Selain Getsuyoubi no Tawawa menghebohkan twitter, Neeko wa Tsurai yo (ニー子はつらいよ; It's Tough Being Neeko) juga sempat mengisi keramaian di Twitter-ku. Karya dari Aldehyde ini mengisahkan perempuan cantik yang tengah mengalami kemerdekaan semu, dikarenakan meski sudah lulus dari perguruan tinggi hingga detik ini ia masih belum mendapatkan pekerjaan.
Meski komik ini tergolong comedy tapi aku tidak memberikan tag comedy, karena segala unsur comedy yang ada disini lebih mengarah ke dark jokes. Jadi kupikir comedy seperti ini tidak akan masuk untuk beberapa orang.
Enggan dan Tak Mau Niito Nemuko, perempuan berusia 23 tahun yang lebih akrab disapa dengan Neeko semenjak lulus dari Perguruan Tinggi hingga saat ini ia sama sekali belum mendapatkan pekerjaan. Neeko sendiri sedang diambang mimpi buruk masa lalunya, gagal telak saat interview. Terlebih lagi ia mengalami krisis kepercayaan diri, hanya dengan mensimulasikan dirinya berada dalam interview membuat Neeko sakit perut.
Mengalami banyak kegagalan membuat dirinya sangat putus asa, ia tahu ia mesti berkerja tapi disisi lain ia juga tak ingin bekerja. Melihat orang-orang diluar berangkat menuju sekolah atau bekerja terlihat sangat menyilaukan. Ibunya yang khawatir dengan Neeko kerap sekali mem-push Neeko untuk bekerja, dan terkadang caranya cukup menyakitkan. Adiknya, Imoko, yang super ceria dan banyak energi juga baru saja mendapatkan pekerjaan paruh waktu, dan tempat paruh waktu Imoko bekerja adalah tempat dimana lamaran Neeko ditolak. Situasi yang keruh ini malah Neeko menjadi semakin lari dari kenyataan.
Quarter-Life Crisis
Keadaan yang dialami Neeko sangatlah sulit, banyak pikiran dan kecemasan yang menumpuk dipikirannya. Dengan segala beban pikiran yang dipikulnya menjadi dirinya selalu berpikiran buruk. Dan keadaan ini sangatlah nyata, gelisah, depresi, putus asa bercampur aduk menjadi satu. Hingga pasrah dan tanpa disadari sudah menjadi shut-in NEET selama satu tahun. Bukannya tidak berusaha, sudah mencoba berusaha sekuat mungkin tapi hasilnya nihil, gagal telak.
Meski Neeko adalah perempuan yang sangat cantik, mungkin bila ada sedikit kepercayaan diri didalamnya, mungkin keadaan akan berubah sedikit. Tapi sekali lagi, sayangnya kegagalan-kegagalan di masa lalu memenjarakan Neeko untuk bergerak bebas.
Aku bukanlah ahli bersih-bersih, aku juga bukan orang yang sangat bersih. Daridulu peralatan, barang-barang dan tempat bersemayamku agak tidak rapi dan rada kotor. Namun ketika SMP saat pelajaran Tata Busana terutama saat membahas cara mencuci pakaian, aku mendengar, memperhatikan dan mencatatnya dengan tekun dan teliti. Entah mengapa hal tersebut sangat menarik bagiku. Pasalnya segala jenis noda (kotoran) yang menempel pada kain itu dapat dibersihkan! Hanya saja cara dan perilakunya beda-beda, tergantung pada jenis nodanya.
Kirei ni Shitemoraemasu ka. (綺麗にしてもらえますか。; Will You Clean This For Me?) yang ditulis oleh Hattori Mitsuru sejak pertengahan 2017 lalu menceritakan cara-cara membersihkan busana, tak hanya tekstil saja tapi segala macam penutup tubuh misalnya seperti sepatu. Ralat, lebih tepatnya lagi adalah kehidupan menjalankan usaha laundry. Karya-karya Mitsuru yang telah diangkat menjadi kartun adalah Sankarea dan Umisho.
Serahkan Saja Pada Kinme Wakana Kinme perempuan cantik yang seksi, penuh semangat dan energetik ini mempunyai kesukaan yang aneh. Ia sangat menyukai membersihkan kain, kecintaan ini jugalah yang membuat dia menjalankan bisnis laundry-nya. Sebagai seorang clean freak dia gatal sekali, tak tahan, apabila melihat noda membandel di pakaian. Seringkali rasa cintanya ini membuat ia lupa diri, ia tak segan-segan akan menjelaskan panjang lebar kepada lawan bicara 1001 cara membersihkan noda yang menempel di kotoran, walau hal itu sebenarnya rahasia perusahaan tapi Kinme tak pelit ilmu untuk berbagi, tetapi yang lebih penting daripada hal itu Kinme lupa bahwa seseorang yang sedang (diajak) berbicara dengannya belum tentu mempunyai ketertarikan terhadap mencuci. Agak sayang sih Kinme sudah memberitahu tips 'n' trik cuma orang yang mendengarkannya tidak mengerti sama sekali, belum lagi Kinme merasa malu sekali.
Dalam menjalankan usahanya, Kinme menyediakan jasa layanan antar-jemput sehingga (calon) customer bisa langsung menghubungi Kinme melalui telpon. Tak perlu ragu lagi untuk menggunakan jasa Kinme, karena sebelum mencuci ia akan melihat dulu bahan pakaian dan memperhatikan dengan seksama label petunjuk perawatan laundry symbol. Ditempat kerjanya juga sudah tersedia berbagai alat tempur untuk segala kondisi. Dengan segudang pengetahuan laundry di kepalanya, untuk permasalahan cuci mencuci pakaian Serahkan saja pada Kinme! Phrase favorit Kinme tersebut selalu terlontarkan untuk menyakinkan customer. Karena customer tak perlu ragu atau pun khawatir, Kinme adalah orang tepat, ia adalah ahlinya.
Yang aku senang darinya adalah sesibuk apa pun, ia tahu cara dan bisa menikmati hari-hari untuk menghilangkan rasa lelah setelah bekerja keras selama seharian penuh. Malamnya ia akan bersantai menikmati waktu-waktu diluar pekerjaan, keesokan paginya ia akan kembali ceria, bersemangat dan bekerja keras kembali. Menjalankan pekerjaan dengan profesional.
Agak-agak sulit sebenarnya untuk menncari cerita sehari-hari yang hangat. Bila ingin mencari mudahnya sih cukup ambil saja karya-karya Kozue Amano-sensei, tapi bila ingin mencari lagi agak sulit karena tak ada tag khusus untuk cerita hangat atau heartwarming.
Dengan sangat kebetulan, seperti biasa di sesi"If you read this manga, you might like this" ketika aku selesai membaca, ketika aku menemukan Ane no Onaka wo Fukuramaseru no wa Boku (姉のおなかをふくらませるのは僕; It is me to fill the stomach of my sister) yang ceritanya dituliskan Sakai Onta dan diilustrasikan oleh Onda Chiro (salah satu karya terkenalnya Koisuru Naked Girl, bila kamu rajin membaca hentai mungkin kamu tahu judul satu ini).
Sebelumnya aku minta maaf untuk intro diatas karena telah menyebutkan Amano-sensei. Komik ini tak bisa dibandingkan dengan Aqua dan Aria miliknya, karena komik ini memiliki kelas dan ranah yang berbeda tapi aku bisa menyakinkan bahwa komik ini memiliki cerita hangat.
Appetizers Kyoko dan Shinobu adalah pasangan saudara tiri yang hidup berduaan saja. Setelah kedua orangtuanya wafat, Kyoko bersikeras mengatakan ke sanak keluarga untuk memutuskan hidup tinggal bersama Shinobu saja, tanpa diasuh oleh kerabat.
Meski sifat Kyoko yang sedikit aneh dan kekanak-kanakan, tapi sebagai seorang kakak dia tidak lack dari sifat kekakakan yang peduli, penyayang dan melindungi adiknya. Saking sayangnya dengan Shinobu Kyoko terkadang tak tahan untuk mengerjai dan menggodainya. Shinobu yang dikerjai kakaknya tidak berdaya, tak bisa berbuat banyak.
Namun meski Shinobu masih anak-anak ia mempunyai sifat orang dewasa. Ia seorang yang bertanggungjawab dan selalu mengkhawatirkan kakaknya yang sifatnya santai dan tampak kurang waspada.
Untuk kepentingan rumah tangga, Shinobu berperilakuan layaknya ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga. Ia tegas untuk melarang Kyoko ketika di supermarket dan urusan makan sehari-hari Shinobu layaknya kepala chef. Tidak perlu khawatir dengan makan apa hari ini, serahkan saja kepada Shinobu dan Kyoko akan men-back up Shinobu seperti seorang asisten chef.
Simak keseharian Kyoko dan Shinobu yang mesra dan hangat, dan jangan lupa untuk bersiap perut kalian menahan lapar. Membaca komik ini bisa saja meningkatkan nafsu makan kalian juga membuat kita ingin bereksperimen membuat makanan.
Rekomendasi dariku untuk komik ini adalah Shinmai Shimai no Futari Gohan karya milik Hiiragi Yutaka, komik ini memiliki tema yang sama: pasangan saudari tiri dan tentang memasak.
Ketika membicarakan game fighting jadul yang terbaik apa saja sih, maka pasti tak jauh-jauh dari buatan SNK. Pasti hampir semuanya tahulah bahwa developer satu ini emang sangat terkenal game fighting-nya, sebutlah King of the Monsters, World Heroes, Waku Waku 7, Samurai Showdown, Fatal Fury dan/atau yang paling terkenal adalah The King of Fighters. Kalo pun emang tak tahu satu pun dari game-game yang kusebut barusan maka pasti setidaknya kenal dengan Mai Shiranui karakternya yang menonjolkan sex appeal-nya.
