Ada alasan khusus mengapa Kyousuke Kasuga bisa pindah sekolah 7 sekolah, bukan karena ia badung atau pun pekerjaan ayahnya yang mengharuskan tidak menetap disuatu tempat... melainkan karena keluarga Kasuga sebenarnya adalah seorang psychic. Mereka mempunyai berbagai macam kekuatan, teleport, super speed, terbang, menerbangkan sebuah benda dan lain-lain. Dan karena kecerobohan adiknya yang berlari 100 meter dalam waktu 3 detik saat olahraga di sekolah yang terdahulu. Kekuatan yang tidak pada umumnya ini pasti membuat akan masyarakat banyak bertanya-tanya.
Di lingkungan barunya, keluarga Kasuga berusaha untuk hidup layaknya orang normal diluar sana dengan cara tidak menggunakan kekuatan mereka sembarangan. Kyousuke yang sedang berjalan-jalan sembari menghitung anak tangga bertemu dengan gadis super cantik. Gadis tersebut mengoreksi hitungan Kyousuke namun Kyousuke tetap bersikeras dengan hitungannya. Sedikit perdebatan mereka dan perbincangan, menyadari bahwa Kyousuke telah jatuh hati kepadanya.
Keesokannya di sekolah, Kyousuke tanpa sengaja bertemu dengan gadis yang waktu itu berdebat jumlah anak tangga. Ternyata dia dengan temannya sedang merokok diam-diam disekolah. Gadis itu berpura-pura tak pernah bertemu dengan Kyousuke sebelumnya. Kyousuke yang tengah memergoki dia (diam-diam) menggunakan kekuatan supernaturalnya agar rokoknya tidak bisa menyala dan mengatakan "Kalau sejak SMP sudah merokok, kau tak akan melahirkan anak yang sehat!" tapi siapa sangka ternyata ucapan darinya menggerakkan gadis itu untuk berhenti merokok selamanya. Gadis itu tetap marah dan menampar Kyousuke karena ia telah ngomong seenaknya saja.
Madoka Ayukawa, ternyata adalah seorang sukeban dan mempunyai reputasi buruk disekolah atas perilakunya. Kenakalannya ditakuti oleh seluruh sekolah dan bisa dikatan tiada yang berteman dengannya di sekolah. Berbeda sekali imagenya dengan saat Kyousuke pertama kali bertemu dengannya, manis, ceria dan berpenamilan dewasa. Walaupun Madoka sangat angkuh dan judes (di sekolah), Kyousuke tetap percaya bahwa sebenarnya Madoka adalah anak baik. Suatu ketika Hikaru Hiyama, adik kelas sekaligus sahabat Madoka tanpa sengaja melihat Kyousuke yang sedang menggunakan kekuatannya. Saat itu juga Hikaru yang sebelumnya galak ke Kyousuke langsung luluh hatinya.
Kejadian "ajaib" lainnya menimpa Kyousuke yang tanpa disengaja mencium Hikaru. Semenjak kejadian ini Hikaru langsung memanggil Darling kepada Kyousuke dan selalu agresif menyerang. Dan tanpa disadari mereka berdua sudah berpacaran meskipun Kyousuke masih menyimpan perasaan kepada Madoka dan begitu juga sebaliknya, Madoka hanya bisa bersikap kuat dan dewasa melihat sahabatnya sudah berpacaran dengan orang yang disukainya (sebenarnya aku masih heran sebenarnya siapa yang nembak duluan hingga bisa berpacaran, atau kah hubungan pacaran mereka seperti Ran Mouri dan Shinichi Kudo). Dimulailah kisah cinta segitiga yang disebabkan sang pria super plin-plan dan sulit jujur mengungkapkan perasaannya.
Moodmaker Madoka
Pusat dunia dari KOR, yap aku membaca dan (berusaha) menempatkan diriku sebagai Kyousuke merasakan bagaimana reaksi langsung Madoka. Madoka bisa menarik perasaan dan suasana orang sekitarnya, bila ia senyum maka orang sekitarnya akan tersenyum bila ia senang maka orang sekitarnya akan ikut senang. Apalagi kalo ia marah atau pun kesal, pembaca juga merasakan kemarahan atau kekesalan yang sedang dipendamnya. Parahnya lagi, sebagai cowok bisa langsung was-was kalo Madoka sendiri mendadak jengkel (entah mengapa untuk karya satu ini aku menjadi tipe orang yang mudah sekali hanyut terbawa suasana, dan sepertinya seringkali merasa terjebak dalam situasi suami takut istri).
Rushed Ending
Menjelang jilid 10 aku mulai memperlahan kecepatan membacaku karena merasa sayang untuk diselesaikan. Dan tadinya aku mengira 4-5 jilid terakhir akan arc serius yang akan klimaks, serius, sedih, galau atau pun menyayat hati. Namun sayangnya hal itu sama sekali tidak terjadi. Arc serius benar-benar ditulis di pertengahan jilid 17 hingga selesai. Benar saja, ada merasa ketidakpuasan (cukup) besar mengingat finishing masalah love triangle-nya dapat selesai hanya dalam 3-4 chapter saja. Namun menurut kabar yang didapat ending yang terburu-buru disebabkan karena lisensinya yang dicancel. Yap, endingnya tempe banget.
"1 + 1… bukanlah 3 hasilnya"
Yang namanya kebohongan suatu saat akan terungkap, cinta bertepuk sebelah tangan yang menyakitkan dijalani selama itu akhirnya memaksa sang gadis untuk memutuskan bergerak maju. Sang pria tahu akan kebodohannya yang tidak bisa tegas untuk mengukapkan perasaannya, tapi disisi lain ia sebenarnya dihantui ketakutan melukai perasaan seseorang. Tapi ternyata ia telah melakukan kesalahan besar, ia malah melukai keduanya. Hubungan seperti ini tak mungkin dijalani selamanya, percintaan bukanlah sebuah layangan yang hanya terus tarik-ulur, para gadis tersebut bukanlah badut yang bisa dipermainkan. Tahukah kau, dengan kehadiran seseorang, dengan satu ucapan spesial... itu bisa membuat banyak perubahan pada kehidupan seseorang.
Ah sebenarnya waktu itu banyak sekali yang ingin kuungkapkan tentang komik ini, cuma aku selalu menahannya karena belum membacanya hingga selesai (dan ya seperti biasa, aku lupa ingin menulis apa saja). Walaupun merasa lumayan puas tapi aku masih menginginkan sedikit encore, sebenarnya mager sih harus ngikutin anime-nya juga yang terdiri dari 48 episode, OVA 8 episode, 2 Special OVA dan 2 Movie. Alasan lainnya kenapa aku lebih memilih membaca bukunya langsung adalah entah mengapa bila aku membaca melalui online (bukan kertas langsung) aku merasa kecepatan membacaku berkurang drastis. Tapi sebenarnya ada rasa penasaran besar untuk menontonnya, juga mencari tahu / membaca novel Shin Kimagure Orange Road yang ditulis Kenji Terada dan fanfic Kimagure Orange Road College yang katanya sangat direkomendasikan. Ngomong-ngomong aku menyukai dimana mereka dapat menggambarkan fashion style di era itu (aku merasa seperti melihat majalah model pakaian atau pun lifestyle).
No comments:
Post a Comment