2. Jalan ceritanya tidak seperti apa yang aku bayangkan, syukurlah!


Ookami Shounen wa Kyou mo Uso o Kasaneru

Cerita disini seperti apa yang dipikirkan oleh salah satu gadis tersebut, perkembangan ceritanya bagus tapi ada sebuah lika-liku yang tak terduga. Aku menyukai berbagai konflik yang berdatangan tersusun rapi dan cerita saat mencapai klimaks membuka jalan baru menuju cerita yang sama sekali tak aku duga.

Dunia Baru
Aoi Tokujira, gadis primadona satu angkatan ini sudah tenar sejak debut masa sekolahnya. Penampilannya yang elegan dan anggun membuat banyak lelaki mabuk kepayang dengannya. Tapi semua pernyataan cinta yang datang selalu ditolak dengan cepat dan tegas. Karena hal inilah murid perempuan lainnya mulai iri dan membencinya. Tokujira menenangkan dirinya dengan menyendiri membaca buku di perpustakaan. Tapi ini tidak menghentikan rumor jelek yang hinggap di dia.

Keitarou Itsuki selaku anggota komite perpustakaan cukup tahu apa yang dialami Tokujira. Itsuki juga adalah sebagian dari laki-laki yang ditolak secara tragis oleh Tokujira. Itsuki memiliki penampilan mata picik membuat dirinya ditakuti oleh orang-orang, ditambahlagi dengan Perasaan patah hati yang menyelimuti pikirannya membuat penampilannya makin ditakuti.

Walau sudah ditolak, bukan perarti perasaannya langsung hilang begitu saja. Saat bertugas di perpustakaan ia melihat Tokujira yang sedang tertidur. Meski tak ingin menggangunya Itsuki tak bisa diam melihat Tokujira yang tidur tidak tenang karena ada daun yang jatuh di hidungnya. Saat Itsuki hendak mengambil daun yang menggangu tidurnya, ia malah terbangun dan mengira Itsuki sedang mencuri kesempatan. Mencoba meminta maaf untuk meluruskan kesalahpahaman yang ditimbulkan, ia malah mendapat balasan yang sangat melukai hatinya.

"Maaf, tapi kamu siapa ya…?"


Bagaimana mungkin Itsuki bisa menerima jawaban ini, mereka berdua menduduki kelas yang sama lalu pagi ini ia menembaknya. Tapi Tokujira malah melihatnya dengan tatapan yang mengerikan. Itsuki yang kehilangan kesabarannya mulai sadar bahwa kelakuan dan matanya membuat Tokujira ketakutan akan penampilannya yang buruk dan menyeramkan.

"Bagaimana rasa patah hati?"

Tanya kakaknya Itsuki setelah mendengarkan curhatan adiknya.

"Sangat pahit... seandainya aku tidak mempunyai mata seperti ini, pasti yang terjadi akan berbeda."
"Bila bisa, apa kamu ingin mau berubah?"
"Tentu, kalau aku bisa merubahnya aku takkan menderita seperti ini."

Setelah mendengar semua keluh kesah adiknya, ia mempunyai ide untuk mempermak penampilan Itsuki. Ketika Itsuki tersadar, dia melihat sosok yang berbeda. Berkat kemampuan make-up kakaknya dan pakaian perempuan, dia berubah total menjadi gadis yang cantik dan manis. Percuma untuk protes, karena kakaknya sudah mengabulkan harapannya untuk dapat merubah penampilannya. Selain itu kakaknya juga malah mengusir dan menyuruhnya langsung pulang.

Ketidaktenangan langsung menancap Itsuki, semua orang melihat dirinya dalam wujud gadis. Dia khawatir kalau semua orang sadar mengapa Itsuki mengenakan pakaian perempuan. Tetapi aktualnya sangat berbeda, orang-orang terpukau akan kecantikan Itsuki.

Dan Itsuki berpapasan dengan Tokujira yang sedang memasang wajah kesepian. Sekali lagi ia terpersona dengan Tokujira. Tapi Itsuki kejadian siang tadi dan menyegerakan diri untuk pulang. Meski ingin segera pulang Tokujira malah bertemu dengan laki-laki disekolahnya. Laki-laki tersebut malah mengolok-ngoloknya dan menahan Tokujira untuk pergi dengan memegang pergelangan tangannya. Tokujira yang terkejut tanpa sadar memukul laki-laki tersebut dengan keras menggunakan tasnya. Hendak segera dibalas oleh laki-laki itu, Itsuki dengan cepat dapat menggantikan posisi dan melindungi Tokujira. Itsuki menggertaknya dengan menggunakan matanya dan berhasil membuat laki-laki tersebut terdiam beberapa detik. Itsuki segera kabur untuk melindungi Tokujira.

Itsuki memberitahu Tokujira seharusnya sebagai perempuan ia harus berhati-hati. Mendengar ucapan tersebut, Tokujira meneteskan air mata, dan Itsuki kembali teringat alasan jatuh cinta kepadanya. Ia ingin melihat kekayaan wajah ekspresi Tokujira.

Tokujira menjelaskan semua keadaan yang dialaminya, sesungguhnya ia memiliki androphobia (takut dengan laki-laki). Dan ia meminta tolong pada Itsuki (berwujud gadis) untuk membantunya menghilangkan fobianya, karena meski Itsuki sangat cantik dan manis tapi disisi lain entah mengapa Itsuki sangat manly (ditambah lagi dengan suaranya husky-nya).

Arti Kebahagiaan
Awal-awal komik terasa biasa-biasa saja, sambil menyusun latihan-latihan Tokujira untuk menghilangkan androphobia, Itsuki mencoba mengenal lebih dalam tentang Tokujira sambil membayangkan suatu saat nanti ia akan dihadapannya kembali sebagai wujud sebenarnya, seorang pria. Di awal cerita ini disisipkan komedi-komedi ringan dan sedikit romansa antara hubungan Itsuki Tokujira.

Cukup sulit untuk Itsuki melatih Tokujira, tetapi ia tetap sabar dan tulus untuk membantu gadis yang disukainya. Apalagi Tokujira lumayan ringan tangan bila berhadapan dengan fobianya. Disaat yang bersamaan, Tokujira tanpa menyadari sedang memperbesar dunianya sangat kecil (selama ini ia hanya berada di lingkup dan kegiatan yang itu-itu saja). Beruntungnya Tokujira memiliki teman masa kecilnya Botan Kurashiki, satu angkatan lebih muda, yang setia, tulus dan selalu mendukung serta menemani Tokujira setiap saat. Walau Botan dan Tokujira memiliki sifat yang saling bertolak belakang, Botan sangat terbuka terus terang pada siapa saja sedangkan Tokujira menutupi diri dengan membuat dinding dan jarak pada semua orang, tapi mereka sangat akrab dan saling mengenal satu sama lain. Mereka berdua juga sama-sama sangat pengertiaan pada hak dan kepentingan temannya.

Disini pembaca akan melihat kisah mereka bertiga: dunia kecil Tokujira, Itsuki yang menahan perasaannya dan Botan yang tak pernah lepas disisi Tokujira.

Hingga akhirnya datanglah waktunya dimana Itsuki me-reveal dirinya selama ini...

Pada saat cerita sedang berjalan menuju puncak klimaks akan sedikit terasa bahwa pace-nya rada terburu-buru, apalagi dengan klimaksnya dilakukan dengan pernyataan yang sangat tak ingin kuharapkan atau kubayangkan atau yang aku pikir seharusnya hal itu tak dilakukan. Setelah klimaks terjadi, cerita mulai meluncur ke tahap baru dimana pada tahap ini (yang mereka bertiga alami dari awal hingga klimaks) mereka mulai (berusaha) menjalani keseharian yang wajar tapi terasa janggal. Tentu saja bagiku ini terasa sangat natural dan nyata ketika dimana seseorang me-reveal sesuatu yang sangat besar, karena salah satu dari mereka atau mereka semua mencoba untuk melewati hal yang lalu seolah tidak ada yang terjadi apa-apa sebelumnya.

