Berhubungan banyak Webtoon (di Indonesia) yang sudah tamat, satu per satu karya yang kubaca di sesi Webtoon Challenge mulai menjadi official. Selain membaca webtoon lokal aku juga mulai membaca webtoon western, hal ini pertama kulakukan kira-kira 4 bulan yang lalu. Aku iseng kembali membuka akun resmi Line Webtoon yang tidak pernah (ralat: jarang sekali) update sejak September 2015. Padahal akun resmi Line Webtoon ID gencar sekali memberikan update, baik secara broadcast ke seluruh orang maupun di halamannya.
Kalo di Indonesia dinamakan "Webtoon Challenge" maka diluar sana sesinya diberi nama "Webtoon Discover". Short Hair karya dari Salt Tart kutemukan setelah melihat sekilas di genre slice of life. Untungnya karya satu ini juga rajin update sehingga masih terus kuikuti hingga kini. Aku tidak tahu apakah Webtoon barat bisa masuk ke dalam list favourite atau tidak (soalnya Line-ku kan terdeteksi Indonesia) tetapi bila login melalui PC kita masih bisa dapat like & share ke timeline kita sendiri.
Bread of Happiness
Yuna Kim, mahasiswi berusia 21 tahun ia mencoba melamar sebuah pekerjaan ke toko roti kecil bernama G-Ralph. Dengan pengetahuan nol besar tentang toko roti tersebut, Yuna tetap meng-apply dan bertemu dengan pemilik toko tersebut. Dengan lantangnya Yuna mulai menceritakan tentang dirinya saat interview. Namun ada kejanggalan dengan penyampaian biografi Yuna, bukannya ia menjual dirinya dengan menceritakan pengalaman, keahlian atau sifat-sifat positif yang terdapat dalam dirinya ia malah mengatakan suatu saat nanti ia akan menyelamatkan bumi dari invasi alien. Jihoon, sang pemilik toko, yang mendengar ocehan tak masuk akal tersebut mencoba menolaknya secara halus nan tersirat. Tapi Yuna mengambil kesimpulan yang berbeda dan mengiranya bahwa ia telah diterima. Jihoon yang kebingungan dan bereaksi berlebihan akhirnya memutuskan mengetes Yuna untuk memasak kue. Rasa kuenya pun memuaskan.
Tapi, bagaimana ya, mereka sedang tidak membuka lowongan. Jihoon sekali lagi berusaha menolak tetapi Yuna langsung menutup wajah (calon) bossnya dengan telapak tangannya dan menanyakan kapan ia bisa mulai bekerja dengan semangat. Sebuah cara yang aneh untuk menghentikan ucapan seseorang.
Hari pertama bekerja dimulai, mulai memasak kue lalu menunggu pelanggan datang. Sudah seharian menunggu pelanggan namun belum ada yang datang satu pun. Dengan santainya Jihoon menjelaskan toko mereka memang sudah kollapse. Buruknya lagi, rating toko mereka berdasarkan review di internet sangatlah buruk. Mengetahui keadaan toko tempat bekerjanya, Yuna bertekad keras untuk membangun G-Ralph menjadi lebih baik.
Persuasi
Bila pembaca pernah mendengar guyonan "Adegan ini engga ada di script," maka akan segera familiar dengan banyaknya humor dan komedi yang dilempar disini. Seolah-olah kehidupan mereka yang sedang dijalani bukanlah sebuah kisah webtoon semata bahkan salah satu karakter pendukung di webtoon ini malah ada yang memperdebatkan seharusnya dialah yang menjadi peran utama.
Kalo kau melihat tag violence di post ini, memang sengaja kutambahkan karena semua adegan humor disini tak jauh-jauh dari perlakuan ringan tangan. Seperti Strawberry Marshmallow violence yang ada hanyalah untuk adegan jenaka, tentunya violence disini bisa hadir disebabkan karena kebodohan karakter yang luar biasa.
Semangat
Tak hanya menyajikan komedi, perkembangan cerita Short Hair didasari dari permasalahan yang tertanam pada tiap karakternya. Cerita yang ada di webtoon ini tak hanya kisah keseharian mereka yang datar saja, seiringnya cerita berjalan, semakin mendalam masalah yang dipendam oleh karakter. Ikuti kisah Yuna Kim dan kondisi toko mereka di Line Webtoon.
July 5, 2016
Short Hair
Labels:
comedy,
komik,
romance,
Salt Tart,
Short Hair,
slice of life,
ulasan,
violence,
webtoon
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment