October 12, 2014

Digimon Rumble Arena 2

Sebenarnya sudah sejak lama aku di-warning oleh ibuku untuk menggunakan kembali konsol PS2-ku agar tidak rusak, cuma benar-benar kemarin saja aku benar-benar didesak olehnya. Pengalaman dariku selama memiliki barang elektronik akan rusak dengan sendirinya apabila terlalu sering digunakan atau tidak pernah dipakai dalam jangka waktu panjang. Aku ingat sekali bahwa kondisi PS2-ku masih sangat baik (pernah optiknya rusak dua kali karena memainkan GTA San Andreas menggunakan cheat, yang kudengar saat itu ramai dengan kasus ini dan aku pun rusak karenanya walaupun aku juga bingung mengapa cheat yang berasal dari gamenya itu sendiri bisa memengaruhi optik PS2), hanya saja semua joystick milikku rusak semua. Sebenarnya dulu sudah pernah di-service tetapi ternyata setelah kuambil rusak kembali (dan aku pun malas kembali kesana karena jauh dan meskipun masih ada garansi). Akhirnya kemarin hingga hari ini aku ke toko service Playstation terdekat untuk men-service joystick, membeli kabel power yang hilang dan tanpa sadar melihat deretan game yang dipajang dan langsung membeli game ini (walaupun disitu ada Suikoden VTenchu: Wrath of Heaven dan Tenchu: Fatal Shadows yang sangat menggoda cuma aku tak yakin bisa meluangkan waktu untuk memainkan itu semua).

Bila ibuku tidak memerintahku untuk segera men-service joystick mungkin saat ini PS2 masih dipenuhi debu dan aku mungkin memainkan PS2 dengan menggunakan PCSX2 (sebuah aplikasi emulator PS2 untuk komputer).



Jujur saja, aku belum pernah memainkan ini, aku hanya pernah memainkan prequel-nya yang di PS. Digimon Rumble Arena 2 terbit dua tahun setelah seri sebelumnya, tepatnya pertama kali rilis pada tanggal 29 Juli 2004 untuk PS2 dan GameCube. Begitu memasuki ke North Amerika rilis juga untuk konsol Xbox pada 3 September 2004. 10 tahun kemudian aku baru memainkan game ini dan terpaku keasikan memainkannya selama 2,5 jam untuk meng-unlock semua character di single player mode.

Tawuran
Pertarungan dilakukan dua pemain hingga maksimal empat pemain dan impresi pertamaku adalah seperti Super Smash Bros dikarenakan battle yang brawl yang rusuh serta pergerakan hanya kiri dan kanan saja (istilahnya 2D Side-Scrolling ya?). Dengan kombo simpel dan bisa menyerang musuh tiada henti ini membuat permainan yang menyenangkan. Yang menyenangkan ini pula bisa membuat kerugian kita apabila sedang gaswat dan dikeroyok oleh semua lawan. Berbagai arena atau tempat bertanding disini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya ditempat es maka akan licin dan susah bergerak, ditempat lava apabila salah terjatuh akan terkena damage terus-menerus dan lain sebagainya.

Monster dan Pertandingan
Jumlah character bertambah dari sebelumnya walaupun beberapa character hilang. Character yang ada dari seri Digimon Adventure, Digimon Adventure 02, Digimon Tamers, and Digimon Frontier. Dan arena pertandingan semi-destructive yang berarti beberapa benda disitu bisa hancur atau bergerak terkena efek karena serangan character yang dilakukan.

Evolusi dan Efek Item
Setiap digimon akan berevolusi dengan mengumpulkan bola berwarna biru cerah dan bila bar-nya sudah penuh maka Digimon tersebut dapat berevolusi. Evolusi dilakukan dua kali hingga menjadi perubahan puncak bila bar evolusi sudah terisi penuh maka akan terganti menjadi serangan khusus. Bila pemain mati maka digimon akan mengalami downgrade satu tingkat. Hal ini tidak berlaku pada digimon yang menjadi boss karena mereka tidak memiliki evolusi sama sekali sehingga ia langsung ke bagian serangan khusus bila bar evolusi sudah penuh. Item-item yang muncul dalam arena juga berbagai jenis, ada yang bisa menguntungkan penggua hingga merugikan pengguna item tersebut. Contohnya saja, kebal terhadap apa pun, damage serangan meningkat, berubah menjadi boneka pinata hingga meledakkan diri.

No comments:

Post a Comment

 

Autumn 2015 Anime Chart

【Autumn 2015 Anime Chart】
For other info, click here.
For its hashtags, click here.

Featured Video


Random Posts