Bila kalian kolektor game jadul, pecinta game fighting atau pun ingin merasakan game ding-dong dengan kualitas mumpuni serta gameplay yang mengasikan maka The Last Blade 2 (幕末浪漫第二幕 月華の剣士 ~月に咲く華、散りゆく花~; Bakumatsu Roman Dainimaku: Gekka no Kenshi - Tsuki ni Saku Hana, Chiri Yuku Hana) adalah jawaban. Kuakui bahwa game ini adalah salah satu game ding-dong terbaik.
Jiwa Seorang Samurai
Hal yang ditakutkan kaum millennial saat ketika ingin memainkan game jadul adalah grafisnya. Seringkali aku mendengar/mendapat "ejekan" bahwa di era canggih seperti ini, terutama CG yang sudah yang kaya warna, untuk apa lagi "merusak mata" dengan melihat grafis rendahan seperti ini. Disitu kadang saya merasa sedih, orang-orang tersebut sudah keburu menutup sebelah mata sebelum mencobanya. Mereka tak tahu bahwa betapa indahnya game ini.
Lupakan topik kaum millenial diatas, The Last Blade 2 adalah fighting weapon-based yang mempunyai grafis smooth dan solid. Tiap animasi gerakannya terlihat cantik, visual ayunan pedang yang dihadirkan sangat memukau mata. Keseksian jurus-jurus tokohnya bisa dirasakan ketika jurus yang dilancarkan untuk memanggil petir, api dan special effect lainnya. Aku langsung jatuh hati melihat semua jurus-jurus yang dikeluarkan oleh para tokoh The Last Blade 2. Gerakan game ini sangat lincah, gesit dan estetis.
Contohnya saja Takane Hibiki, ia memeragakan gerakan pedang bagaikan sebuah seni hidup, mulai dari kuda-kuda, mencabut pedang hingga memasukkan kembali pedang ke dalam sarung. Hibiki mengeksekusi tiap gerakannya dengan terampil.
Tak hanya visual saja yang menakjubkan tapi musik dan suara yang mengiringi sepanjang permainan juga fantastis. Efek suara dari pedang beradu terdengar nyaring nikmat ditelinga, begitu juga pula dengan suara-suara yang dihasilkan dari tebasan pedang serta serangan-serangan lainnya. Suara yang dihasilkan secara intense ini secara langsung membangkitkan semangat pemain saat memainkan The Last Blade 2.
Non-stop Combo
Seperti yang kukatakan pada intro diatas, The Last Blade 2 menyajikan gameplay menyenangkan. Input-an serangan game ini terdiri dari Kick, Light Slash, Strong Slash, Repel dan Throw. Untuk Repel sendiri pemain harus mengetahui dan memprediksi gerakan kapan musuh akan melancarkan serangan. Bila Repel berhasil dilakukan maka pemain secara otomatis akan menghentikan serangan/kombo dari musuh dan pemain bisa langsung meng-counter dengan kombo. Namun bila gagal dalam Repel, pasrah saja dan akan dijadikan kesempatan musuh untuk menjalankan kombo terus-menerus.
Di game ini pemain tak perlu taku terpojok. Karena pemain bisa mementalkan musuh dengan menekan tombol maju kedepan dan kick. Serangan ini (yang aku rasa) tak bisa dilanjutkan dengan kombo, sehingga ini serangan ini hanya dipakai untuk terpojok saja yang ingin menciptakan ruang jarak atau pun menjadikan serangan penutup ketika menjalakan kombo.
Saat memilih karakter pemain bisa memilih mode Power atau Speed. Simpelnya, bila kamu menggunakan Power kamu bisa memberikan damage yang lebih besar, sedangkan Speed kamu bisa bergerak dengan lincah dan mengayunkan pedang dengan gesit. Tapi tak hanya berpatok pada itu saja, Power dan Speed punya kelebihan masing-masing. Setiap karakter mempunyai super moves, tentunya saja sebelumnya mengeluarkan super moves ini karakternya harus charges terlebih dahulu, alias diam aba-aba. Nah bila kamu mengeluarkan disaat tidak tepat dan musuh ingin membantaimu, kamu bisa meng-cancel super moves ini apabila kamu memilih mode Power. Sedangkan untuk Speed kamu bisa meng-chain berbagai macam kombo untuk menyicil serangan ke musuh. Karena beberapa kombo tidak bisa dikombinasikan dengan kombo lain bila kamu tidak bergerak cukup cepat, alias bila kamu memilih mode Power.
Itu sebagian dari dasar memainkan game ini, nah dengan tahu sedikit dasar-dasar cara memainkan game ini dan berhasil mempraktekan satu-dua kombo kamu bisa mengadu dengan teman segeng untuk memainkan The Last Blade 2 dengan sengit. Jangan khawatir juga dengan alasan karakter overpower. Game ini dirancang se-balance mungkin. Tiap karakter punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan tiap karakter juga mempunyai jurus-jurus menawan masing-masing.
Visual, musik pengiring, suara dan kombo-kombo mempesona... The Last Blade 2 memiliki itu semua. Game ini merupakan game fighting top notch di eranya.
Kira-kira tahun lalu sejak aku sudah berganti telepon dan meng-update Line Webtoon ke versi 1.9.4 dimana user bisa bebas mengganti region hanya dengan mengubah konten bahasa di Settings. Awalnya aku hanya ingin kembali membaca Sarah's Scribbles dan The DaneMen lalu melihat apakah Short Hair sudah update apa belum.
Sungguh kebetulan mengecek komik di bagian Discover karena berhasil menemukan harta karun, yaitu Po's little planet karya dari dari _Miin. Sedikit bingung harus memulai dari mana, tapi aku bisa memastikan dan (mungkin) memaksa kalian untuk turut membaca satu ini karena ceritanya yang enjoy, heartwarming dan jenaka.
Polos Cerdik
Selamat datang di dunia Po yang penuh dengan kepolosan dan keluguan. Setiap saat selalu ada kejadian unik yang menghibur para pembaca. Selain polos, sifat Po ini sangat luar biasa menarik. Sebagai anak kecil dia cukup cerdik untuk bisa mengusili tetangga yang sekaligus juga teman karibnnya, Ben dan menjaga dirinya dari orang asing. Dunia Po juga dihuni oleh penduduk yang tak kalah menariknya, Jean selaku kakaknya kerap sekali mengganggu adiknya. Walaupun di beberapa kejadian malah terjadi sebaliknya, Po sukses mengerjai kakaknya dengan tingkah lakunya. Max sebagai kakaknya Ben juga mempunyai cara tersendiri mengurus adiknya. Yang pasti para kakak tersebut menyayangi adiknya.
Kenakalan Anak Kecil
Kisah keseharian Po yang lucu dan menggemaskan ini dihangatkan oleh kehadiran Ben yang siap menjadi ksatria putih mendampingi segala tingkah laku Po. Sifatnya yang lembut mampu mengimbangi dengan kehiperaktifan Po yang tiada tara. Ben yang sangat menyayangi Po akan selalu disampingnya dan melakukan apa saja agar dia bisa terus bersama dengannya.
Jadi begini, awalnya aku sama sekali tak berencana atau punya niatan sedikitpun untuk membeli game ini. Yang kupikirkan hanyalah, harus punya satu game digital exclusive di NSwitch. Dan karena kulihat teman-temanku dan di komunitas tidak ada yang membelinya, jadi aku dengan sangat iseng memutuskan untuk membeli Shinobi Refle: Senran Kagura (シノビリフレ -SENRAN KAGURA-).
Game yang dipimpin oleh Kenichiro Takaki ini menampilkan fitur permainan berpakaian dan memijat, sebenarnya kalau hanya fitur tersebut saja sudah ada di seri sebelumnya Senran Kagura: Estival Versus (yang sudah bisa kalian cari juga video mod nude uncensored-nya). Yang membedakan disini adalah ada cerita khusus tiap memijat di bagian-bagian tertentu, misalnya pundak, lengan tangan dan paha.
"Bisa megang dada dan pantat engga sih?" Seketika temanku bertanya saat mencoba memainkan. Jawabannya, bisa dan malah HARUS dilakukan. Karena ada skenario cerita yang bisa terbuka ketika pemain memijat bagian tersebut.
Kelas di Sore Hari
Permainan dimulai ketika pemain berada di kelas yang sepi, hanya berduaan dengan Asuka, Yumi atau Murasaki. Lalu dia pun menghampiri, berbicara dengan nada yang lembut dan manis lalu mulai memberikan telapak tangannya untuk diraba.
Di game ini terdapat 3 tahapan:
Memijat telapak tangan
Memijat badan
Refleksi, skinship memijat dengan menggunakan tangan, roller, sikat atau pun electric massager
Tahapan pertama adalah tahapan sebelum membuka skenario cerita. Pemain bisa memijit atau mengusap telapak tangan dan jari-jari tangan.
Lalu bila sudah blushing dan muncul bubble text maka akan memasuki tahapan kedua, skenario cerita. Dimana sang gadis menjadi adik, idol, magical girl, heroine di dunia fantasi atau lainnya. Disini pemain bisa menyentuh, meraba, mencolek, menepuk, membelai atau memijat sang gadis. Tiap bagian badan dan cara pemain menyentuhnya memiliki warna yang berbeda, dengan cara memijat ini menjadi faktor untuk membuat kisah cerita di tiap-tiap skenario.
Di tahap ketiga inilah pemain bisa memijat gadis dengan menggunakan motion control dari joy-con (sebenarnya kamu tetap bisa menggunakan motion control saat handled mode, tapi rasanya aneh saja). Dan aku sangat merekomendasikan untuk memainkannya menggunakan motion control joy-con untuk mendapatkan sensasi feel yang berbeda.