Rekomendasi yang sesuai dari komik ini adalah Toradora!, Sky Blue Square (Sorairo Square.), Sweety (Park Jae-Sung & Kim Ju-ri) dan Next to You (Tonari no Atashi karya Atsuko Namba). Aku memilih ketiga ini karena ada unsur cinta segitiga, tokoh utama laki-laki yang menolong tokoh utama perempuan dan percintaan mengejutkan yang sulit ditebak.
Read more ...Ookami Shounen wa Kyou mo Uso o Kasaneru

November 23, 2017

FATE/KALEID Liner Prisma☆Illya: The Vow In The Snow

Ketika aku menonton trailer-nya aku cukup bingung sih. Mengapa Emiya Shirou yang selama 3 season ini hanyalah figuran, maaf maksudku karakter pendukung, yang melengkapi humor dan fanservice selama series tersebut mendadak menjadi karakter utama, karakter utama atau karakter kunci di series ini.  Jujur saja aku lumayan tidak mengerti transisi cerita Season 2 Part 2 (Fate/kaleid liner Prisma☆Illya 2wei Herz!) ke Season 3 (Fate/kaleid liner Prisma☆Illya 3rei!!).

Terlebih lagi aku tidak membaca manga-nya dan hanya mengikuti series Fate yang Prisma☆Illya saja dikarenakan series ini merupakan spin-off (ngomong-ngomong dulu aku menonton series ini juga karena iseng dan berpikiran bahwa spin-off tidak memerlukan koneksi/mengerti dahulu series utamanya).

Fate/kaleid liner Prisma☆Illya The Vow in The Snow ( 劇場版Fate/kaleid liner プリズマ☆イリヤ 雪下の誓い; Gekijouban Fate/kaleid liner Prisma☆Illya: Sekka no Chikai) atau diluar sana lebih dikenal Fate/kaleid liner Prisma☆Illya: Oath Under Snow adalah sequel dari Season 3 Part 1 (Fate/kaleid liner Prisma☆Illya 3rei!!) yang menjadikan penghubung ke cerita pertama, yaitu Season 1 Part 1 (Fate/kaleid liner Prisma☆Illya). Di movie ini Oonuma Shin (ef series, Baka to Test to Shoukanjuu, Watashi ga Motenai no wa Dou Kangaetemo Omaera ga Warui!) kembali turun tangan untuk mengarahkan dan memproduksi film SILVER LINK. Prisma Illya.


Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Harapan Manusia
Emiya Kiritsugu adalah seorang pria tua yang memiliki ambisi untuk menyelamatkan umat manusia di seluruh muka bumi. Ia berserta Emiya Shirou, kerabat yang ia selamatkan, berencana untuk ke Fuyuki dimana anak dewa lahir dan dibesarkan oleh keluarga Sakatsuki. Konon anak dewa ini memiliki kemampuan untuk mengabulkan permintaan manusia, apa pun itu permintaannya.

Saat hampir mencapai kota tersebut, sedang terjadi bencana misterius, badai hitam melanda dan memusnahkan seisi kota. Dari wujud bencananya, ini bukanlah hal yang natural melainkan ini terjadi karena perbuatan mistis seseorang. Meski lokasi yang mereka tuju sulit dijangkau dengan kondisi aneh begini, mereka tetap memutuskan untuk kesana dan mengambil anak dewa.

Dengan tubuh kecil Shirou, ia berhasil memasuki kota tersebut tanpa disadari orang lain (pihak keamanan evakuasi). Shirou terus berlari hingga sampai di pusat terjadinya badai, dan menemukan anak dewa.

Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Ketika mereka berdua saling bertukar pandangan rumah yang ia tinggali, rumahnya hendak hancur. Shirou sangat sadar, sekuat apa pun ia berlari, sekuat apa pun ia berusaha untuk menyelamat anak perempuan ia takkan pernah berhasil mencapainya. Ajaibnya tiba-tiba keadaan sekitar berhenti total membuat ia berhasil menyelamatkannya. Disaat itulah Shirou sadar bahwa permintaannya telah dikabulkan.

Sayagnya baik Shirou maupun Kiritsugu tak tahu bagaimana caranya agar bisa 'menggunakan' anak dewa untuk menjalankan misinya. Yang Kiritsugu tahu hanyalah ketika anak dewa sudah berusia 7 tahun maka kekuatannya akan hilang dan menjadi manusia biasa seutuhnya.

Selagi mencari tahu Kiritsugu meng-'adopsi' dan menjadikan Emiya Miyu sebagai bagian 'keluarga' mereka. Usia Shirou dan Miyu yang tidak jauh dan berkat keakrabkan Shirou, mereka berdua menjadi adik-kakak dalam waktu singkat.

Akan tetapi Kiritsugu yang jatuh dalam jerat ambisi, mengekang Shirou untuk memberi perhatian lebih. Ambisinya membuat ia buta dan lupa, bahwa Miyu jugalah seorang manusia dan hanya anak perempuan. Sedangkan dari Shirou sendiri, ia tak bisa melakukan begitu, ia sudah menganggap Miyu sebagai adiknya dan telah memanusiakannya.

Hingga akhir nafas Kiritsugu, ia tetap tak menemukan cara untuk menggunakan Miyu mengabulkan permintaannya. Shirou dan Miyu yang masih tinggal Fuyuki tak menyadari bahwa ancaman besar akan menimpanya.

Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Kasih Sayang Seorang Ibu
Pendapatku adalah bagian battle yang intens hanya dua kali, saat Shirou mengumpulkan semua kartu Servant sisanya hanya terlihat sebagai figuran saja, sama sekali tidak ada omongan apa pun tentang pemegang kartu servant lain, benar-benar tidak ada background story untuk mereka (suatu hal yang bagus cukup fokus ke satu tujuan saja, tapi entah mengapa aku menginginkan sedikit ada bacotan dari para figuran ini biar sedikit terlihat seperti villain dari genre-genre shounen).

Dan aku sangat gatal sekali saat melihat adegan menuju final battle, yang dipertengahan cerita, Julian Ainsworth, salah satu musuh utama di universe/cerita ini awalnya mati-matian dan bertekad keras mencegah perbuatan Shirou. Tapi saat mendengarkan penjelasan Shirou tentang kelahiran dan kemampuan Miyu, dengan mudahnya Julian diam saja memberi jalan Shirou untuk menyelamatkan adik tercintanya. Singkat kata... kekuatan dakwah Shirou berhasil menyadarkan Julian?

Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Terakhir, aku heran mengapa pratayang-poster yang beredar adalah Illya dan tiket movienya sendiri adalah Chloe. Padahal sepanjang cerita fokus mengisahkan Shirou dan Miyu. Bahkan sinopsis movie yang dituliskan sama sekali tak menceritakan movie ini.

Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Fate/kaleid liner Prisma Illya: Oath Under Snow — Fate/Kaleid Liner Prisma Illya: The Vow In The Snow — Fate/kaleid liner Prisma☆Illya Movie: Sekka no Chikai

Read more ...FATE/KALEID Liner Prisma☆Illya: The Vow In The Snow

November 12, 2017

The Nagatoro Saga

The Nagatoro Saga (Nagatoro-san to Senpai)

Belakangan ini ada kenalan di facebook-ku yang timnya tengah menerjemahkan Iji-ranaide, Nagatoro-san, tulisan dari 774 Nanashi, sebelumnya ia juga telah menuliskan kisah Senpai dan Kouhai tersebut di Senpai wa Shitakunain Desuka?Nagatoro-san no Sandbag, dan Nagatoro-san to Senpai. Little White Butterflies serta Red Vodka's Magical Paradise selaku penerjemah entah mengapa duet untuk memindahkan Nagatoro-san to Senpai ke media Visual Novel.

