Sedikit flashback ke masa lalu, tepatnya sekitar 2006, dulu Final Fantasy XIII yang rencananya menjadi game RPG pertama di konsol next-gen PS3 akan punya 2 game lagi yang terkait dengan judul 'XIII', yaitu Final Fantasy Agito XIII dan Final Fantasy Versus XIII. Sayangnya saat itu Final Fantasy XIII harus mengalami delay padahal beritanya sudah tersebar kemana-mana dan batal banget menjadi game RPG pertama di konsol next-gen era itu dan engga nanggung-nanggung calon pembeli (yang sudah sangat hype) harus menunggu lagi bertahun-tahun hingga Final Fantasy XIII fix release. Lalu bagaimana nasib kedua game tadi? Sayangnya kedua game tersebut harus dipecah, meski masih dalam satu series Fabula Nova Crystallis, sekarang kini bernama Final Fantasy Type-0 dan Final Fantasy XV. Dengan dipecahnya ini juga mereka mengambil keputusan men-delay atau men-cancel release date kedua game tersebut. Kalian merasa sudah cukup bersabar menunggu dengan Square Enix Final Fantasy XV? Oooppss nampaknya kalian harus lebih bersabar lagi karena mereka akan men-delay Final Fantasy (lagi, dan untuk kesekian kalinya) selama 2 bulan.
Kabar baiknya, bagi kalian yang belum memesan sepertinya pre-order masih terbuka karena release date-nya diundur. Masih ragu-ragu, kalian bisa mencoba trailer gratisan Final Fantasy XV di PS4 dan melihat grafisnya yang menakjubkan. Maka untuk melengkapi rasa penasaran tentang Final Fantasy XV kalian wajib menonton Kingsglaive: Final Fantasy XV, menceritakan prequel-nya yang ternyata cerita Final Fantasy XV tampaknya sangat kompleks. Kingsglaive mulai diproduksi tahun 2014 dengan tim yang sama dengan Final Fantasy VII: Advent Children. Cerita dari Saori Itamuro dan Kazushige Nojima, diarahkan oleh Takeshi Nozue dan Hajime Tabata sebagai produser.
Teknologi Kristal Sihir
Mengambil latar beberapa tahun sebelum cerita utama Final Fantasy XV, penonton diterjunkan dengan keadaan sulit dimana sedang terjadi perang jangka panjang antar negara: Kerajaan Lucis yang masih menggunakan kristal sihir turun-menurun dan Nifleheim negara militer yang mempunyai teknologi sihir, magitek, serta mampu mengendalikan monster. Kerajaan Lucis selalu didesak dengan keunggulan Nifleheim, walau sudah menurunkan pasukan Kingsglaive, pasukan khusus yang terdiri diri dari para imigran terpilih yang dibentuk dan diilhami kekuatan oleh King Regis, tapi perang di Tenebrae sudah terlihat hasilnya, Kerajaan Lucis kalah. Perintah untuk mundur sudah diteriakan untuk seluruh pasukan.
Sayangnya Nyx Ulric tidak bisa menjalankan perintah tersebut karena melihat rekannya, Libertus, yang terluka parah ia mengambil keputusan cepat untuk menolongnya. Meski Nyx terkena hardik keras dari atasannya, tapi ia tak bisa membiarkan rekannya ditinggalkan begitu saja. Apalagi pasukan Kingsglaive menjunjung tinggi atas nama Home and Family.
Akhirnya, Nifleheim mengutuskan seseorang untuk menghadap King Regis dan membawa pesan untuk perdamaian kedua negara. Suatu keadaan yang sangat mengejutkan, tidak terduga dan aneh ganjil. Mengingat Nifleheim jauh lebih unggul daripada Lucis, terbukti dengan jelas Lucis mengalami banyak kekalahan dalam waktu ini.
Bukan berarti Nifleheim akan memberikan perdamaian secara cuma-cuma, syarat yang harus dipenuhi adalah Kerajaan Lucis harus memberikan seluruh wilayah negaranya, kecuali Insominia, ibukota dari Kerajaan Lucis. Persyaratan yang sangat berat ini membuat banyak pertentangan di rakyat kecil maupun pemenrintahan. Namun disisi lain ini merupakan salah satu keputusan yang tidak buruk mengingat Nifleheim yang terus mengungguli peperangan selama ini. Bagaimanapun juga pesan ini masih tetap harus dicurigai apa maksud dan tujuan Nifleheim sebenarnya.
Audi, Nissin Noodle Cup, Beats Dr. Dre
Dengan mengambil latar di era modern, kota metropolitan, teknologi abad terkini seperti televisi dan supercar film Kingsglaive: Final Fantasy XV tak luput dari iklan para sponsornya. Seperti Nissin Noodle Cup dan headphone Beats Dr. Dre yang beberapa kali menampakan dirinya di poster kota atau spanduk elektronik.
Audi pun telah menolong banyak tugas Nyx dan Libertus, mulai dari escrot Lady Lunafreya hingga menyelamatkan diri. Ya sejauh aku menonton movie ini ketiga merk itu yang sering kulihat dan langsung kuingat, mungkin masih adalagi merk yang 'mengiklankan' dirinya disini.
Teleport Kekuatan Raja
Aku sudah melihat keindahan grafis Final Fantasy XV di demo maka Kingsglaive: Final Fantasy XV juga telah mewujudkan ekspetasiku yang memiliki visual sangat indah. Sebelum aku pergi menonton aku menyempatkan diri untuk menonton trailer-nya sejenak. Ketika aku menonton, aku sempat ragu apakah ini live action (dimainkan oleh orang sebenarnya) atau animasi. Karena aku awalnya sulit membedakan, sehingga aku mikirnya ini live action yang telah dihiasi CGI.
Tak hanya grafisnya saja, tapi Kingsglaive juga memberikan cerita yang kompleks dan aksi battle yang sangat menawaan. Aku tidak bisa melepaskan mata saat Nyx mulai berdansa teleport melemparkan senjatanya.
Post-End Credit Scene
Meski produsernya mengatakan bahwa siapapun bisa enjoy menonton movie ini tanpa (mengikuti) game-nya dan begitu juga sebaliknya tapi setelah menonton ini,"Yakin cuma nonton saja? Engga bakal beli game-nya entar?" begitu yang kupikirkan saat itu. Karena aku merasa sangat yakin bahwa movie ini emang diperuntukan (mempromosikan orang-orang) membeli game-nya, terlebih lagi emangnya tidak penasaran dengan aksi negara Nifleheim selanjutnya.
Tidak sedikit yang banyak meragukan movie ini karena masih terpaku pada Final Fantasy: The Spirits Within. Setelah satu dekade penuh PHP mereka menghasilkan karya yang luar biasa pada Kingsglaive: Final Fantasy XV.
Dan jangan terburu-buru karena setelah credit masih ada extra scene yang membuat seisi bioskop teriak histeris dan bertepuk tangan dengan kerasnya. Hal lucu begitu hendak keluar bioskop ada sekumpulan yang berteriak lantang,"Pulang langsung pre-order!" Wah iya juga sih, toh mumpung game-nya mengalami delay, berarti masih bisa untuk pre-order dong.
No comments:
Post a Comment