Dari keempat cara memijat, cara memijatnya pun juga beda. Tombol yang ditekan atau pun menggerakan joy-con-nya berbeda. Untuk pertama kali, sebelum memijat pemain akan diberi sebuah instruksi cara memijatnya (yang selanjutnya bila lupa bisa menekan pause atau tombol +). Misanya bila kamu memijat menggunakan tangan, bayangkan dan peragakan juga tanganmu seakan-akan kamu sedang hacking (memukul-mukul menggunakan sisi pinggir jari) atau memukul sebuah taiko. Memijatnya pun tak bisa sembarang, bila kamu terlalu keras atau tempomu terlalu cepat yang ada dia malah kesakitan, begitu pula sebaliknya bila terlalu pelan atau pun tempomu terlalu lamban maka dia tidak akan merasakan apa-apa.
Tahap ketiga skinship ada durasi waktu, apabila pemain gagal memuaskan atau mencapai garis bar parameter yang ditentukan maka sang gadis akan kecewa. Tapi bila berhasil skenario akan lanjut berjalan.
Setiap selesai satu skenario pemain akan kembali dikelas. Buka semua skenario agar dapat mengisi tabung botol parameter, diusahakan dari awal kamu melakukan pijatan/gerakan yang sama di tahapan kedua atau mendapatkan warna yang sama untuk tidak meganggu pengisian warna di tabung botol. Tabung botol yang telah penuh berguna untuk membuka kepingan puzzle dalam wadah heart container. Objective utama pemain adalah mendapatkan sebuah kepingan puzzle heart container dengan cara mengisi tabung botol dengan semua warna (merah, orange, hijau, ungu dan biru). Bila pemain baru memainkan ini, tujuan pertama kali mendapatkan alat untuk memijat (cukup dengan menjalankan skenario cerita saja) dan mengisi tabung botol (dengan warna apa saja) untuk mendapatkan CG pertama kali.
Bila sudah mendapatkan CG pertama kali, maka untuk kedepannya pemain sebelum ke tahapan kedua, yaitu skenario cerita, bisa melihat warna apa saja yang telah di-achievement.
Bila semuanya sudah keisi tamatlah sudah permainan ini dan pemain bisa mengganti standing pose.
Dress-Up & Modelling
Selain memijat game ini menghadirkan fitur berpakaian. Yah, walau tak banyak, karena pemain harus membayar DLC 250-800 yen untuk mendapatkan pakaian dan potongan rambut yang lebih variatif. Untuk DLC perkarakternya pun dikenakan charges sebesar 1000 yen dimana Yumi (hadir sebagai Day-One DLC) mendapatkan 9 set sedangkan Murasaki (DLC yang baru saja keluar) mendapatkan 7 set pakaian. DLC karakter ini juga pemain mendapatkan cerita sesuai karakter tersebut. Perlu diingat dan dibaca lagi, bahwa fitur berpakaian ini hanya mengganti set pakaian, artinya pemain tak bisa memilih sesuka hati baju/pakaian atas, rok/celana dan sendal/sepatu. Jangan kecewa dulu, pemain bisa menambahkan pernak-pernik aksesoris untuk mempercantik sang gadis.
Fitur berpakaian ini apabila menggunakan selain bikini atau pakaian renang pemain dapat mengganti model dan corak pakaian dalam mereka. Selain itu untuk beberapa pakaian pemain bisa menge-set model pakaian dalam saat pakaian sang gadis basah dan mulai transparan.
Sepertinya aku lupa bilang, selain menyentuh, meraba, mencolek, menepuk, membelai dan memijat, pemain bisa menyemprotkan air bagian-bagian tertentu saat memijat badan di tahapan kedua.
Setelah berpakain, pemain bisa menyuruh gadis-gadis ini untuk berpose dengan background tertentu. Tentunya lagi-lagi untuk mendapatkan pose yang lebih variatif pemain harus mengeluarkan kocek lebih berkisar 250 yen. Difitur ini pemain bisa sesuka hati mengatur pose, ekspresi, kondisi pakaian, background dan efek background (misalnya seperti ini).
Menyenangkan bukan?
Karena trailer sebelum game-nya rilis yang cukup lucu, temanku sempat bertanya,"Megang analog-nya beneran terasa kayak megang dada perempuan engga?" Wah kalau itu rahasia deh, yang pasti ketika memijatnya saat skinship bila memainkannya menggunakan motion control dari joy-con, tanganmu benar terasa seperti memijat (beneran pegel juga maksudku).
Jangan lupa, di tanggal-tanggal tertentu akan ada special event, misalnya saat natal lalu. Ada sebuah skenario tambahan ketika aku memainkannya. Mungkin tanggal 14 nanti, Valentine's Day aku akan membuka kembali game ini untuk melihat special event.
Pesan terakhir, sebaiknya bila memainkan ini kecilkan dulu volume suaranya. Karena suara desahannya pasti membuat orang curiga. Untuk informasi game ini, kamu bisa langsung mengeceknya disitus resminya atau melalui halaman nintendo. Bagi kamu yang berharap English-nya, pihak Marvelous Entertaiment selaku publisher telah berkata bahwa tampaknya game ini takkan port ke english.
This particular game is currently only available in Japan (was released today in Japan) & at the moment we have no news to share regarding a western release.
If this changes we'd be sure to let everyone know :)
Pernahkah kalian berpikir untuk mengulang suatu kejadian yang paling sesali?
Sejak awal melihat judul ini yang pertama melintas dipikiranku adalah,"Penting sekali kah? Bukannya kembang api sama-sama indah mau dilihat dari sudut mana pun? Lalu dimana
masalahnya?" Masalahnya bukan mesti dilihat darimana, saat caption-nya
bertuliskan,"Seandainya aku bisa mengulang hari itu..." pasti ada
sesuatu yang besar terjadi.
Fireworks, Should We See it from the Side or the Bottom? (打ち上げ花火、下から見るか? 横から見るか?; Uchiage Hanabi, Shita Kara Miru ka? Yoko Kara Miru ka?) awalnya merupakan sebuah live-action di tahun 1993 yang ditulis dan disutradarai oleh Shunji Iwai. Di filmnya tersebut ia meraih penghargaan Sutradara Baru Terbaik di Directors Guild of Japan New Directors Award.
Di tahun 2017 SHAFT mengangkat FTV jadul ini menjadi sebuah movie animasi yang diisi oleh bintang ternama: Hirose Suzu (Bakemono no Ko, Chihayafuru Live Action, Shigatsu wa Kimi no Uso Live Action) dan Suda Masaki (Kamen Rider W, Princess Jellyfish, Hidamari No Kanojo). Hitoshi Ohne sebagai screenplay writer mengubah sedikit komposisi di Fireworks agar sesuai dengan jaman sekarang. Takeuchi Nobuyuki (Shoujo Kakumei Utena: Adolescence Mokushiroku, Mawaru Penguindrum, Sakura Tsuushin) bertanggung jawab untuk mengarahkan Fireworks yang dikepalai oleh Shinbou Akiyuki (Bakemonogatari series, Arakawa Under the Bridge, Dance in the Vampire Bund) dan diawasi oleh Kawamura Genki (Ookami Kodomo no Ame to Yuki, Kimi no Na wa., Bakemono no Ko) sebagai produser.
Tantrum
Musim panas, kemeja lengan pendek, remaja SMA. Siapa yang tahan untuk diam saja ketika teriknya sinar matahari menyinari para remaja. Shimada Norimichi memulai kecerian paginya dengan berangkat kesekolah berramai-ramai bersama Azumi Yuusuke dan teman-temannya. Dalam perjalanannya yang seru Norimichi bertukar pandangan dengan Oikawa Nazuna, gadis yang ditaksir tengah merenungi diri di pinggir pantai.
Lamunan Nazuna teralihkan saat ia mengambil bola kaca yang indah di dalam air laut.
Sebelum kelas dimulai, Norimichi diam-diam mencuri pandangan ke Nazuna. Teman dekatnya, Yuusuke, tiba-tiba mendekati Norimichi dan mengatakan ia akan menembak Nazuna, sembari ia membayangkan dirinya menghabiskan waktu bersama melihat kembang api yang akan diadakan nanti malam. Tapi sifatnya yang nyebelin, ia tak sanggup untuk menembaknya karena takut ditolak juga.
Di tengah siang bolong Norimichi dan Yuusuke bertugas untuk membersihkan kolam renang melihat Nazuna di pinggir kolam. Sebab Yuusuke yang bodoh (tak tahan melihat Nazuna dalam pakaian renang hingga ia langsung kebelet pergi ke toilet) memberi kesempatan untuk Norimichi membersihkan kolam sendirian dan mengajak ngobrol Nazuna. Norimichi menyadari bola kaca yang dimiliki Nazuna. Ia pun menanyakan benda apa itu, tapi Nazuna sendiri pun tidak mengetahui persis. Nazuna menyukainya bola kaca tersebut karena keindahannya.
Yuusuke yang telah kembali dari toilet segera mengajak Norimichi lomba renang 50 meter untuk bertaruh suatu hal. Yuusuke mengatakan apabila ia menang ia akan menembak Nazuna (entah ia mengatakan karena benar menyukainya atau hanya ingin menggoda Norimichi). Nazuna yang melihat mereka berdua ikut mencalonkan diri untuk bermain bersama dalam pertaruhan mereka. Siapa yang kalah, mereka harus mendengarkan yang menang.