Beranikan Dirimu
Di perpustakaan, Nagatoro menemui Seniornya yang telah mendukungnya di pertandingan. Tapi sebenarnya sang senior mempunyai tujuan lain pada Nagatoro. Diam-diam sebenarnya ia menyukai adik kelasnya yang aktif dan periang itu. Sayangnya senior bukanlah orang yang blak-blakan, ia sangatlah pemalu dan seseorang yang tidak bisa bergaul di keramaian.

Niat untuk menembaknya semakin menciut ketika kata demi kata yang dikeluarkan Nagatoro selalu mengerjai dan mengejek senior. Mampukah senior mengungkapkan perasaannya kepada orang yang disukai? Bisakah ia mengatasi segalan tekanan yang diberikan dari Nagatoro?

Aneh Absurd
Untuk versi Visual Novel ada sebuah penambahan di New Game+ yang dari awal bisa kita mainkan. Secara cerita tidak ada perbedaan dengan Kinetic Novel yang pemain baca di New Game. Namun di mode ini akan ada beberapa opsi yang muncul dan bila pemain salah memilih maka akan dituju ke Bad Ending (yang sangat tidak jelas) yang telah dibuat oleh Little White Butterflies.

The Nagatoro Saga (Nagatoro-san to Senpai)

Ketika pemain juga telah selesai membaca New Game maka akan meng-unlock CG dan Event Gallery (berisi sebuah video dan minigame) yang keduanya tak ada hubungannya sama sekali dengan seri Nagatoro. Anggap saja hanyalah sebuah pemanis untuk yang telah menyelesaikannya.

The Nagatoro Saga (Nagatoro-san to Senpai)

The Nagatoro Saga (Nagatoro-san to Senpai)
Read more ...The Nagatoro Saga

November 5, 2017

Getsuyoubi no Tawawa (anime)

Tahun lalu aku sangat ingat betul dengan rutinitasku yang sangat melelahkan. Saking lelahnya dan kondisi situasi yang cepat berubah membuatku mudah jengkel pada hal-hal yang sedikit menyebalkan. Singkat kata, selama kurun waktu 6 bulan (Juni-Januari) aku mengalami stress yang cukup berat serta menjalani keseharian yang sangat membosankan. Saking tidak adanya waktu luang, bahkan aku sama sekali tak sempat untuk bermain game, menonton anime atau pun membaca manga. Lebih parahnya lagi, ketika minggu malam dan sadar esoknya harus kembali menjalankan rutinitas aku selalu mengeluh desah didalam hati,"Oh sial kenapa cepat sekali besok sudah Senin lagi..."

Tepat di Januari dimana stressku mulai (agak sedikit) mereda, yang sebenarnya barometer stressku sebenarnya juga masih berada di fase puncak

Tepat di Januari dimana stressku berada di fase puncak mulai (agak sedikit) mereda, anime Getsuyoubi no Tawawa (月曜日のたわわ; Tawawa of Monday) sedang mengudara. Jujur saja saat ada Tawawa Challenge yang sedang populer aku sama sekali tidak tahu tidak mengerti sama sekali, asal muasalnya dari mana dan mengapa trend sekali. Kartun ini sangat penting dan berharga bagiku untuk mengontrol kadar stress dan membuat pikiran menjadi plong.

Himura Kiseki, selaku pencipta Tawawa, sendiri juga pernah mengalami Senin yang Sangat Menyebalkan ketika ia bekerja sebagai karyawan/pegawai. Kerumunan Senin pagi yang diburu-buru, pekerjaan yang tak menentu dan mendadak, pekerjaan yang tak ujung usai yang disebabkan revisi dari berbagai pihak, atasan yang tidak menyenangkan dan lain-lain. Tentu saja Senin yang Sangat Menyebalkan juga berlaku pada murid sekolahan, teriknya upacara di pagi hari, kembali mendapatkan tugas PR, pulang sekolah ke tempat bimbel, ujian blok dan lain-lain. Sang penulis ini yang pernah dihadapkan situasi seperti ini membuat ilustrasi Tawawa tiap Senin untuk memotivasi dirinya serta orang-orang (yang pernah) merasakan hal yang sama. Iya, bagi yang belum tahu, kartun ini berasal dari sebuah ilustrasi berwarna monochrome biru yang memanjakan mata. Saat mulai dicetak secara indie, kompilasi ilustrasi yang dikumpulkan tiap senin mulai terlampirkan komik singkat mengisahkan gadis (dan karyawan).

Pine Jam menggarap Tawawa menjadi versi anime yang disutradarai oleh Kosuke Murayama (Outbreak Company, MoonPhase) dan musiknya diiringi oleh Yoshiaki Dewa (Flying Witch, Amnesia, Nagi no Asukara).

Ngomong-ngomong aku sempat bingung dengan arti kata Tawawa namun ketika kucari ini mengartikan kondisi dimana cabang pohon yang membungkuk dengan berat banyak buah. Mungkin bila diartikan secara harfiah judul ini berarti Senin yang Berkah? Atau juga sebenarnya Tawawa disini menggambarkan sifat dan fisik para gadis yang hadir dalam anime ini.

Pertemuan di Hari Senin
Hari senin benar-benar menyebalkan, hanya dengan menyadari bahwa sudah senin saja bisa menghilangkan mood untuk memulai aktivitas. Ancaman-ancaman di hari senin adalah suatu wujud nyata menandakan liburan telah selesai, kembali bekerja, melihat wajah atasan yang suntuk.

Ketika diam melamun hal-hal buruk, hari seninnya semakin buruk dengan kecelakaan yang menimpa. Gadis SMA yang menuruni tangga dengan terburu-buru menabrak dirinya hingga hingga kepalanya harusnya dirawat rumah sakit.

Pertemuannya yang tidak biasa membuat ia semakin akrab dengan Ai-chan, gadis yang menimpa dirinya. Berkat kecelakaan yang tak disengaja ini, tiap senin mereka mempunyai jadwal yang sama untuk bertemu. Ia juga bertindak sebagai pelindung Ai-chan dari orang-orangnya yang tangannya usil memanfaatkan hiruk pikuk keramaian.

Ai-chan adalah salah satu wujud kesempurnaan perempuan. Badannya yang mungil namun memiliki dada yang besar, matanya yang besar disertai dengan bulu matanya yang panjang, wajahnya yang menggemaskan kaya akan ekspresi, suaranya yang manis dan cara bicaranya santun menenangkan hati, memiliki rasa perhatian yang luar biasa, berpakaian sederhana dan lebih memilih membaca buku ketimbang bermain telepon. Benar-benar gadis yang ideal dan diidam-idamkan.


Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)

Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)

Getsuyobi no Tawawa mempunyai kumpulan cerita yang membuat hari senin cerah terang benderang. Ada kisah lainnya seperti Senior dengan Junior yang ceroboh namun dapat diandalkan, Manager yang bertemu dengan gadis cantik ketika beraktivitas diluar kantor, dan pertemuan dengan teman lama. Cerita sebagian besar berpusat pada Ai-chan dan Junior.

Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)

Takedown
Ketika mengudara, web anime ini menggunakan media Nico Nico Douga dan YouTube untuk penayangan. Sayangnya dengan waktu singkat, web anime Tawawa langsung diberhentikan oleh YouTube karena dianggap melanggar peraturan.

Senyum Hangat
Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)

Tawawa adalah salah satu anime yang meng-heal 'kesehatan jiwa'-ku. Setiap Senin selalu kunantikan dan kutonton setelah langsung sampai pulang kerumah. Anime ini memberikan suatu imajinasi dan menyampaikan sesuatu, yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata, bahwa walau apa pun yang terjadi aku tetap harus bersemangat meski badai hari senin menerpa diriku. Karena seburuk hari yang menimpa diriku, Ai-chan akan selalu berada disisiku melepas semua penat yang ada dengan caranya.

Eh, apa aku mengatakan diriku? Aaahh maksudku adalah Salaryman, bukan aku. Terlalu berdelusional bila aku membayangkan Ai-chan selalu ada disisiku tiap Senin. Tapi aku tiap Senin selalu menonton Tawawa, jadi bisakah aku menganggap salaryman tersebut sebagai penggambaran diriku? Eh sial apa aku mulai berdelusi lagi? Aku sendiri tidak tahu aku ini sedang membicarakan apa sih, tapi aku hanya ingin menyimpulkan bila kalian cukup stress, butuh anime yang menghibur atau sedang mengalami bad day sebaiknya kalian menonton Getsuyoubi no Tawawa.

Ngomong-ngomong saat ini Just Because! sedang tayang lho! Anime ini merupakan hasil kolaborasi dari Himura Kiseki dan Kamoshida Hajime (penulis Sakurasou no Pet na Kanojo).

Semoga harimu menyenangkan! Soreja mata ne.

Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)

Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)

Getsuyoubi no Tawawa (Tawawa on Monday)
Read more ...Getsuyoubi no Tawawa (anime)

September 25, 2017

{παth/=+÷×−}

Judulnya kok ribet banget ya? Hahaha aku hanya mencoba menuliskannya sesuai dengan cover buku yang tertera. Jadi minggu lalu aku pergi ke suatu tempat karena ada suatu urusan. Karena ternyata hasilnya sesuai dengan dugaanku, tidak memuaskan (dan moodku langsung diselimuti kekecewaan) terlebih lagi aku ditempat itu tidak sampai 15 menit. Aku mulai berpikir untuk berjalan-jalan sebentar dan... kembali berujung ke toko buku dan menemukan ini yang tidak diplastik (maafkan aku!).

Sekilas aku merasa familiar sekali dengan gaya penggambaran tokohnya, yang lalu setelah membuka halaman per halaman aku mulai menyadari. Dini Marlina yang telah berpengalaman untuk buku anak-anak terbitan Mizan Media Utama selalu menarik perhatianku dengan tokoh-tokohnya yang manis, lucu dan menggemaskan. Selain menggambar untuk buku anak-anak, aku mengenal gaya khas doi dari Bandelnya Judith. Sedangkan cerita utama yang rumit ini ditulis dan diajarkan oleh Maximillian Fansyuri.

Ralat, bukannya ceritanya yang rumit sih lebih tepatnya penjelasan teorinya yang rumit, terlebih lagi otakku sudah semakin tumpul sekarang. Karena di Math komik ciptaannya ini pembaca akan menemukan pelbagai fakta unik menarik tentang Matematika. Bagi kamu yang gemar pelajaran Matematika dan/atau IPA pasti akan menyukai ini. Atau bagi kamu yang menyukai dengan perdebatan teori-teori yang ada (hingga antar tokohnya saling berdialog panjang lebar) juga pasti akan menyukai ini. Atau kamu yang menggemari buku komik seri tokoh dunia atau seri penemuan atau seperti Archi & Meidy kuyakin kamu pasti menyukai komik satu ini.


Math re:ON Comics

Langit Alam Semesta
"Manusia menggunakan berbagai macam bahasa untuk berkomunikasi. Tentu saja alam semesta menggunakan bahasa sendiri yang digunakannya. Tidak banyak orang yang bisa menghargai dan menggunakan bahasa alam semesta tersebut. Tahukah kamu, bahasa apa yang digunakan di jagat raya ini? Bahasa itu bernama Matematika!"

Setelah diberi tagline yang menarik ini pembaca langsung dihadapkan ke Matahari Bimasakti, atau yang lebih akrab dipanggil Math, sedang menonton berita pagi hari. Dalam waktu dekat ini akan diadakan sebuah game show bernama Luck Game yang menarik dan menggiurkan dengan total hadiah miliaran rupiah. Promosi permainan ini juga besar-besaran. Semua orang bisa mengikuti permainan, tapi bagi sebagian orang permainan ini tampak mencurigakan. Apalagi Math, seorang ahli matematika/penyuka matematika sangat menyadari kejanggalan dari babak pertama permainan ini. Math yang melihat selintas babak pertama ini mulai isenglah untuk mengikuti permainan ini.
Math re:ON Comics

Math re:ON Comics

Soal dari babak pertama adalah setiap peserta harus menghitung jumlah keseluruhan jumlah kelereng yang ada di sebuah toples kaca. Di soal pertama ini, para peserta diperbolehkan mengkoreksi jawabannya satu kali apabila sebelumnya salah menjawab. Meski begitu, tentu saja semua orang kesulitan bagaimana cara mengetahui jumlah kelerang yang tepat hanya dengan cara melihatnya. Peserta disana langsung menggila mengerumuni melihat toples kelereng dan bahkan peserta yang berada paling depan menahan peserta dibelakangnya agar tidak bisa melihat dan menghitung seisi toples.

Luna Artika, salah satu peserta Lucky Game punya satu cara untuk menyelesaikan teka-teki ini. Dengan menggunakan asumsi dan memperhitungkan diameter kelereng dan tinggi serta jari-jari toples ia yakin bisa mendapatkan jumlah angka yang tepat. Namun sayangnya, satu-satunya cara yang ia miliki nihil karena ramainya peserta yang mengelilingi toples kelereng.

Sedangkan Math yang sedikit tertarik dengan ide Luna, memberitahu cara lain yang lebih efisien. Yaitu dengan menggunakan Wisdom of Crowds (salah satu metode populer yang kuketahui). Dengan mengumpulkan semua hasil jawaban peserta lalu dibagi dengan semua jumlah peserta maka akan mendapatkan hasil rata-rata. Luna yang setengah percaya cara ini akan berhasil tetap (coba) mengikutinya. Dan Luna tidak menyangkanya bahwa ia berdua menjawabnya dengan benar.

Math re:ON Comics

Dari sekian ratus peserta yang datang, ternyata yang lolos ke babak kedua tidaklah mencapai 10 orang. Di babak kedua ini persaingan lebih serius dan ketat. Selain Math dan Luna, ada satu lagi peserta pintar yang memiliki sifat picik dan super menyebalkan, Sirius Leonhart. Mereka berdua telah menyadari dari awal bahwa Luck Game bukanlah permainan berdasarkan keberuntungan, melainkan hanyalah sebuah perhitungan matematika yang tampak rumit namun semua itu bisa diperhitungkan. Bukan probabilitas semata yang hanya ditebak secara asal.

Seni Matematika
Math re:ON Comics

Duapertiga keseluruhan isi buku ini adalah penjelasan matematika yang super panjang. Apalagi yang aku harapkan? Tapi memang itulah daya tariknya, sama seperti saat membaca komik detektif atau ketika membaca Overlord, aku dihadapkan oleh penjelasan panjang lebar yang menarik dan fakta (didalam) cerita yang terjadi. Oh mungkin aku tampak terlalu berlebihan, tidak, aku betul-betul menyukai bahwa dialog box yang besar dan banyaknya kalimat yang tertulis yang ada disini membuatku ikut berpikir (berusaha untuk menyelesaikan kasus Luck Game).

Pembaca lainnya tak perlu khawatir ikut pusing ketika melihat penjelasan Math atau Sirius saat saling beradu teori dan materi. Komik ini memberikan contoh perhitungan yang lebih mudah untuk dibayangkan. Masih belum sampai juga maksud penjelasan mereka? Tenang saja Math akan memberikan contoh soal lainnya yang lebih simpel dan lebih mudah dipahami.