Sejak pagi tadi Norimichi tak bisa melepaskan pandangannya sedikitpun dari Nazuna. Konsentrasinya yang terganggu membuat ia celaka dalam melakukan flip turn. Perlombaan dimenangkan oleh Nazuna, lalu Yuusuke dan terakhir Norimichi berada di posisi akhir karena kakinya yang cedera. Selagi Norimichi beristirahat menahan rasa sakit kakinya, Nazuna dengan nada datar mengajak Yuusuke untuk menonton kembang api bersama dan mengatakan (dengan entengnya) bahwa ia menyukainya. Nazuna akan menunggu dirumah Yuusuka pada jam 5 sore nanti.
Seusai perlombaan, Norimichi dan Yuusuke kembali ke kelas melihat perseteruan teman-teman. Mereka berdebat akan bentuk kembang api sebenarnya itu datar atau bulat. Walau jawabannya sudah jelas, tapi mereka tetep menjawab bentuk kembang api itu datar untuk mengusili temannya yang berkacamata. Mereka berasumsi kembang api itu terbukti datar kalau dilihat dari samping. Nah lalu bagaimana caranya agar mereka bisa sejajar dengan kembang api (melihatnya dari samping)? Mudah saja, jawabnya si kacamata, mereka akan melihatnya dari mercusuar. Si kacamata pun mengajak mereka semua untuk ikut melihat kembang api dari samping dan mereka akan berkumpul pada jam 5 sore.
Yuusuke yang senggang dengan seenaknya main kerumah Norimichi untuk menghabiskan waktu hingga jam 5 sore. Norimichi kembali bertanya, bagaimana kalo seandainya bentuk kembang api itu datar? (Lalu mereka mencontohkannya dengan menggunakan kipas bergambarkan kembang api)
Melihat kakinya Norimichi yang terluka, Yuusuke menyuruhnya untuk kerumah sakit dan minta untuk diperiksakan oleh ayahnya. Dan ia juga menitipkan pesan kalau ada Nazuna katakan bahwa ia tak bisa datang dan pergi bersamanya. Lah bukankah ia menyukai Nazuna? Namun Yuusuke yang sebenarnya pemalu ini menyangkalnya bahwa ia tak pernah menyukainya dan semua itu hanyalah jenaka belaka.
Norimichi melihat Nazuna diam dan menunggunya disana. Meski Nazuna sudah bertanya pada frontdesk kemana Yuusuke, tapi ia tetap menunggu. Nazuna pun bertanya ke Norimichi, apakah Yuuske menunggu dirinya atau tidak. "Ia takkan datang," jawab singkat Norimichi. Nazuna pun langsung keluar.
Norimichi tak bisa diam saja melihat wajah Nazuna yang memendam banyak kesedihan.
"Kalau aku mengajakmu, apa kamu juga akan pergi meninggalkanku?"
"Dalam perlombaan itu, aku berencana untuk mengajak yang menang. Dan kupikir... kamu yang akan menang. Kenapa kamu kalah?"
Norimichi yang kebingungan menjawab,"Karena kamu sangat cepat, dan aku tidak bisa menandingimu."
"Apa ini salahku?"
"Eh?-" Norimichi yang menyadari Nazuna membawa koper lanjut bertanya,"Untuk apa tas itu?"
"Aku akan kabur dari rumah. Aku akan pergi meninggalkan kota ini."
Norimichi yang terkejut,"Eh, kamu bercanda kan!?"
"Iya aku hanya bercanda."
"Jadi mana yang benar!?"
"Coba tebak saja," jawab Nazuna sambil tersenyum kecil.
"Mengapa kamu bisa kalah...?" tanya Nazuna sekali lagi,"Kamu tak tahu ya, aku berpikir kamu pasti akan menang." dengan raut wajahnya yang dipaksakan tersenyum.
Norimichi terdiam dan melihat Nazuna berbelok di persimpangan jalan.
"NAZUNA!" teriak ibunya Nazuna.
Nazuna berusaha kabur sambil menenteng kopernya memohon kepada Norimichi untuk menyelamatkannya, "Tidak! Aku tak ingin pergi!" teriaknya.
Norimichi yang bingung dan tak tahu harus berbuat apa hanya terdiam saja melihat Ibunya Nazuna menarik Nazuna.
Teman-teman sekelasnya melihat kengerian ibunya Nazuna dan mereka dengan santainya membicarakannya. Norimichi yang kesal melihat Yuusuke tertawa memukulnya.
Mengapa ia tertawa? Seharusnya kamu tepati janji sehingga Nazuna tak perlu menitikkan air mata seperti itu!
Norimichi melihat seisi koper Nazuna dan mengambil bola kaca yang selalu dipegang Nazuna sepanjang pagi ini.
"Brengsek! Seandainya aku menang-" Norimichi yang kekesalannya memuncak melempar bola kaca tersebut kearah Yuusuke. Ketika bola kaca tersebut menyentuh papan pegumuman, bola tersebut bersinar terang dan keinginan Norimichi terwujud. Ia mengulang pagi ini saat perlombaan renang mereka terjadi.