Yang satu kusayangkan dari ini adalah Math yang lack sifat peran utama. Well, aku menyukai penjelasan Math ketika membeberkan semua misteri, fakta dan perhitungan. Tapi ia tampak sangat easygoing, sangat tidak cocok atau pun terlihat orang yang suka berkompetisi. Memang pada awalnya ia mengikuti Luck Game hanya sekedar penasaran doang sih, tapi kupikir ketika sudah menghadirinya ia nyaris sama sekali tak antusias/bergairah menanggapi pertandingan ini. Aku sedikit berharap agar ia merasa sedikit penasaran maksud tujuan Luck Game ini diadakan.
Read more ...{παth/=+÷×−}

August 31, 2017

Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

Kupikir-pikir lagi tahun ini benar-benar banyak sekali anime movie yang tancap di Indonesia, dan banyak juga yang kutonton. Dengan nekadnya aku menonton ini tanpa membaca sinopsis sedikitpun dan dengan nekadnya lagi aku marathonin dengan Princess Mononoke yang ada hanya di satu jam tayang saja. Alhasilnya buruk sekali, sudah datang terlambat 6 menitan di Mononoke, lalu keluar lebih awal 15 menitan juga dengan pedenya aku berpikir tidak akan masalah telat 3-5 menit di film selanjutnya. Ternyata aku baru sadar bahwa kalo film anime tayang ontime, tidak akan ada banyak iklan atau pun trailer film kedepannya sehingga aku telat lagi.

Napping Princess: The Story of the Unknown Me (ひるね姫~知らないワタシの物語~; Hirune Hime: Shiranai Watashi no Monogatari) yang berjudul asli Ancien and the Magic Tablet adalah hasil garapan dari Signal. MD yang tahun lalu mengeluarkan seri terbaru Cyborg 009: Call of Justice 1. Movie ini diarahkan oleh Kenji Kamiyama (Ghost in the Shell series, Eden of the East series dan Cyborg 009 series) yang memiliki banyak pengalaman di Production I.G, pemeran utamanya disuarai oleh artis muda Mitsuki Takahata (berpengalaman sudah memerankan di live action Ao Haru Ride dan Evergreen Love) dan Yoshiki Sakurai memproduserinya.

Movie ini menyajikan sudut pandang dan arahan yang tak biasa, yang jarang ditemui, mudahnya mirip seperti Aura: Maryuuin Kouga Saigo no Tatakai-lah. Jadi jangan pusing-pusing melihat suasana atau keadaan sekitar yang berubah-rubah.


Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

Kantuk Tiada Tahan
Tahun 2020, tiga hari sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo, Kokone Morikawa sebagai siswi kelas disibukkan dengan pelajaran untuk tes perguruan tinggi. Seharusnya sih ia belajar dengan sungguh-sungguh tapi apa daya, belakangan ini ia malah sering mengantuk tanpa sebab yang diketahui.

Begitu tertidur, ia bermimpi hal yang aneh nan ajaib. Kokone tersadar sebagai Ancien, seorang putri yang tinggal di kerajaan yang dipenuhi oleh mesin-mesin. Ketika Ancien memegang tab pemberian raja alias ayahnya, ia bisa membuat benda mati menjadi hidup bernyawa dengan mengetik keinginannya di tab tersebut. Melihat sihir dari Ancien yang ajaib ini sang penasihat kerajaan memiliki pandangan lain pada Ancien. Ia menganggap benda-benda yang diberi kehidupan oleh Ancien bisa menjadi sebuah ancaman terhadap regulasi kerajaan, keselamatan penduduk atau pun pekerjaan tiap orang. Sehingga dengan berat hati sang raja mengikuti usulan penasihat kerajaan untuk mengkengkang Ancien tinggal di menara khusus dan dijauhkan dari Tab Sihirnya.

Terbangun dengan keadaan super bingung akan mimpinya, Kokone langsung dihadapkan masalah baru. Ayahnya yang pendiam terkena masalah hingga ditangkap polisi. Ia tertuduh atas suatu gugatan. Selagi Kokone yang merasa siyok dengan kabar tersebut, orang yang benar-benar mirip dengan penasihat kerajaan dalam mimpinya masuk kerumahnya tanpa ijin untuk mengambil sesuatu yang paling berharga bagi ayahnya. Padahal Kokone sendiri sama sekali tak mengetahui benda apa yang dirahasiakan oleh ayahnya.

Morio Sawatari yang sedang menghabiskan libur kuliah musim panasnya, ikut terseret dalam permasalahan keluarga Morikawa, ia tak bisa diam saja melihat teman masa kecilnya dihadapi sebuah masalah yang serius dan misterius.

Liburan Musim Panas yang Gaib
Ketika penonton dihadapkan oleh kisah Kokone yang memadukan antara realita dengan mimpinya segalanya terlihat sangat mustahil dan tampak berbagai macam plot hole dimana-mana. Namun dengan seiringnya perkembangan cerita, sesuatu yang tampak plot hole sebelumnya menjadi (lebih) masuk akal. Mimpi yang dialami oleh Kokone mempunyai wujud lain sebagai pemandangan masa depan di kehidupannya. Hal-hal yang terjadi kedepan bisa diprediksi dengan mimpi yang dialami Kokone.

Tapi untuk beberapa scene, ada yang terlihat seperti kenyataan tersebut secara kebetulan terjadi persis seperti mimpi atau sesuatu yang terjadi di dalam realita dan mimpi berjalan bersamaan. Jadi tak selamanya mimpi yang dialami untuk memprediksikan masa depan, mimpinya juga berlaku untuk menjalankan realita yang terjadi saat itu juga. Terlihat konyol, tapi itulah yang terjadi (realita tersebut terbentuk atas dari mimpinya). Salah satunya scene ini terjadi pada saat Morio dan Kokone istirahat di motor setelah melarikan diri.

Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

Mungkin bagi sebagian orang movie ini biasa saja, tapi entah mengapa bagiku ini seru sekali, ceritanya berjalan tidak membosankan, dan ada sedikit bumbu adegan heartwarming yang membuatku semakin betah menontonnya. Animasinya sih juga kerasaa biasa saja, terutama pepaduan 2D dan 3D ketika Ancien terbang melewati jembatan layang. Petualangan Kokone untuk mengetahui misteri keluarganya diiringi oleh BGM yang syahdu untuk memperkuat dan mempertajam cerita yang berjalan. Aku juga sangat menyukai bibir Kokone dan suara ceria dari Mitsuki Takahara.

Kendaraan cerdas yang sedang dikembangkan oleh ayahnya Kokone sedikit mengingatkanku pada éX-Driver. Dan entah mengapa ketika menonton movie ini aku merasakan feel yang sama dengan Sakasama no Patema padahal dari tema dan ceritanya sangat jauh berbeda.

Ngomong-ngomong jangan langsung keluar ketika film berakhir, karena ada Epilog saat Credit. Sayangnya ditempatku menonton tidak ada suara Ending Song, hanya muncul suara instrument yang menngiringi credit. Dan ketika kubuka YouTube saat ini sungguh aku terkejut ternyata teks subtitle yang muncul saat credit maksudnya adalah subtitle lirik dari ending song movie ini (yang saat itu kukira adalah isi hati dari bapaknya).

Read more ...Napping Princess (Ancien and the Magic Tablet)

July 30, 2017

BanG Dream! Girls Band Party!

Game rhythm selalu saja membuat menarik bagiku. Rhythm game membuatku diriku harus berkonsentrasi untuk menekan tombol yang tepat dan mengikuti ketukan nada. Selain itu rhythm selalu berhasil membuatku rileks dan candu dengan lagu-lagunya yang disajikan. Walau begitu, hingga detik ini, jujur saja di BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!) aku belum menemukan lagu yang klop atau pun demen banget, entah mengapa semuanya terdengar biasa saja bagiku (maafkan).


BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

Bicara diluar itu, aku sudah memainkan Bandori (singkatan game ini) sejak dari versi 1.0-nya alias rilisan pertama. Dan memainkan game ini terkadang membuatku ingin melanjutkan menonton kembali anime-nya (sebelumnya aku sudah menonton 2-3 episode hanya saja aku melihat malas melihat Kasumi Toyama yang sifatnya seperti itu). Sisi menarik dari proyek BanG Dream adalah mereka merekrut seiyuu yang benar-benar bisa memainkan alat musik dan membentuk sebuah Bandol (Band Idol). BanG Dream juga merupa mixed-multimedia project yang jauh sebelum anime-nya tayang bandol mereka sudah terbentuk dari 2015, bentuk manga-nya juga sudah ada di terbitan bulanan Bushiroad, sudah memiliki lagu dan juga sudah konser sebanyak tiga kali (kurang-lebih mungkin mirip seperti mixed-multimedia project Love Live! apalagi wujud game-nya juga sama-sama dikembangkan oleh Bushimo). Craft Egg sebelumnya juga sudah sukses mengembangkan game cewek-cewek imutnya di Nanairo Run Girls.

Gitar Berbentuk Bintang
Bila dibandingkan dengan LoveLive! School Idol Festival (SIF) dan The Idolmaster: Cinderella Girls Starlight Stage (Deresute), Bandori jauh lebih nyaman ketimbang keduanya. Sebagai rhythm game rhythm smartphone yang wujudnya band, Bandori menghadirkan model button gepeng seperti saat memainkan Guitar Hero. Jumlah button yang disediakan sebanyak 7 buah yang sangat fit di jari sehingga menekan tombol yang ditengah enak sekali dilakukan entah aku menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri, dan ruas antar jarak tiap button sangat pas sekali, tidak terlalu besar tidak terlalu kecil.

Ada tiga jenis tap yang bisa dilakukan, menekannya biasa, menahan (hold) tap-mu dan mengikuti arus nada button yang turun dan slide keatas dengan button yang berwujud diamond berwarna merazh. Sayangnya button yang muncul pasti posisi turunnya tidak berubah, maksudku kalo di Deresute bisa saja awalnya button itu muncul di sebelah paling pojok kiri namun begitu turun nanti posisi button tersebut akan berubah jadi di tengah atau pojok kanan sehingga sedikit membingungkan pemain bila tak konsentrasi penuh.

Apabila pemain merasa jarak antar button yang turun terasa mepet, atau speed button yang turun terasa terlalu lamban atau terlalu cepat, pemain bisa meng-adjust dengan mengatur speed-nya. Speed default 5.0x tapi saat ini aku nyaman di speed 8.5x celah jarak antar button yang turun semakin terlihat.

Bila di game lain kita membutuhkan energy untuk bermain atau beraktivitas, maka hal ini tidak berlaku untuk Bandori. Kamu bisa memainkan game ini sepuasnya tanpa mengkhawatirkan energy, karena game ini tidak mengenal hal itu. Sebagai pengganti energy bar, Bandori memiliki live boost yang berlogo api. Tentu saja fungsi live boost bar ini jauh berbeda dengan energy bar. Live Boost berguna untuk mengali poin exp dan uang. Apabila api live boost sudah habis maka kamu akan seret mendapatkan exp dan uang, tapi kamu tetap bisa bermain sebanyak yang kamu inginkan. Pengisian live bosst juga lah tidak sebentar, setidaknya kamu membutuhkan setengah jam untuk mendapat 1 api.

Gameplay Bandori semakin asik dengan banyaknya tempat yang bisa dikunjungi dan interaksi antar karakternya. Setiap kali telah memainkan beberapa lagu, sudah naik level, membuka tempat baru atau pun membeli barang baru maka ada sebuah topik pembicaraan baru, entah karater itu ngomong sendirian atau pun berbicara dengan teman sebandnya. Pembicaraan ini cukup penting karena bisa meningkatkan level-mu dan rank band karakter tersebut. Ngomong-ngomong barang peralatan musik seperti mic, drum atau poster promosi yang kamu beli itu akan berpengaruh dalam meningkatkan rank band.

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

Masih merasa kurang puas? Lagunya yang disajikan Bandori ada banyak sekali yang bisa kamu dapatkan dengan cara menyelesaikan main story, diluar lagu orisinil, mereka juga meng-cover lagu-lagu populer. Sayangnya kamu bukan pendengar lagu-lagu populer atau kamu hanya tahu lagu berdasarkan soundtrack anime? Tak perlu khawatir akan hal itu, karena cover-an lagu Bandori adalah anisong-anisong populer yang meski walau kamu tidak/belum pernah menonton anime-nya tapi pasti kamu pernah mendengar lagunya setidaknya sekali-duakali. Beberapa lagu yang di-cover mereka seperti: Butter-Fly (OST OP Digimon), Don't Say Lazy (OST ED K-ON!), Sobakasu (OST Samurai X), Karma (OST OP Tales of the Abyss), Sorairo Days (OST Gurren Lagamn), Hikaru Nara (OST OP Your Lie in April), Tamashii no Refrain (OST Neon Genesis Evangelion), God knows... (OST Insert Suzumiya Haruhi no Yuutsu) dan masih banyak lagi dan akan bertambah lagi kedepannya (sebenarnya aku masih ingin menyebutkan lagu-lagu lainnya).

Bermain Bersama
Salah satu fitur khusus yang terdapat di Bandori adalah Multi Live. Kamu bisa bermain bersama-sama dengan orang lain. Di Multi Live tiap pemain memilih difficulty-nya masing-masing, dengan begini kamu bisa menyelesaikan lagu yang sulit dimainkan menjadi lebih mudah. Lagu yang diputar saat Multi Live adalah hasil acak berdasarkan lagu-lagu yang dipilih oleh para pemain. Sayangnya Multi Live membutuhkan koneksi yang sangat stabil, apabila internet (salah satu) pemain sedang rentan maka akan langsung disconnect secara otomatis, kecuali bila kamu sudah ditengah lagu maka permainan akan tetap langsung memainkannya.

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

Selain itu sebenarnya ada satu hal lagi yang membuatku risih saat sedang bermain memainkan lagu. Ketika salah satu member band berhasil meng-cast jurusnya maka karakter tersebut akan mengoceh (yang menurutku suara ocehan karakter tersebut menggangguku ketika sedang asik mendengarkan lagu yang kumainkan). Ocehan ini tidak hanya sepatah satu-dua kata, seringkali ocehan tersebut diiringi oleh balasan dari karakter, bagaikan seperti para member band yang asik mengobrol sembari asik bermain tampil perform diatas panggung.

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

Event yang dihadirkan Bandori juga cenderung membosankan, bila di game lain kita harus memainkan playlist lagu tertentu, menggunakan difficulty tertentu, harus mencapai target skor diatas sekain poin atau tidak boleh mendapatkan miss atau good sebanyak sekain atau syarat-syarat menjalankan event lainnya. Di Bandori belum ada hal itu. Jujur saja ketika aku bermain aku sempat bingung bagaimana caranya berpartisipasi event. Dan ketika kutanya teman-temanku,"Engga ada, Bandori mah tinggal mainkan lagu apa aja, entar juga dapat event point sendiri."

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)

Untuk roll gacha-nya juga tidak seperti SIF yang dimana bulk draw maka akan gratis satu gacha. Sebenarnya aku sangat mengharapkan ini, ya kau tahu lah, untuk memperbesar chance mendapatkan yang diinginkan atau seengganya mendapatkan lebih banyak. Jadi mau bulk draw atau solo draw sama saja mengeluarkan cost-nya. Saat roll gacha-nya juga sebenarnya lebih mengerikan, karena result-nya langsung ketahuan tanpa ada jeda per-gacha-nya, kecuali kalau pemain mendapatkan 3-star atau 4-star maka ada sedikit jeda.

Mari Bernyanyi
Secara overall game ini sangat menyenangkan dengan segala macam fitur yang diberikan, membeli peralatan band, membeli makanan, mempromosikan band mereka melalui poster, interaksi antar tokoh, tempat-tempat yang bisa dikunjungi, lagu-lagu cover, terdapat cerita utama dan cerita tiap band dan terutama cara memainkan rhythm-nya yang sangat nyaman. Game ini berhasil memikatku dengan banyak cara, pastinya aku masih menantikan event Bandori yang lebih menantang sehingga aku bisa lebih nyantol dan akan memainkan game ini seharian untuk mengejar dan mencapai deadline event tersebut.

BanG Dream! Girls Band Party! (バンドリ! ガールズバンドパーティ!)
Read more ...BanG Dream! Girls Band Party!

July 17, 2017

Karakai Jouzu no Takagi-san

Saat aku membaca Karakai Jouzu no Takagi-san (からかい上手の高木さん; Teasing Master Takagi-san) aku teringat kembali akan masa-masa sekolah dulu. Kita pasti punya teman yang jadi bahan ceng-cengan karena sikapnya yang enak sekali untuk diusili. Atau mungkin kamu sendiri pernah menjadi korbannya? Seringkali tak ada alasan khusus mengapa orang tersebut (atau mungkin kamu?) selalu saja diolok-olok oleh teman, sungguh tidak kebencian atau pun dendam, hanya saja karena memang dia sangat mudah dikerjai dan/atau melihat reaksinya saat diusili sangatlah menghibur.

Dan ya, aku pernah berada diposisi yang mengusili maupun diusili. Ketika aku diusili bagi mereka reaksiku sangatlah berlebihan dan lucu begitu juga sebaliknya saat aku mengusili temanku reaksinya sangat lucu sehingga tak tahan sekali untuk tidak mengerjainya. Tidak jarang, aku merasa bersalah karena berbuat yang cukup 'jahat' ke temanku, namun begitu (terlihat) mood dia sudah agak baikan sedikit kelakuanku untuk mengusili dia mulai kembali. Pas saat aku menjadi pihak yang diusili, teman-temanku juga berpeliaku demikian, mereka akan berhenti (sesaat) sekira moodku mulai memburuk, tapi saat moodku sudah naik kembali mereka akan segera mengusiliku lagi.

Begitu membaca karya satu ini yang ditulis oleh Yamamoto Souichirou, Oh kurasa aku paham sekali kondisi seperti itu, dan aku (sedikit) kangen dengan situasi saat-saat itu. Dia menuliskan benar-benar seperti yang pernah kurasakan ketika masih bersekolah. Bahkan saat membacanya, terkadang aku teringat kelakuanku dan teman-temanku dulu sambil menahan cengengesan mengingat kembali kejadian-kejadian lucu di masa lampau. Tak heran apabila komik ini menjadi salah satu komik terpopuler di 2015-2016.

Permainan Dimulai
Hari pertama di masa SMP, semua murid baru saling memperkenalkan diri didepan kelas. Nishikata hanya ingin memulai masa SMP-nya dengan kesan baik, hingga ia telah berlatih mempersiapkan diri. Sayangnya persiapan tersebut tidak berjalan dengan lancar karena ia terlambat masuk kelas. Begitu baru mengucapkan sedikit kata, waktu perkenalan dia disela oleh guru lain yang mendadak masuk kelas memberitahukan sebuah pengumuman. Setelah perkenalanpun wali kelasnya langsung menyampaikan sebuah pengumuman. Perkenalan dari Nishikata sangatlah tidak berkesan sama sekali, bahkan ia duduk di paling pojok belakang. Ketika Nishikata mulai duduk dan melihat ia duduk disamping anak perempuan, dan gadis tersebut, Takagi, secara spontan mengajaknya mengobrol dan mengatakan bahwa timing perkenalan Nishitaka buruk sekali. "Seandainya aku tidak telat... ini semua ulah Takagi," ucapnya gerutu dengan bernada kesal tanpa mengetahui bahwa orang yang disampingnya adalah Takagi sendiri.

Ketika upacara murid baru telah selesai, kali ini Takagi yang terlambat masuk ke kelas. Nishikata yang memperhatikannya dengan raut wajah seakan-akan ingin bertanya habis darimana Takagi hingga bisa terlambat masuk kelas.  Takagi langsung melontarkan sebuah permainan tebak-tebakan ke Nishitaka, bila Takagi bisa menebak mengapa Nishitaka pagi tadi terlambat dalam sekali mencoba maka ia akan menang. "Bagaimana bisa memenangkan tebak-tebakan seperti ini hanya dengan menjawab sekali saja," pikir Nishikata, terkecuali permainan itu bisa dimenangkan bia sudah tahu jawabannya. Takagi menduga bahwa Nishitaka sebelum datang ke kelas ia ke tempat bagian kehilangan dan ketinggalan untuk mengembalikan barang yang ia temukan. Dan benar saja tebakannya, karena pagi tadi saat Takagi mengecek tasnya ia tidak melihat sapu tangannya. Melihat reaksi Nishitaka yang overact dan salting membuat Takagi tak tahan tertawa lepas.

Sejak hari itu, Takagi selalu menggoda, mengerjai dan mengusili Nishitaka dengan pelbagai cara omongan dan 'permainan'-nya.

Salah Tingkah
Awalnya komik ini sekilas mirip dengan Tonari no Seki-kun, namun sebenarnya berbeda. Apabila Seki selalu menghabiskan waktu di dalam kelas dengan 'keajaiban-keajaiban' yang dia ciptakan, maka Takagi menghabiskan waktu di dalam kelas dengan cara yang jauh lebih simpel, menggangu teman sebangkunya dengan mengajaknya bermain tebak-tebakan. Aktivitas yang dilakukan juga jauh lebih beda dan lebih berwarna, sebab permainannya tak hanya berlangsung didalam kelas saja dan Nishitaka selalu mempunyai ide untuk memulai permainan baru.


Karakai Jouzu no Takagi-san

Meski seringkali Nishitaka mengajaknya bermain, tetapi tetap saja ia selalu kalah oleh kelihaian dan kecerdikan Takagi yang bisa memanfaatkan segala kondisi dan situasi apa pun. Yah yang namanya anak laki-laki, ia tak mau kalah (apalagi dikalahkan oleh anak perempuan), jadi sebenarnya gengsi rada tinggi juga, tapi karena hal itu juga gengsi sering diruntuhkan juga haha. Takagi sendiri juga bersifat sangat tenang dan dewasa sehingga Nishitaka yang ingin mengerjainya malah menjadi salting dan kalau kesempatan untuk mengerjainya muncul malah tidak tegaan. Setelah melihat tingkah Nishitaka yang menggemaskan Takagi yang sangat tenang pun juga kesulitan untuk menahan tawa.

Ceritanya yang simpel dan gregetan ini semakin hangat dengan keakrabkan mereka berdua yang belajar bareng, jalan bareng atau pun menghabiskan waktu berdua, seakan-akan mereka memang bersahabat baik, ah ataukah mungkin HTS-an, oh mungkinkah sedang proses menuju berpacaran!? Melihat Nishitaka yang selalu kalah ini selalu menarik dan gatal rasanya ingin menyemangatinya tapi disisi lain aku ingin melihat Takagi dalam meng-counter ide dan aksi yang dilakukan Nishitaka.
Read more ...Karakai Jouzu no Takagi-san

June 19, 2017

In This Corner of the World

Fumiyo Kono sempat menuliskan Yunagi no Machi Sakura no Kun pada tahun 2004 yang mengangkat tema dampak dari pasca perang. Karyanya tersebut memenangkan Japan Media Arts Festival's Grand Prize for manga di tahun 2004 serta Tezuka Osamu Creative Award di 2005. Lalu di 2007 dengan ciri khas gambarnya ia menuliskan In This Corner of the World (この世界の片隅に; Kono Sekai no Katasumi ni) yang menggunakan tema perperangan kebali. Sekali lagi, karyanya satu ini terpilih sebagai Karya yang Direkomendasikan oleh Juri (Juara Harapan?) pada 2008 di ajang Japan Media Arts Festival dan memenangkan Excellence Prize pada tahun 2009. 5 Agustus 2011, In This Corner of the World tayang live-action yang dibintangi oleh Keiko Kitagawa dan Keisuke Koide.


Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Sebagai Peringatan 70 Tahun Bom Hiroshima, animasi In This Corner of The World mulai tayang di layar lebar pada 2016 yang diproduksi oleh MAPPA, distudarai dan ditulis oleh Sunao Katabuchi (Black LagoonPrincess Arete dan Mai Mai Miracle), desain karakter oleh Hidenori Matsubara (Sakura Taisen series, Aa! Megami-sama! series dan The Princess and the Pilot) dan musik oleh kotringo (Koufuku Graffiti dan Kuma No Gakkou - Jackie to Katie). Tak hanya manga-nya saja yang menyambet penghargaan, namun versi adaptasi ini juga sukses meraih pelbagai penghargaan seperti Hiroshima International Film Festival's Peace Film Award Hiroshima, 40th Japan Academy Prize Animation of the Year, Osaka Cinema Festival 2017 Japanese Film Best10 dan masih banyak lagi.

Bengong Melamun
Suzu Urano, gadis 18 tahun yang yang tinggal di Eba, Kota Hiroshima ini selalu memiliki pandangan positif dalam hidupnya, walau kejadian yang menimpa hidupnya engga selalu enak tapi ia selalu saja bisa mencari jalan positif. Sisi positif miliknya juga dipicu oleh sifatnya yang mudah lupa atau sulit mengingat keadaan sekitar dalam jangka pendek. Kehidupan keluarganya sangatlah damai.

Pada usianya yang menjelang 19 tahun ini ia mendadak dilamar oleh Shuusaku Houjou, seorang pria yang tidak ia kenali, tepatnya ia tidak ingat pernah bertemu atau melihatnya dimana. Neneknya pernah mengatakan semua tergantung pilihan pada Suzu sendiri, ia bisa saja menolaknya bila tak menginginkannya. Setelah memikirkannya cukup matang ia menerima tawaran pria tersebut.


Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Suzu pun memasuki stage baru dalam kehidupannya, tantangan baru muncul bertubi-tubi menghantam dirinya. Sifatnya lugu, sedikit ceroboh dan airhead harus bekerja extra agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru. Perihal saat ini tinggal di Kure yang jauh dari tempat asal, ibu mertua kondisinya saat ini sudah sulit untuk berjalan, kakak ipar yang galak dan keras, mengingat nama-nama tetangga dan jalan, mengubah gaya hidup saat masih gadis dan lain-lain. Suzu yang sudah menjadi ibu rumah tangga ini juga harus bangun lebih pagi, seperti untuk menimba air, menyiapkan makanan dan membereskan rumah.

Hidup pada tahun 1944, jaman perang, membuat keadaan menjadi sulit. Ransum yang terbatas, porsi atau isi pokok lauknya bisa saja berkurang sewaktu-waktu. Hal ini membuat Suzu berpikir bagaimana cara membagi jumlah ransum yang terbatas untuk 1 rumah dan bagaimana mendapatkan dan/atau menambahkan porsi lebih ketika keadaan sangat minim.

Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Ketika waktu senggang, Suzu kembali pada hobi lamanya yaitu menggambar alam yang ada di depan matanya. Hobi ini sudah terasah sejak ia kecil hingga membuahkan hasil gambar yang bagus dan indah. Seringkali hobi ini malah menjadi menyulitkan dirinya, pensil yang seharusnya digunakan untuk bersekolah malah dihabiskan untuk menggambar. Suzu yang tinggal di bukit bisa melihat jelas perairan yang dipenuhi oleh kapal-kapal perang seperti Musashi dan Yamato (ia diajarkan oleh keponakannya, yang sebenarnya pernah diajarkan langsung oleh Shuusaku, tapi ia sulit mengingatnya). Ditengah-tengah asyiknya menggambar tiba-tiba ada sepasang polisi yang menggrebeknya dan dicurigai sebagai mata-mata.

Begitu dibawa kerumah, permasalahan ini tak kunjung selesai, bahkan ketika polisi tersebut masih tanya-jawab, mencurigai, menceramahi dan mengancam keluarga Houjou, Suzu malah tak ingat sama sekali tadi ia sedang apa hingga polisi bisa membawa ia kerumahnya.

Meski terlihat damai dan tenang, keluarga Houjou tak lupa bahwa lingkungannya sedang dalam area perang. Suzu dan penduduk warga sekitar diberi bekal ilmu pengetahuan seperti bom, evakuasi, alarm tanda bahaya dan lain-lain dari pihak Angkatan Laut. Keluarga Houjou juga membangun sebuah tunnel evakuasi untuk tempat berlindung apabila ada serangan.

Pada tahun 1945, keadaan mulai memanas, alarm evakuasi yang hampir tiap malam selalu bunyi (kadang hanya alarm bohongan), serangan yang tak mengenal waktu dan tempat, pangan yang semakin sulit didapatkan.

Perlahan Tapi Pasti
Hampir setengah film penonton hanya suasana yang adem kalem, indahnya kehidupan bersama keluarga hingga sampai lupa bahwa keadaan saat itu ditengah-tengahnya panasnya api perperangan. Tak perlu khawatir dengan transisi cerita yang super santai dan rileks hingga menjadi drama serius. Movie ini berhasil membuat alur secara natural dan epik, dengan perlahan-lahan penonton diasupin dengan sulitnya kondisi perang (sedikit demi sedikit) hingga dampak kondisi perang terlihat dengan pasti dan jelas. Sifat Suzu yang sudah terbentuk sedemikian rupa tidak membuat lingkungan sekitar dan penonton terjebak dalam depresi dan kesedihan. Ia akan bangkit, mencari cara, mencari jalan, terus berjuang tak menyerah melanjutkan hidup di masa yang sangat sulit.

Cinta, Harapan dan Keberanian
In This Corner of the World memperlihatkan dengan baik kondisi Perang Dunia II. Mulai dari pernikahan pada jaman saat itu, mengubah pakaian tradisional menjadi pakaian sehari-hari yang bisa lebih sering digunakan, ransum, kehidupan para angkatan laut, alarm tanda bahaya, hingga tragedi pengeboman Hiroshima yang mehilangkan banyak umat manusia. Rumah yang sudah dipertahankan dan diperjuangkan sekuat mungkin, tiba-tiba hancur oleh perang. Tak hanya rumah saja, bahkan orang-orang terdekat dan tercinta juga bisa kehilangan.

Interaksi dan jalin hubungan yang dibangun Suzu mampu mengisahkan tiap karakternya dengan baik. Hubungan antar karakternya yang tersusun baik dan rapi membuat penonton akan mendapatkan kisah-kisah karakternya secara mendetail. Bahkan disini kita juga diperlihatkan bahwa sepasang suami-istri yang seperti ini saja juga bisa bertengkar karena hal sepele. Tanpa sadar, penonton akan menikmati (dan turut merasakan) cara Suzu memperjuangkan hidupnya di sudut dunia ini yang selalu menginspirasi dan memberikan banyak pesan moral

Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Kono Sekai no Katasumi ni — In This Corner of the World

Yang mengejutkan dari movie ini salah satunya latar belakang yang benar-benar direka sesuai keadaan saat itu. Saat movie sudah berakhir, pastikan kamu melihat credits-nya hingga benar-benar habis. Karena ada epilog ketika credits sedang berlangsung.

War is like love, it always finds a way. 
Read more ...In This Corner of the World
 

Autumn 2015 Anime Chart

【Autumn 2015 Anime Chart】
For other info, click here.
For its hashtags, click here.

Featured Video


Random Posts