Bumi Biru
Aku semakin fokus ketika Nazuna menyanyi di kereta, Ruriiro no Chikyuu. Bagaimana aku tidak mengenalnya, ini lagu sangat populer di eranya dan aku mengenalnya dari Hayley Westenra dan Aoi Teshima. Tanpa sadar aku ikut sedikit ber-humming ketika Nazuna menyanyikan lagu ini. Lagu ini dialunkan oleh Seiko Matsuda pada tahun 1986 yang kemudian kepopuleran lagu ini menjadi sebuah lagu paduan suara. Lagu memiliki makna bahwa kita umat manusia bertanggung jawab harus menjaga kelestarian bumi.
Framework
Di dalam movie ini akan terlihat beberapa style ala SHAFT yang biasa mereka gunakan. Entah aku doang atau bukan, Oikawa Nazuna sangat terlihat mirip dengan Senjougahara Hitagi di Bakemonogatari, hanya saja rambutnya diubah jadi panjang bergelombang. Dan aku cukup wah ketika melihat macam-macam 'bentuk' kembang api terlukiskan di animasi ini.
Kelabilan Remaja
Cerita yang disajikan Fireworks mefokuskan pada permasalahan yang dialami Nazuna dan Norimichi yang selalu ingin bersama Nazuna. Nazuna yang muak dengan masalah yang dialami (dalam keluarganya) memutuskan dia untuk memilih kabur dari rumahnya, lari dari kenyataan, ketimbang untuk mencoba menyelesaikan masalah dengan wajar.
Sedangkan Norimichi yang sangat menyukai Nazuna, ingin bisa menyelamatkannya dari situasi yang dihadapi oleh Nazuna, bagai seorang pangeran yang menolong sang putri. Aksinya Norimichi terbukti dengan ia terus 'menuruti permintaan' Nazuna untuk pergi dari kota tersebut. Yang bisa ditebak sendiri kelanjutan cerita movie ini, Norimichi akan terus mengulang hari sesuka hati hingga Ia dan Nazuna tak menyesal dengan kejadian pagi ini, mengulangi hingga mereka puas dan tak melakukan kesalahan sedikitpun (tertangkap oleh orangtua Nazuna dan berhasil pergi dari kota itu).
Norimichi yang polos, tak memikirkan sama sekali efek bila ia ikut kabur juga (bagaimana dengan keluarganya, sekolahnya dan hal lain-lain, seakan-akan tak ada masalah yang akan timbul di masa mendatang nantinya), terus berusaha berjuang untuk selalu disamping Nazuna, menemani dan melindungi pujaan hatinya.
Aku sebenarnya sebelum menonton ini cukup ragu karena teman-temanku sudah menonton lebih dahulu, semua temanku kompak: "Filmnya jelek bro." Ucapan mereka semua membuatku berpikir berkali-kali untuk tetap menonton atau tidak. Pada akhirnya aku tetap nekat memutuskan untuk menonton, tak peduli apa kata mereka. Dan menurutku, movie ini lumayan juga lho! Tak terlalu buruk!
Yah walau saat terjadi time looping agak mulai membosankan, sudut serupa hanya ekspresi berubah. Namun aku sangat menyukai ketika Norimichi pertama kali berusaha kabur bersama Nazuna.
"Kemana kita akan pergi?"
"Tidak tahu!"
Nazuna instant tertawa saat mendengar respon Norimichi.
Ya, mereka berdua hanyalah remaja labil, langsung bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Mereka hanya ingin pergi, kabur, lenyap tanpa pusing memikirkan apa yang terjadi di depan.
Sayangnya di movie ini terdapat lumayan banyak joke-joke nanggung dan tidak lucu yang menurutku lebih baik dibuang digantikan dengan pengembangan cerita mereka untuk kabur. Karena joke-nya sama sekali tak lucu dan tak berpengaruh apa-apa dengan cerita.
Entah mengapa banyak yang mengira atau beranggapan bahwa movie ini adalah romance, tapi kenyataannya sepanjang movie ini hampir tak ada romance sedikitpun yang dicolek dalam kelangsungan cerita. Perasaan Nazuna ke Norimichi abu-abu, samar tak jelas dan mengambang apa ia benar-benar menyukainya atau hanya karena kebetulan ada dia jadi dialah yang terpilih.
Cerita utama Fireworks fokus pada drama Norimichi yang merespon keinginan Nazuna untuk kabur pergi meninggalkan keluarga dan kota di pinggir pantai. Sekali lagi, Norimichi yang polos hanya ingin membuat pujaan hatinya senang. Aku tegas mengatakan bahwa ini bukan movie romance, hanya movie drama! Bila ingin melihat drama bolehlah, tapi bila berharap pada romance, apalagi fantasy (time looping), aku tak bisa rekomen... dan mungkin kalian salah mengambil movie juga.
Ngomong-ngomong bila kalian bertanya apa hubungannya kembang api dengan time looping, aku akan menjawab bentuk dari kembang api yang meletus merupakan pencapaian dari wujud pengulangan hari yang dilakukan oleh Norimichi. Atau bentuk kembang api tersebut adalah wujud dari harapan Norimichi.